Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Cari Cara Harga Gas Bumi & Tarif Listrik Murah Genjot Industri Manufaktur

Pemerintah Cari Cara Harga Gas Bumi & Tarif Listrik Murah Genjot Industri Manufaktur Kilang gas bumi Aljazair. ©ajc.com

Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mengupayakan biaya energi yang kompetitif bagi pelaku industri, baik itu harga gas bumi maupun tarif listrik. Langkah strategis ini guna memacu produktivitas dan daya saing sektor manufaktur.

"Struktur biaya energi berkaitan dengan banyak komponen, di antaranya biaya pokok, biaya transportasi, penerimaan negara bukan pajak, biaya investasi, margin, dan biaya operasional, kata Sekretaris Jenderal Kemenperin, Haris Munandar, dalam keterangan tertulis, Selasa (9/7).

Sekjen Kemenperin optimistis, apabila pasokan bahan baku dan energi terjamin, aktivitas industri manufaktur akan semakin menggeliat. "Selama ini kita ketahui sektor industri konsisten memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Multiplier effect dari industrialisasi meliputi peningkatan penyerapan tenaga kerja serta penerimaan devisa dari investasi dan ekspor," tuturnya.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan masih menjadi penyumbang signifikan terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) nasional hingga 20,07 persen pada triwulan I tahun 2019. Jumlah tersebut naik dibanding capaian sepanjang tahun 2018 sebesar 19,86 persen.

"Dengan capaian 20 persen tersebut, berdasarkan laporan World Bank, Indonesia menempati peringkat kelima di antara negara G20. Bahkan, Indonesia hampir sejajar dengan Jerman, yang kontribusi sektor manufakturnya berada di angka 20,6 persen," ungkapnya.

Menurut Haris, negara-negara industri di dunia saat ini, kontribusi sektor manufakturnya terhadap perekonomian rata-rata sekitar 17 persen. Mereka itu antara lain Meksiko, India, Italia, Spanyol, Amerika Serikat, Rusia, Brasil, Prancis, Kanada dan Inggris. Sedangkan, kontribusi manufakturnya yang tertinggi ditempati oleh China (28,8 persen), kemudian disusul Korea Selatan (27 persen) dan Jepang (21 persen).

Haris menambahkan, industri manufaktur merupakan salah satu sektor yang menggelontorkan dananya cukup besar bagi total investasi di Indonesia. Pada triwulan I-2019, penanaman modal dari sektor industri manufaktur memberikan kontribusi mencapai Rp 44,06 triliun.

"Dari peningkatan investasi itu, terjadi pertumbuhan industri. Tentunya menambah jumlah tenaga kerja lokal. Saat ini, industri menyerap hingga 18 juta orang. Selain itu, investasi juga memperdalam struktur sektor manufaktur kita. Sehingga kita berharap, industri tersebut dapat memacu ekspor dan menjadi substitusi impor," paparnya.

Sementara itu, pada triwulan I-2019, nilai ekspor dari industri manufaktur mampu menembus hingga USD 30 miliar. Capaian ini berkontribusi sebesar 69 persen terhadap total nilai ekspor nasional. "Artinya, produk-produk manufaktur kita menyumbang devisa yang cukup besar. Selain itu juga menunjukkan industri nasional telah berdaya saing di kancah global," imbuh Haris.

Untuk lebih mendobrak pasar ekspor, Kemenperin telah memiliki peta jalan Making Indonesia 4.0, yang mendorong industri manufaktur nasional agar memanfaatkan teknologi industri 4.0. Upaya ini guna memacu inovasi produk yang berkualitas.

Salah satu sektor yang digenjot untuk mendongkrak nilai ekspornya adalah industri keramik. Namun demikian, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap mendapatkan harga gas yang kompetitif. Hal ini sesuai Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Menurut Asaki, saat ini harga gas bumi untuk industri keramik di Jawa bagian barat USD 9,16 per juta metrik british thermal unit (MMBTU). Adapun di Jawa bagian timur harganya USD 7,98 per MMBTU dan di Sumatera sebesar USD 9,3-10 per MMBTU. Apabila membandingkan di negara tetangga seperti Malaysia, harga gas industri sekitar USD 7,85 hingga USD 8 per MMBTU, sedangkan Thailand di angka USD 8,8 per MMBTU.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Menteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri

Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung
Dirut PGN: Insentif Harga Harga Gas Bumi Buat Sektor Hulu Menderita, Sektor Hilir Untung

SKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.

Baca Selengkapnya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya
Menperin Tak Hadir di Rapat, Kelanjutan Program Harga Gas Bumi Murah Masih Tanda Tanya

Kepastian program HGBT ke depannya memang harus mencapai quorum antara dirinya bersama Menteri Keuangan dan Menperin.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan
Menteri ESDM: Kebijakan Harga Gas Murah Dilanjutkan

Kementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi
Pengusaha soal RPP Gas Bumi: Jadi Tonggak Penting untuk Jamin Pasokan Energi

HKI berharap dengan adanya RPP ini, sektor industri di Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya
Pemerintah Bidik Pemanfaatan Gas Bumi di Kawasan Industri, Segini Potensi Jumlahnya

Pertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.

Baca Selengkapnya
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT

PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau
Ada Aturan Carbon Capture Storage, Pemerintah Harus Jaga Harga Listrik Tetap Terjangkau

Saat ini, belum ada landasan hukum khusus yang mengatur mekanisme pelaksanaan CCS di sektor ketenagalistrikan.

Baca Selengkapnya
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi

Karena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik
Untung Rugi Pemerintah Guyur Diskon Industri Motor dan Mobil Listrik

Pemberian insentif bertujuan meningkatkan hingga mempercepat produksi dan penggunaan kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi
Ingin Bersaing dengan Negara ASEAN, Jokowi Minta Biaya Produksi Gas Bumi Dievaluasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Energi dan Sumber Daya mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya
Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, PLN-MedcoEnergi Kini Sepakat Jual Beli Listrik
Tekan Emisi Gas Rumah Kaca, PLN-MedcoEnergi Kini Sepakat Jual Beli Listrik

Medco Energi Bangkanai Limited dapat melakukan pengurangan emisi CO2 sebanyak 2.708 tCO2e/tahun.

Baca Selengkapnya