Pemerintah Diimbau Relokasi Warga Tanah Merah Dibanding Pindahkan Depo Plumpang
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan dua pilihan kepada Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj. Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono terkait penanganan lanjutan Terminal BBM Pertamina Plumpang yang pekan lalu terbakar. Yakni merelokasi warga Tanah Merah atau merelokasi Depo BBM Pertamina Plumpang.
Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa menilai relokasi Terminal BBM bisa saja dilakukan. Hanya saja keputusan relokasi tidak bisa dibuat secara reaktif, membutuhkan kajian teknis.
"Relokasi (Terminal BBM) bisa saja tapi relokasi harus berdasarkan kajian teknis, ekonomis dan sosial. Tidak dibuat secara reaktif," kaya Fabby saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (6/3).
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Kenapa Pertamina membangun tanki BBM & LPG di Indonesia Timur? Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Kenapa Jokowi membangun pabrik minyak makan merah? Untuk itu, Jokowi membangun pabrik minyak makan merah agar dapat memberikan nilai tambah untuk petani dalam negeri.
-
Dimana saja tanki BBM & LPG Pertamina di Indonesia Timur? Tanki BBM yang telah beroperasi antara lain berada di Badas Nusa Tenggara Barat, Waingapu Nusa Tenggara Timur, Pare Pare Sulawesi Selatan, lalu di Maluku tersebar di Ternate Utara, Masohi, Bula, Dobo, Labuha, Saumlaki, Namlea, dan Wayame serta di Papua berlokasi di Merauke dan Nabire. Untuk 2 tanki LPG, saat ini yang telah beroperasi di Wayame Maluku dan Jayapura Papua.
Selain itu, relokasi terminal BBM juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Perlu ada berbagai persiapan, kajian teknis, kajian kelayakan, perizinan, lelang hingga konstruksi.
Sehingga, dia menilai pilihan yang tepat dengan membuat jarak aman antara Terminal BBM Pertamina dengan pemukiman warga. Apalagi lahan yang dijadikan pemukiman warga Tanah Merah tersebut sebenarnya memang milik Pertamina.
"Tanah di Plumpang itu milik Pertamina, dan tanah itu jadi sengketa karena masyarakat yang sudah kadung masuk dan membangun di sana," kata dia.
Padahal, lahan tersebut memang sengaja dikosongkan sebagai jarak aman antara Terminal BBM dengan lingkungan luar atau pemukiman warga. Apalagi, Depo Pertamina di Plumpang tersebut sudah ada sejak tahun 1974.
Hanya saja, saat ada warga yang mendirikan bangunan, pemerintah setempat tidak memberikan tindakan tegas selama puluhan tahun. Untuk itu dia menyarankan, agar masyarakat yang tinggal di dekat Depo Pertamina untuk direlokasi. Sehingga Terminal BBM Pertamina tetap bisa beroperasi seperti sedia kala.
"Jadi saat ini saran saya tetapkan saja safety distance dari penduduk/buffer zone, dan setelah itu masyarakat yg ada di buffer zone tsb direlokasi," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaJokowi sudah menyimpan data penduduk yang bersedia direlokasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi ungkap penyebab konflik di Pulau Rempang
Baca SelengkapnyaTujuan pemindahan PT Pindad dan PTDI agar bisa lebih dekat dengan Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaProyek Strategis Nasional Rempang Eco City di Kepulauan Riau menjadi sorotan pascabentrokan.
Baca SelengkapnyaTengah malam, Presiden langsung menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit membahas bentrok tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menyoroti bentrok yang terjadi antara masyarakat Pulau Rempang dengan anggota polisi.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak
Baca SelengkapnyaPenanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHeru memerintahkan kepada Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya untuk mengirim truk tangki air ke lokasi pengungsian.
Baca Selengkapnya