Pemerintah diminta contoh Malaysia gunakan BBM standar Euro 4
Merdeka.com - Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), Ahmad Safrudin mendorong pemerintah untuk menyetop penjualan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium 88, Pertalite 90, Solar 48, Perta-Dex, dan Pertamax. Menurutnya, lima jenis BBM tersebut tidak memenuhi spesifikasi BBM yang menjadi kebutuhan mesin kendaraan bermotor saat ini.
"Premium 88, Pertalite 90 adalah produk out to date, produk BBM sia-sia karena tidak memenuhi spesifikasi BBM yang menjadi kebutuhan kendaraan yang sudah Euro 2 sejak 2007, bahkan 2013 sepeda motor sudah mengadopsi teknologi Euro 3. Apalagi standar Euro 4 yang mulai di adopsi," kata Ahmad saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa, (2/4).
Dia pun menyarankan pemerintah segera beralih mengganti dengan memproduksi dan memasarkan bahan bakar standar RON 92 dan RON 95 serta Solar 51. Standar BBM tersebut dengan sulfur content max 50 ppm ini terlebih dulu diterapkan di Malaysia dengan harga jual standar.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Kenapa aturan baru BBM Subsidi dibuat? Aturan ini dirancang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran dan efisien.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Demikian halnya dengan Malaysia, dia memperoleh harga Mean Oil Platts Singapore (MOPS) untuk bensin RON 95 yang memenuhi syarat untuk menggerakkan kendaraan berstandar Euro4 setara dengan Rp 7.140. Dan Solar 51 setara dengan Rp 7.047," imbuhnya.
Seharusnya, Indonesia juga bisa memperoleh bensin RON 95 dengan kadar belerang max 10 ppm dari Bursa Minyak Singapura (MOPS) sebagaimana yang diperoleh Malaysia. Dengan begitu, Indonesia memiliki peluang melaksanakan adopsi teknologi kendaraan yang lebih advance yaitu standar Euro 4.
"Hal ini sebagai upaya melindungi warganya dari pencemaran udara sekaligus memberikan harga yang mampu membuka peluang daya saing menghadapi persaingan global," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau pemerintah perlu memperluas wawasan dengan berbagai referensi bahwa sesungguhnya harga internasional BBM untuk kendaraan berstandar Euro 4 atau yang lebih tinggi tidaklah mahal. "Coba kita berkaca kepada Malaysia yang sama-sama menggunakan patokan harga MOPS atau merujuk Cost of Goods Sold (HHP) BBM di Amerika Serikat," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah melalui kolaborasi tiga menteri yakni Menteri ESDM, Menteri Keuangan dan Menteri BUMN akan kembali mengkaji pembatasan pembelian jenis BBM.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan melarang penggunaan Pertalite untuk mobil di atas 1.400cc dan motor mulai dari 250cc.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 92 nantinya akan masuk dalam barang subsidi jenis BBM khusus penugasan (JBKP) menggantikan Pertalite.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan, Kementerian ESDM sudah siap untuk melaksanakan kebijakan tersebut tahun ini.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaPertamina juga berencana untuk memasarkan produk Pertamax Green 95, campuran Pertamax (RON 92) dengan etanol 8 persen.
Baca SelengkapnyaPertamax Bakal Gantikan Pertalite Jadi BBM Subsisi, BPH Migas Beri Bocoran Begini
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaAda beberapa jenis pertamax yang disediakan oleh Pertamina. Dan yang terbaru sedang direncanakan hadir untuk menggantikan pertalite.
Baca SelengkapnyaRevisi Perpres 191/2014 akan memperbaiki skema penyaluran BBM dengan pemanfaatan teknologi informasi.
Baca Selengkapnya