Pemerintah Diminta Benahi Regulasi Genjot Investasi Migas
Merdeka.com - Indonesia Petroleum Association (IPA) membeberkan beberapa cara agar pemerintah dapat meningkatkan minat investor minyak dan gas bumi (migas) global untuk melakukan eksplorasi dan eksploitasi di Tanah Air.
Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA), Nanang Abdul Manaf menyampaikan, salah satu cara untuk menarik investor asing masuk yakni dengan membenahi regulator yang selama ini dianggap masih sulit. Sebab, rata-rata investor yang ingin masuk masih mempertimbangkan dikarenakan regulasi yang rumit.
"Kita sering berhadapan dengan aturan, kita ingin simple tapi tetap mengatur dengan bisnis kita. Tapi di daerah beda lagi. Ini yang buat investor kadang kesulitan. Kita itu fokusnya mencari minyak dan teknisnya kita harus pinggirkan," kata dia dalam diskusi yang di gelar di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (8/8).
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Apa kendala pengembangan migas di Indonesia Timur? Namun, untuk kembangkan Indonesia timur perlu banyak inisiatif. Salah satunya dari sisi penyediaan infrastruktur. “Akses market juga penting, infrastruktur di timur berbeda dengan di Indonesia bagian barat. Kalau di barat sudah ada bahkan tersambung ke Singapura, ada juga ke Pulau Jawa. Sementara di timur sedikit infrastruktur, hanya dihubungkan oleh LNG. Sementara market juga belum ada, belum banyak industri di sana (Indonesia timur),“ paparnya.
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk meyakinkan investor? Presiden, lanjut Nurul, telah mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Plt Wakil Kepala Otorita IKN. Menurutnya, hal itu bukti bahwa IKN tetap berlanjut.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian ingin meningkatkan kemudahan mobilitas investor? Dalam kerja sama ini, kedekatan geografis antara Kawasan Batam Bintan Karimun (BBK) dan Singapura menjadi motor penggerak kemudahan tersebut.
-
Bagaimana Jakarta menarik investor? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Bagaimana cara investor lokal membangun IKN? Investor-investor lokal menunjukkan kesiapan yang matang untuk membangun sektor Sumbu Kebangsaan. Namun, investor internasional yang sudah terkenal secara kualitas dan memilki komitmen besar juga turut menjadi mitra bagi investor lokal.
Nanang pun mendorong agar pemerintah membuka perizinan untuk investor di sektor migas melalui satu pintu. Dengan begitu tidak ada lagi investor global yang merasa kesulitan untuk masuk ke Tanah Air.
"Ketika kita berhadapan dengan investor kan dia bisa memilih kalau di tempat lain lebih baik barangkali di tempat yang lain," kata dia.
Selain dari sisi regulator, tak kalah penting adalah masalah kepastian. Sebab, kebanyakan investor global yang ingin masuk menamakan modalnya perlu kepastian dari segi value.
"Kita namanya kontrak kalau sudah masuk produksi itu 30 tahun. Investor selama 30 tahun ingin mendapatkan kepastian, perhitungan itu harus sudah kembali," jelasnya.
Meski begitu, Nanang mengakui dari segi kepastian hukum pemerintah mengenai investor saat ini sudah cukup baik. Namun, perlu digarisbawahi pula, Indonesia berkompetisi dengan negara-negara lain untuk mendatangkan investor global.
"Jadi kita harus lebih baik dengan negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand. Karena terus terang investor tidak punya loyalitas ketika pilihan secara itulah diambil. Begitu ada daerah lebih atraktif mencari baru untuk itu kita harus menyadari kita bukan menjadi daerah primadona lagi tapi kita harus berkompetisi dengan negara lain," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku usaha mengungkapkan bahwa ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh industri ini.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu bukan tanpa bukti. Mahfud mengaku sering mendapat keluhan dari investor.
Baca SelengkapnyaInvestor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka tiba-tiba mendatangi kantor Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaHal ini menjadi sebuah semangat untuk memenuhi industri dalam negeri dengan material yang diproduksi secara lokal
Baca SelengkapnyaLuhut menerjunkan tim gugus tugas Kemenko Marves untuk mengidentifikasi masalah ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus menggalakkan penambahan wilayah kerja minyak dan gas bumi atau WK migas baru.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaAda empat tantangan besar yang dihadapi dalam pengembangan industri fintech di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.
Baca Selengkapnya