Pemerintah Buka Peluang Lanjutkan Pemberian BLT Dana Desa di 2021
Merdeka.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, menyebut penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa untuk 2021 masih dimungkinkan. Dengan catatan adanya penurunan jumlah penerima manfaat dibandingkan di 2020.
"Nah untuk tahun 2021 BLT masih dimungkinkan. Tapi tentu harapannya adalah semakin berkurang jumlah penerimanya," ujar pria yang akrab disapa Gus Menteri dalam konferensi pers virtual via Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12).
Gus Menteri mengungkapkan, pemangkasan jumlah penerima manfaat BLT Dana Desa itu dikarenakan adanya asumsi kinerja ekonomi nasional mulai pulih. "Berarti para penima yang datang kemarin diharapkan sudah berkurang tentu jumlahnya tidak sebesar kemarin," terangnya.
-
Bagaimana BPK bantu desa pakai Dana Desa? Kami sedang bangun agar rekomendasi BPK tidak hanya berbasis atas kepatuhan. Tetapi juga melihat apakah desanya sudah sejahtera dan mandiri. Jika belum, apa masalahnya dan solusi seperti apa. Rekomendasi harusnya itu. Karena maju tidaknya pembangunan Indonesia itu bergantung pada pembangunan di desa.
-
Apa saja manfaat Dana Desa untuk warga? Alhamdulillah, dana desa sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Purwakarta, khususnya yang berada di desa. Ini terlihat dari jumlah Desa Mandiri di Purwakarta yang meningkat menjadi 60 desa, dari yang sebelumnya 25 desa. Capaian ini merupakan lompatan yang luar biasa bagi Purwakarta.
-
Siapa penerima beasiswa dari Program Desa BRIlian? Salah satu pelaku UMKM yang menerima beasiswa itu adalah Harsono (52). Anaknya yang tengah menempuh pendidikan SMK, Afifah Ida Isnaini (18), memperoleh beasiswa pendidikan sebesar Rp5 juta dari Program Desa BRIlian BRI pada tahun 2022 lalu.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa saja yang bisa terima Bansos PKH? Adapun beberapoa kriteria penerima Bansos PKH, yaiitu ibu hamil, memiliki anak balita atau anak usia 5-7 tahun yang belum masuk pendidikan SD, atau anak sekolah usia 15 sampai 18 tahun yang belum menyelesaikan pendidikan dasar sembilan tahun.
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
Kendati demikian, dia menyebut, kementeriannya masih menunggu restu Presiden Jokowi terkait penyaluran BLT Dana Desa untuk tahun depan. "Kita masih menunggu arahan langsung dari bapak presiden (Jokowi) terkait BLT ini," tutupnya.
Pencairan Dana Desa per 15 Desember Capai Rp 47,2 T
Sebelumnya, Gus Menteri mencatat, realisasi penggunaan dana desa sudah mencapai Rp47,255 triliun per 15 Desember 2020.
"Dana desa dalam pagu APBN 2020 Rp71,190 triliun, sudah digunakan Rp47,255 triliun sejak awal Januari 2020 hingga 15 Desember lalu," ujar pria yang akrab disapa Gus Menteri dalam konferensi pers virtual via Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (16/12).
Gus Menteri merinci, dana desa senilai Rp47,255 triliun tersebut digunakan untuk pembiayaan empat program unggulan di desa.
"Di antaranya program Desa Tanggap Covid-19 sebesar Rp3,170 triliun, program Padat Karya Tunai Desa sebesar Rp15,233 triliun, program Pembangunan Infrastruktur lain sebesar Rp8,435 triliun, dan BLT Dana Desa sebesar Rp20,415 triliun," jelas dia.
Sementara, sisa anggaran dana desa senilai Rp23,934 triliun akan dialokasikan untuk pembiayaan melanjutkan dua program yang dinilai berdampak besar terhadap perekonomian warga desa. Yakni BLT Dana Desa Desember 2020 senilai Rp8,045 triliun dan program Padat Karya Tunai Desa Desember 2020 senilai Rp15,889 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga memastikan pemerintah akan melanjutkan program BLT Mitigasi Pangan senilai Rp600.000 per keluarga.
Baca SelengkapnyaBLT khusus akibat dampak El Nino ini dimulai sejak September, dan akan berakhir pada Desember.
Baca SelengkapnyaDia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaSkema program BLT akan dilakukan penyesuaian sedemikian rupa agar masyarakat dapat menjadi lebih produktif.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT Mitigasi Pangan tersebut tetap akan disalurkan sekaligus Rp600.000 seperti skema awal.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT tersebut bertujuan agar daya beli di masyarakat tetap terjaga di tengah dampak fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaPenyaluran perdana Bantuan Pangan Beras 2024 ini diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaBLT El Nino yang dibagikan selama bulan November dan Desember 2023 dengan besaran Rp200 ribu perbulannya
Baca SelengkapnyaUang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, pemberian BLT El Nino ini akan berakhir pada akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaBantuan BLT Mitigasi akan diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Selengkapnya