Pemerintah cari investor pembangunan kilang di Bontang

Merdeka.com - Pemerintah mengklaim tengah berupaya mewujudkan pembangunan kilang baru. Untuk mempersiapkan ini, pemerintah mengadakan konsultasi pasar di Singapura, untuk menjajaki kemungkinan yang dapat diambil dalam pembangunan kilang sekaligus menarik investor.

Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan, pembangunan kilang baru ini akan dilakukan dengan skenario atau pendekatan kerja sama pemerintah-swasta atau Public Private Partnership (PPP). Menurut dia, pemerintah akan menyelenggarakan lelang terbuka untuk mendapatkan investor mitra dalam pembangunan kilang tersebut.

"Ini namanya open source. Artinya semua pihak boleh terlibat," ujar Edy di sela diskusi 'Partisipasi Industri Kimia Nasional dalam Mendukung Era EOR untuk Ketahanan Energi' di Gedung Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis (13/2).

Edy mengatakan, kilang baru akan dibangun di atas lahan dengan luas sekitar 700 hektar yang terletak di Bontang, Kalimantan Timur. Kilang ini akan memproduksi minyak dengan kapasitas mencapai 300.000 barel per hari, namun dapat berubah sesuai dengan kebutuhan investor.

"Kapasitasnya 300.000. Kalau investor itu maunya 300.000 sampai 400.000 barel, terserah, monggo," kata dia.

Bontang dipilih karena telah tersedia infrastruktur pendukung. Dengan begitu pembangunan akan dilakukan dengan nilai efisiensi tertentu.

"Bontang itu sudah dekat dengan fasilitas infrastruktur, dekat pelabuhan," ungkap dia.

Edy menerangkan, terdapat fasilitas lain yang sangat mendukung yaitu pabrik petrokimia chemical. Pabrik ini nantinya akan sangat dibutuhkan selama proses pembangunan hingga operasi kilang baru.

"Petrokimia itu hanya sebagai sweetener untuk tingkatkan recovery kita," pungkas dia.