Pemerintah beri sinyal akan impor beras jelang lebaran Idul Fitri

Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan memberi sinyal akan mengeluarkan izin impor beras jelang puasa dan lebaran Idul Fitri 2015. Pemerintah berdalih, permintaan beras jelang puasa akan melonjak drastis dibanding bulan-bulan biasanya.
Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel mengatakan, izin impor beras nantinya akan dikeluarkan setelah adanya pembicaraan soal stok beras. Pemerintah akan membahas ini akhir Mei 2015.
"Ya nanti (impor), setelah kita bahas. Nantinya akan dibahas pada bulan Mei. Yang jelas pemerintah concern pada kebutuhan hasil panen. Kita pantau terus. Nanti akan dibahas dan rapat dengan Wapres dan Presiden," ujar Rahmat di Kantornya, Senin (18/5).
Rachmat menegaskan, izin impor beras baru akan benar-benar dibuka setelah melihat pasokan panen beras dari petani lokal. Mendengar paparan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Rahmat mengaku stok beras hingga bulan puasa masih dapat dipenuhi oleh cadangan beras yang ada.
"Bulog terus melakukan penyerapan dari gabah dari hasil panen yang ada sekarang. Saya diberi tahu oleh Mentan bahwa Jawa Tengah dan Jawa Timur akan panen lagi sehingga diminta untuk Bulog bisa menyerap," ungkapnya.
Namun demikian, Rachmat Gobel menilai Badan Urusan Logistik (Bulog) masih belum mampu menjaga stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok terutama beras di pasaran. Hal tersebut lantaran kemampuan Bulog yang hanya bisa menyerap beras untuk disuplai ke pasaran hanya 1,2 juta ton atau sekitar 60 persen dari angka ideal serapan Bulog di pasaran.
"Mestinya serapan beras Bulog (untuk menyuplai beras di pasaran) sebanyak 2 juta ton. Serapan Bulog hingga saat ini baru sekitar 1,2 juta ton," tandas Bos Panasonic tersebut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya