Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah buka-bukaan banyak pengembang malas bangun rumah murah

Pemerintah buka-bukaan banyak pengembang malas bangun rumah murah perumahan. ©2012 Merdeka.com/sapto anggoro

Merdeka.com - Direktur Jendral Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Maurin Sitorus menyebut para pengembang properti Tanah Air enggan membangun perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau miskin. Alasannya, profit atau untung yang didapat pengembang dari rumah murah sangat sedikit.

"Profit margin rendah 15 persen, rumah mewah sampai 30 persen, biaya perizinan rumah MBR dan mewah itu sama. Jadi makin enggan," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (13/10).

Menurutnya, pengembang saat ini juga terkendala masalah lahan yang menjadi modal utama membangun rumah. "Dulu ada BUMN yang membangun rumah, tapi kemampuannya rendah. Maka kita dorong pengembang membangun rumah MBR. Tapi masalah utama soal tanah, perizinan," jelas dia.

Pemerintah memiliki beberapa skema bantuan pembiayaan perumahan, antara lain skema KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR Sejahtera FLPP), skema bantuan pembiayaan KPR Sejahtera Subsidi Selisih bunga (KPR Sejahtera SBB), dan Bantuan Uang Muka (BUM) untuk MBR, khusus untuk pembelian tapak bersubsidi.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), Basuki Hadimuljono mengatakan selama dua tahun pemerintahan Jokowi-JK, telah menyelesaikan berbagai beberapa proyek infrastruktur.

Seperti pembangunan rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah 10.497 unit pada tahun 2015 dari target sebesar 550.000 unit.

Selain itu, Kementerian PU-Pera juga menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 km akan selesai pada 2019. Yakni, tol Transjawa sepanjang 660 Km dan tol Sumatera bagian selatan.

Utamanya di Bakauheni sepanjang 140 Km dan Palembang-Indralaya sepanjang 27 Km akan diselesaikan sampai tahun 2018.

"Kemudian (jalan tol) Aceh ke arah Medan juga akan kita mulai. Bitung-Manado dan Samarinda-Balikpapan juga akan kita selesaikan sampai 2018,"kata Basuki di kantornya, Jakarta, Jumat (7/10).

Untuk pembangunan waduk, dia menargetkan di tahun 2019 akan menyelesaikan pembangunan 49 waduk. "29 sudah selesai nanti 16 kita lanjutkan," imbuhnya.

Meski demikian, selama 2 tahun ini pihaknya masih dihadapkan beberapa tantangan dalam pembangunan infrastruktur. Seperti masih tingginya disparitas antar wilayah dan kawasan, juga urbanisasi yang tinggi antara penduduk pada kawasan perkotaan.

"Kemudian tantangan kita juga menyelesaikan masalah pembebasan lahan atau tanah sehingga pekerjaan konstruksi dapat segera dikerjakan," pungkas Basuki.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Lobi Sri Mulyani Cs Beli Rumah Bebas Pajak
Menteri Perumahan Maruarar Sirait Lobi Sri Mulyani Cs Beli Rumah Bebas Pajak

Ara juga meminta bantuan dari pelaku usaha guna memangkas harga pengadaan material.

Baca Selengkapnya
Maruarar Tegaskan Tak Semua Rumah Diberi Gratis
Maruarar Tegaskan Tak Semua Rumah Diberi Gratis

Maruarar menegaskan tidak semua rumah diberikan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta
Masyarakat Mau Beli Rumah Bisa Dapat Bantuan Biaya Admin Hingga Rp4 Juta

Pemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.

Baca Selengkapnya
Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan
Harga Rumah di Jakarta 19 Kali Lipat Pendapatan Tahunan

Pengadaan lahan, biaya konstruksi, hingga pembiayaan yang dianggap belum optimal, jadi kontribusi tingginya harga rumah.

Baca Selengkapnya
Program Tiga Juta Rumah Prabowo, Cuma Bisa Dinikmati Orang dengan Gaji Segini
Program Tiga Juta Rumah Prabowo, Cuma Bisa Dinikmati Orang dengan Gaji Segini

Terdapat perbedaan syarat batas gaji antara yang sudah dan belum menikah, jika ingin membeli rumah program Prabowo.

Baca Selengkapnya
Lahan Perumnas Pulo Gebang Siap Jadi Lokasi Program Tiga Juta Rumah Prabowo
Lahan Perumnas Pulo Gebang Siap Jadi Lokasi Program Tiga Juta Rumah Prabowo

Perumnas siap menjalankan perannya sebagai pengembang milik pemerintah dalam proyek ini.

Baca Selengkapnya
BPHTB Dihapus, Harga Rumah Turun
BPHTB Dihapus, Harga Rumah Turun

Kementerian PKP tengah mematangkan rencana sinergi sejumlah inovasi yang akan berdampak pada penurunan biaya rumah untuk rakyat kecil.

Baca Selengkapnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya
60,66 Persen Masyarakat Tempati Rumah Tak Layak Huni, Ini Sebabnya

Berdasarkan data BPS mencatat di 2022 baru 60,66 persen rumah tangga di Indonesia yang menempati rumah yang layak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Melotot Menteri Maruarar Sangar Ancam Sikat Pejabat Kementerian Perumahan yang Korupsi
VIDEO: Melotot Menteri Maruarar Sangar Ancam Sikat Pejabat Kementerian Perumahan yang Korupsi

Maruarar curiga ada yang tidak beres, dalam pembangunan rumah untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB
Aturan Diteken Jokowi: Pengembang dan Konsumen Hunian di IKN Dapat Keringanan Pajak dan Gratis BPHTB

Pemerintah memberikan insentif kepada pengembang dan konsumen hunian berimbang di IKN berupa pembebasan BPHTB dan keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB).

Baca Selengkapnya
Ikut Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Perumnas Butuh Suntikan Modal Negara
Ikut Bangun 3 Juta Rumah per Tahun, Perumnas Butuh Suntikan Modal Negara

Perusahaan pelat merah ini butuh suntikan dana dalam bentuk penyertaan modal negara (PMN) untuk menopang program milik Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Baca Selengkapnya
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual
Raksasa Properti China Rugi Besar, Ratusan Rumah Tak Laku Dijual

Banyak pengembang terlilit utang hingga gagal membayar utang dan menunda pembangunan proyek perumahan yang telah terjual sebelumnya.

Baca Selengkapnya