Pemerintah berencana 'impor' tenaga kerja ahli digital
Merdeka.com - Pemerintah tengah mempersiapkan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja ahli di industri digital. Saat ini, kepemilikan tenaga kerja ahli sangat kurang.
"Yang lokalnya saja kita kurang. Begini yang namanya e-commerce itu memang kita tidak punya orangnya cukup," kata Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1).
Pemerintah berencana akan mendatangkan tenaga kerja asing yang ahli untuk memberikan pemahaman serta pelatihan kepada tenaga kerja lokal. Namun, mendatangkan tenaga asing tidak mudah karena ada beberapa proses yang mesti dilalui.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Apa yang Kemnaker lakukan untuk menyiapkan SDM? Sehingga anak-anak yang telah memasuki balai pelatihan vokasi betul-betul sudah disiapkan sesuai permintaan pasar. Itu sungguh sangat penting,“ kata Moeldoko usai meninjau sejumlah workshop di BBPVP Bekasi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Bagaimana Kemnaker mengembangkan SDM yang kompeten dan berdaya saing global? “Kami mengucapkan banyak terima kasih atas upaya doa dan ikhtiar seluruh pihak yang terus mendukung kami dalam pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing global,“ ujarnya.
"Kita harus mempermudah masuknya, terus soal izin tinggalnya, belum lagi soal visanya," ujar Menko Darmin.
Menurutnya, sulit mendapatkan tenaga ahli yang memberikan keahlian dalam tenaga perawatan mesin, pendidikan vokasi untuk bidang digital.
"Tapi, intinya adalah kita akan mempermudah dalam bidang-bidang keahlian tertentu terutama e-commerce. Kemudian, instruktur bagi masuknya tenaga asing secara spesifik," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaMereka akan bertanggung jawab atas tugas-tugas yang terkait dengan pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaan jaringan listrik.
Baca SelengkapnyaLuhut memastikan porsi TKA itu nantinya akan berkurang seiring dengan banyak dilatihnya SDM lokal untuk industri hilirisasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan PNS talenta digital dari kalangan fresh graduate yang akan menjadi akselerator mesin birokrasi dan pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.
Baca SelengkapnyaSayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Baca SelengkapnyaAlasan perluasan pekerja ke luar negeri itu dikarenakan kurangnya kesempatan bekerja di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNantinya 250.000 formasi itu akan melakukan tes terlebih dahulu, yang direncanakan pada Maret 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelitian BRIN, TKA mendominasi pekerjaan kasar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBonus demografi yang akan disambut dalam duadekade mendatang, semestinya membawa peluang kemajuan ekonomi.
Baca Selengkapnya