Pemerintah Catat Pendapatan Migas 2021 Capai Rp331,35 T
Merdeka.com - Pemerintah melaporkan, total pendapatan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan investasi migas pada 2021 mencapai Rp 331,355 triliun. Total penerimaan negara dari PNBP migas tahun lalu mencapai Rp 103,19 triliun.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji menyampaikan, angka itu terdiri dari PNBP sumber daya alam (SDA) migas yang mencapai Rp 96,98 triliun. Jumlah tersebut sebesar 130 persen dari target yang dipatok sebelumnya, yakni Rp 74,99 triliun.
"Peningkatan PNBP sda migas ini disebabkan adanya kenaikan nilai ICP (Indonesia Crude Price), dan terjadinya stabilitas harga minyak dunia," ujar Tutuka dalam sesi teleconference, Rabu (19/1).
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
-
Siapa Menteri PPN saat ini? Adapun, Menteri PPN saat ini dijabat oleh Suharso Monoarfa, yang dipilih langsung oleh presiden pada tahun 2019.
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Apa total utang Amerika Serikat? Data per 9 Mei 2023 mencatat, utang Amerika Serikat mencapai USD31,5 triliun atau setara Rp463.000 triliun.
Sementara itu, PNBP lainnya seperti domestic market obligation (DMO) minyak telah mencapai Rp 5,21 triliun. Itu melampaui target 130 persen dari patokan sebelumnya sebesar Rp 3,99 triliun.
Kinerja Investasi Migas di Bawah Target
Sedangkan pemasukan investasi migas di sepanjang 2021 lalu mencapai USD 15,9 miliar, atau setara Rp 228,165 triliun (kurs Rp 14.350 per USD).
Namun, nominal tersebut masih dibawah target yang ditetapkan, atau sebesar 94,8 persen dari proyeksi investasi sebesar USD 16,81 miliar, setara Rp 241,223 triliun.
"Terdapat beberapa hambatan dalam pencapaian investasi migas. Diantaranya berupa investasi hilir, khususnya pada kilang RDMP (proyek pengembangan kilang) dan GRR Tuban terkait efisiensi biaya," terang Tutuka.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Maret 2024, realisasi PPh Migas mencapai Rp14,53 triliun atau 19,02 persen dari target.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak tahun 2024 mengalami pertumbuhan 3,5 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, capaian pendapatan negara tahun 2023 yang tembus melebihi target merupakan pencapaian yang luar biasa baik.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, penerimaan pajak terbesar disumbang Pajak penghasilan (PPh) Non Migas mencapai Rp593,76 triliun.
Baca SelengkapnyaTerdapat penurunan nilai penerimaan pajak hingga April 2024.
Baca SelengkapnyaHingga September 2023, penerimaan pajak capai Rp1.387,78 Triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca Selengkapnya