Pemerintah didesak untuk kaji ulang tarif internet RI
Merdeka.com - Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan diretasnya website atau situs operator telekomunikasi Telkomsel. Dalam aksinya, hacker menyebut tarif internet Telkomsel terlalu mahal dan dia meminta untuk diturunkan dengan kata-kata kasar.
Pengamat telekomunikasi STMIK Handayani Makassar, Kamaruddin mengatakan, peretasan situs operator telekomunikasi harus disikapi dengan bijak. Pemerintah harus meninjau kembali tarif internet dalam negeri yang dinilai memberatkan konsumen.
"Ini momen untuk berbenah ya, baik di sisi keamanan maupun juga penerapan tarif ke pelanggan sehingga tidak perlu terjadi lagi di masa depan," ujarnya dalam keterangan, Senin (1/5).
-
Bagaimana Telkomsel mempersiapkan jaringannya untuk menghadapi lonjakan trafik? Untuk mengantisipasi lonjakan trafik pada momen Ramadan & Idul Fitri (RAFI) 2024, Telkomsel telah melakukan optimalisasi kualitas, kapasitas, serta pemutakhiran teknologi jaringan yang difokuskan pada 444 titik keramaian di berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana Telkom melakukan transformasi? Telkom terus melanjutkan langkah transformasi melalui inisiatif Five Bold Moves (5BM) yang terdiri dari Fixed Mobile Convergence (FMC), InfraCo, Data Center Co, B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.
-
Bagaimana Telkom memastikan keamanan jaringan selama KTT ASEAN? Layanan Tak hanya diversity pada jalur komunikasi, layanan Telkom Group juga dilengkapi dengan Next Generation Firewall untuk mengantisipasi adanya serangan siber.
-
Apa yang Telkomsel lakukan untuk meningkatkan kualitas jaringan di momen Ramadan dan Lebaran? Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa 2024.
-
Bagaimana tanggapan Telkomsel terkait rencana Menkominfo membuat regulasi kecepatan internet minimal 100 Mbps? 'Kita tinggal nunggu aturannya seperti apa, tapi itu kan dikembalikan ke pelanggan semoga economy of skill nya dapet lah,' Menurut Saki, dengan kecepatan minimal 100 Mbps sangat mungkin. Ia menyontohkan pelanggan IndiHome yang sudah memiliki opsi 100 Mbps. 'Intinya dari kami, tinggal tunggu dari pemerintah regilasinya sepetti apa,' ujar dia.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
Dia menyebut, saat ini masih terjadi ketimpangan akses data di Indonesia Timur. Selain akses internet yang terbatas di kota-kota besar, juga dikuasai operator dominan sehingga masyarakat tidak punya banyak pilihan.
"Dari kejadian ini operator dan regulator harus berkaca bahwa masih ada masalah disini yang harus diselesaikan bersama," katanya.
Banyaknya simpati netizen atas aksi peretasan itu dinilai mewakili suara konsumen akan mahalnya layanan operator yang bersangkutan. Dengan status sebagai perusahaan negara yang menjadi ujung tombak pemerataan akses teknologi informasi dan komunikasi, tentu sudah wajar jika dituntut memberikan lebih baik dari yang lain.
"Tugas negara menyediakan akses internet dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, apalagi dengan visi pemerintah di bidang TI pada 2020 nanti," tegasnya.
Kamaruddin menyarankan agar operator-operator segera meningkatkan keamanan (security) dan antisipasi untuk membentengi websitenya. Jangan sampai kejadian ini berdampak pada layanan operator kepada masyarakat.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati mengatakan, tarif internet tentunya berkaitan dengan kualitas yang ingin Telkomsel berikan agar pelanggan dapat menikmati layanan broadband di mana pun mereka berada.
"Dalam menetapkannya (tarif) kami merujuk pada komponen biaya jaringan, termasuk untuk kebutuhan akses bandwidth internasional. Untuk itu kami menawarkan berbagai pilihan paket Internet kepada pelanggan, dengan berbagai pilihan harga," kata Dita.
Pihaknya berterima kasih dan menghargai keluhan masyarakat pengguna soal tarif kuota Internet. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut alasan yang disampaikan pemerintah merevisi UU ITE yang kedua.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta investigasi terus dilakukan terkait peretasan server Pusat Data Nasional
Baca SelengkapnyaBudi Arie akhirnya menjawab desakan agar mundur dari kursi Menkominfo.
Baca SelengkapnyaMenkominfo meyakinkan revisi UU jilid II, bukan untuk mengkriminalisasi masyarakat yang menyampaikan kritik dan pendapat.
Baca SelengkapnyaSeluruh fraksi menyetujui hasil rancangan revisi UU ITE yang dibahas oleh Komisi I DPR dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMedia siber memiliki peran penting bagi masyarakat sebagai sumber akses berita atau informasi yang cepat dan menjangkau masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaIndonesia mengalami 2.200 serangan siber per satu menit.
Baca SelengkapnyaSAFEnet menilai revisi UU tersebut menjadi berpotensi terjadi penyalahgunaan kewenangan oleh kepolisian.
Baca SelengkapnyaPemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.
Baca SelengkapnyaSerangan Ransomware terhadap PDN sejak 20 Juni 2024 telah berdampak pada beberapa layanan publik.
Baca SelengkapnyaRespons baik dari pemerintah ditanggapi positif industri telekomunikasi. Tapi, mereka ingin keringanan lainnya.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran muncul manakala Starlink melakukan perang harga dengan perusahaan internet lokal.
Baca Selengkapnya