Pemerintah Beri Kesempatan Koperasi Ajukan Tambahan Modal
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menyediakan kesempatan bagi para Koperasi untuk mengajukan pinjaman modal kerja baru, baik yang belum pernah menjadi anggota Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) atau yang sudah terdaftar.
"Saya kira Koperasi obor Mas sudah mengajukan dan ini sangat bagus, saya juga mohon dari koperasi bisa disalurkan untuk pelaku usaha kecil menengah yang sekarang sangat membutuhkan pembiayaan," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Selasa (30/6).
Sedangkan, bagi koperasi yang belum mendapatkan pinjaman dari LPDB, pihaknya juga mendorong dan mempersilakan segera untuk para anggota koperasi mengajukan ke LPDB untuk mendapatkan modal kerja yang murah.
-
Siapa yang mendapat bantuan modal UMKM? Mereka adalah mayoritas pedagang kecil yang mendapatkan modal bantuan Rp500 per orang. Beberapa pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan antara lain adalah pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak dan para pemilik warung kecil di pinggir jalan.
-
Bagaimana OJK dorong UMKM akses pendanaan? Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menyampaikan upaya mendukung kemajuan UMKM, OJK menerbitkan ketentuan mengenai Securities Crowdfunding untuk memperoleh pendanaan melalui instrumen Pasar Modal.'Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,' kata Inarno.
-
Apa saja syarat kredit UMKM di bank? Ketika mengajukan pinjaman, anda sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki NPWP (untuk KUR Kecil), calon debitur memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dibuktikan dengan kartu identitas berupa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), dan telah melakukan kegiatan usaha minimal 1 tahun.
-
OJK membantu apa untuk UMKM? PMV dan PMV Syariah memiliki peran penting antara lain dalam pendanaan bagi perusahaan dalam tahap awal atau rintisan (start-up) serta perusahaan/debitur dengan skala Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), yang tidak dapat dijangkau melalui pendanaan oleh lembaga jasa keuangan lainnya.
-
Bagaimana Kemenkop UKM membantu Koperasi Jahema Bonsai Sejahtera? KemenKopUKM akan terus memperkuat ekosistem usaha bonsai di Tanah Air dengan melakukan pendampingan, pembentukan, dan pengembangan koperasi, pengembangan bisnis model, menghubungkan dengan berbagai mitra dan market, serta pembiayaan untuk koperasi-koperasi potensial melalui LPDB-KUMKM.
-
Apa program Kemenkop UKM untuk membantu UMKM masuk ke rantai pasok industri kendaraan listrik? Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) Hanung Harimba Rachman mengatakan, ajang INABUYER merupakan peluang bagi UMKM sebagai start up, dealer, bengkel konversi, jasa swap baterai atau pengisian listrik dan rantai pasok komponen.
"Tujuan kami adalah untuk membantu keuangan koperasi, yang selama ini kami tahu banyak anggotanya yang menarik pinjaman dan tidak sanggup membayar cicilan karena kegiatan usaha terdampak," imbuhnya.
Dia menjelaskan, akan mendorong dan meningkatkan kapasitas usaha dan kompetensi koperasi dan UMKM dalam pembangunan nasional, dan juga ingin melahirkan lembaga keuangan yang ramah bagi koperasi dan UMKM. Untuk itu, pihaknya akan memberikan kesempatan bagi koperasi dan UMKM untuk mengakses pasar lebih luas lagi, baik pasar dalam negeri maupun pasal di luar guna meningkatkan daya saing.
Lalu mengembangkan kewirausahaan naik kelas, ini perlu terhubung dengan ekosistem pembiayaan dan ekosistem kewirausahaan serta pasar. Pihaknya juga ingin mempercepat akselerasi pembiayaan dan prestasi.
"Tahun ini LPDB kami putuskan 100 persen relaksasi untuk koperasi, dan kami terus melanjutkan standar pembiayaan untuk UMKM lewat koperasi," ujarnya.
Sehingga pihaknya mengajukan kepada Pemerintah untuk memberikan menambah investasinya di LPDB ini, karena situasi lagi sulit, Teten mengatakan baru dapat tambahan Rp 1 triliun untuk dana LPDB. "Ini belum turun Peraturan Menteri Keuangan (PMK) katanya, sehingga sekarang dalam program relaksasi menggunakan dana yang ada di LPDB," ucap Teten.
Selain itu, menurutnya penting juga untuk koperasi dan UMKM memberikan kemudahan dan kesempatan berusaha saat ini, misalnya untuk korporasi sudah ada indeks yang tiap tahun dikeluarkan world bank untuk mengukur kemudahan kesempatan usaha. Namun untuk Koperasi dan UMKM juga harus punya, bukan hanya untuk korporasi besar saja.
Demikian Kementerian Koperasi dan UKM membutuhkan model Koperasi yang bisa dijadikan contoh bagi korporasi di berbagai daerah, sehingga bisa menghadirkan koperasi sebagai alternatif bagi masyarakat sebagai pilihan nasional untuk berusaha.
"Kira-kira garis besar kebijakan kami seperti itu, kami ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk kembali menghadirkan koperasi yang baik, koperasi yang sehat dan koperasi yang tumbuh, kita perlu model. Apalagi saat ini koperasi nama baik Koperasi itu tidak seharum yang kita bayangkan dan yang dicita-citakan," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca Selengkapnyapenciptaan wirausaha baru melalui kegiatan TKM Pemula, juga didukung dengan adanya pendampingan usaha yang dilakukan oleh Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Pendamping
Baca SelengkapnyaSkema Pembiayaan Ini Bisa Dilakukan Agar Produksi UMKM Meningkat
Baca SelengkapnyaPembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaD-8mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan.
Baca SelengkapnyaDengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaHadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT.
Baca SelengkapnyaKemnaker memiliki 21 UPT Balai Pelatihan Vokasi yang tersebar di 15 provinsi.
Baca Selengkapnya