Pemerintah Beri Subsidi Premi Asuransi untuk Petani dan Peternak
Merdeka.com - Dalam rangka memberikan kepastian pendapatan petani saat musim, pemerintah memberikan subsidi premi asuransi pertanian sebesar 80 persen. Setiap hektar yang diasuransikan petani di setiap musim, pemerintah mensubsidi Rp144 ribu.
"Bantuan premi untuk partisipasi asuransi pertanian 80 persen untuk Rp144 ribu per hektar per musim tanam," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Jakarta Food Security Summit-5 pada Sesi II: Memaksimalkan Potensi Pasar Domestik, Jakarta, Rabu (18/11).
Adapun nilai tanggungan yang diterima petani dalam asuransi ini sebesar Rp6 juta per hektar untuk satu musim tanam. Bantuan premi asuransi ini kata Sri Mulyani dibayarkan pemerintah untuk menjaga kepastian pendapatan petani.
-
Dimana program asuransi petani Ahmad Ali-AKA akan diterapkan? 'Program Ahmad Ali-AKA ini bisa jadi pilot project dan ditiru oleh daerah lain,' kata Trubus.
-
Bagaimana Kementan membantu petani membayar premi AUTP? 'Untuk pembayaran premi, 80%-nya sudah diberikan Kementan, sedangkan 20% dibayarkan petani. 20% itulah yang dapat dicover dengan APBD. Dibayar dengan anggaran Pemda,' pungkasnya.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Siapa yang mendukung program asuransi petani Ahmad Ali-AKA? 'Sejauh ini program itu sudah ada di pemerintah pusat, tapi tak semua kepala daerah punya political will untuk mengeksekusi di daerah. Kalau lihat visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng, artinya mereka punya political will yang patut didukung,' kata Trubus saat dihubungi wartawan, Jumat (13/9).
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris petani di Sijunjung? Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Solok Maulana Siregar bersama Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, biaya pemakaman serta beasiswa pendidikan anak kepada kedua ahli waris korban dengan nilai total mencapai Rp297,5 juta.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
Pemerintah juga telah memberikan subsidi pupuk sebesar Rp29,7 triliun atau 8,9 juta ton. Angka ini kata Sri Mulyani meningkat dibandingkan subsidi pupuk yang diberikan tahun 2019 lalu.
"Kenaikan subsidi pupuk akan tetap sesuai target dan tentu ditujukan ke petani yang butuh subsidi pupuk," kata dia
Selain petani, pemerintah juga memberikan bantuan premi kepada peternak sapi dan kerbau. Setiap ekornya pemerintah memberikan bantuan premi sebesar Rp160 ribu dengan nilai tertanggungnya Rp10 juta per ekor.
"Untuk sapi dan kerbau premi Rp160 ribu per ekor dengan nilai tertanggungnya Rp10 juta," kata dia.
Jaga Kesejahteraan
Sri Mulyani mengatakan, bantuan premi ini diberikan pemerintah dalam rangka menjaga kesejahteraan petani dan peternak. Sampai 11 November 2020, pemerintah telah membayarkan dua jenis asuransi tersebut.
Jumlah yang dibayarkan untuk premi sawah padi sebesar Rp116,3 miliar atau setara 807,8 ribu hektar sawah padi. Sedangkan untuk asuransi hewan ternak sebesar 12,23 miliar atau setara 76,46 ribu ekor sapi/kerbau.
Sisi lain, pemerintah juga telah menyalurkan kredit lewat KUR yang targetnya tahun ini Rp190 triliun. Meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mampu menyalurkan KUR sebesar Rp140 triliun.
Selain itu, para petani, peternak dan nelayan juga perlu membayar bunga sebesar 6 persen. Pemerintah juga memperkenalkan skema KUR super mikro bagi pelaku usaha mikro, pekerja yang di-PHK atau ibu rumah tangga yang memiliki usaha produktif.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan, perlindungan pemerintah terhadap petani terus dilakukan melalui berbagai program.
Baca SelengkapnyaRealisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.
Baca SelengkapnyaKementan dan PT Jasindo bersatu tangan memperluas cakupan dan realisasi asuransi pertanian, guna mempercepat produksi 35 juta ton beras.
Baca SelengkapnyaTrubus menilai, jarang sekali calon kepala daerah yang mempunyai political will untuk fokus pada kesejahteraan petani hingga nelayan.
Baca SelengkapnyaSosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.
Baca SelengkapnyaDengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menyatakan pemerintah menganggarkan bantuan untuk petani Rp33 triliun. Ddia optimistis swasembada pangan tercapai dalam tiga tahun.
Baca SelengkapnyaSelain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaDaniel mengatakan, program jaminan sosial kepada petani penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca Selengkapnya