Pemerintah Beri Keleluasaan Pemda Kelola Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau di 2022
Merdeka.com - Pemerintah Pusat memberikan dukungan kepada Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kesejahteraan para petani atau buruh tani tembakau dan buruh rokok. Dukungan tersebut diberikan dalam bentuk kebijakan pengelolaan Dana Bagi Hasil (DBH) dari Cukai Hasil Tembakau (CHT) pada tahun 2022.
"Kita memberikan fleksibilitas kepada daerah untuk mengatur dana bagi hasil dari cukai tembakau," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/12).
Sri Mulyani menjelaskan, penggunaan DBH CHT masih sama dengan tahun 2021. Antara lain yakni 25 persen untuk sektor kesehatan, 50 persen untuk kesejahteraan masyarakat dan 25 persen untuk penegakan hukum.
-
Bagaimana cukai rokok mempengaruhi industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Mengapa penerimaan cukai rokok turun? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Apa penyebab turunnya cukai rokok? Adapun penurunan penerimaan negara ini disebabkan oleh penurunan produksi sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret putih mesin (SPM) atau rokok putih, membuat pemesanan pita cukai lebih rendah.
-
Dimana cukai rokok menjadi pengendali industri? 'Ini kelihatannya sudah mulai jenuh. Ini kelihatan bahwa mungkin cukai ini akan menjadi pengendali dari industri hasil tembakau,' ujar Benny, Jakarta, Rabu (29/5).
-
Apa saja dampak cukai terhadap kesehatan? Kebijakan ini diharapkan dapat membawa berbagai manfaat, khususnya di bidang kesehatan. Minuman berpemanis merupakan salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
Namun, pada komponen kesejahteraan masyarakat terjadi beberapa perubahan. Mulai tahun depan, alokasi untuk peningkatan kualitas bahan baku, peningkatan keterampilan kerja dan pembinaan industri menjadi 20 persen dari semula hanya 15 persen.
Sedangkan sisanya untuk bantuan menjadi 30 persen, sedikit lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai 35 persen. Tetapi alokasi pemberian bantuan tersebut dapat dialihkan ke bidang kesehatan dalam anggaran telah melebihi kebutuhan daerah.
Selain itu, alokasi dana penegakan hukum mulai tahun depan bisa dialihkan ke bidang kesehatan dengan alasan yang sama.
"Kalau tahun lalu tidak bisa dialihkan, mulai tahun depan dapat dialihkan ke bidang kesehatan dalam anggaran telah melebihi kebutuhan daerah," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, masyarakat lain.
Baca SelengkapnyaArah kebijakan cukai harus seimbang antara tujuan pengendalian konsumsi rokok dan peningkatan penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.
Baca SelengkapnyaKontribusi penting IHT tidak hanya pada pemasukan negara, tetapi juga penyerapan lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaPemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mengesahkan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai, fenomena ini sudah menjadi tantangan dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaTerbatasnya pendapatan tersebut dipengaruhi masih rendahnya kekuatan pajak daerah (local taxing power) di sebagian besar daerah.
Baca SelengkapnyaPeraturan PP 109/2012, serta dari kebijakan tarif Cukai Hasil tembakau (CHT) dalam konteks pengendalian, dinilai sudah cukup.
Baca Selengkapnya