Pemerintah Bongkar Rumus Jaga Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi 7,07 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal II 2021. Dengan begitu, Indonesia resmi lepas dari masa resesi setelah pertumbuhan ekonomi minus empat kuartal selama masa pandemi Covid-19.
Berdasarkan capaian tersebut, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, pemerintah sudah bisa memetakan rumus untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di saat kasus positif Covid-19 masih menyebar.
"Sebenarnya kita punya potensi untuk segera bangkit. Secara fundamental kita juga menghadapi keadaan cukup baik, sepanjang Covid-19 dapat segera ditekan, diatasi, sehingga mobilitas bisa segera pulih," ujarnya dalam sebuah siaran video YouTube, Kamis (12/8).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
Yustinus menyatakan, faktor terpenting pertumbuhan ekonomi saat ini ketika negara tidak lagi hanya bertumpu pada belanja pemerintah dengan berbagai stimulus yang diberikan, termasuk bantuan sosial (bansos). Menurut dia, hal ini terbukti di kuartal II 2021 ketika konsumsi rumah tangga juga tumbuh positif. Lalu investasi sudah mulai tumbuh dan angka ekspor/impor juga cukup baik.
"Secara pesan ini harus ada pemerataan dari sumber pertumbuhan kita. Kalau kita lihat sebelumnya kan kita lihat bertumpu pada belanja pemerintah," imbuh Yustinus.
Disebutkan Yustinus, sinyal positif juga terlihat dari sisi sektoral, utamanya pada industri pengolahan yang kontribusinya tumbuh paling besar. Dia menilai, itu menunjukan korelasi positif antara mobilitas dan purchasing managers index yang sudah cukup baik di atas 53-54.
"Ini menunjukan sudah ekspansi dari sisi industri manufaktur atau pengolahan. Ini kita harapkan bisa dipertahankan dengan tetap mempertahankan protokol kesehatan," ungkap dia.
Oleh karenanya, Yustinus berkesimpulan pemerintah sudah tahu rumus menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Dia pun menganggap arah pemerintah saat ini sudah tepat dengan melakukan pengetatan sosial dalam bentuk PPKM terlebih dahulu agar wabah Covid-19 betul-betul bisa tertangani.
"Dan yang paling penting adalah kesiapan kita, readiness untuk faskes dan alkes, sehingga kita bisa mengantisipasi apa yang terjadi ke depan di kuartal III dan kuartal IV," tegas Yustinus.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaData IMF per Juni 2023 menunjukkan ada 36 negara yang berada dalam tekanan ekonomi akibat beban utang yang meningkat.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca Selengkapnya