Pemerintah Diminta Fokus Penanganan Covid-19 di Tahun Depan
Merdeka.com - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aryo Irhamna mendorong pemerintah untuk lebih serius terhadap penanganan pandemi Covid-19 pada agenda fiskal di 2021. Dia memandang, selama ini pemerintah belum terlihat apalagi jumlah kasus positif sampai dengan hari ini masih tinggi.
"Untuk agenda fiskal 2021 menurut saya pemerintah harus fokus pada penanganan Covid-19. Fokus itu apa, yaitu mengurangi penyebaran Covid-19 dan pemulihan masyarakat yang sudah terinfeksi," kata dia dalam diskusi, di Jakarta, Kamis (3/9).
Dia mengatakan dalam perspektif ekonomi itu, mencegah lebih murah daripada mengobati. Misalnya saja, dia mencontohkan biaya program pencegahan masyarakat terinfeksi Covid- 19 jauh lebih murah dibandingkan mengobati berita masyarakat yang terinfeksi Covid-19.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Jadi filosofi itu seharusnya pemerintah lebih fokus pada pencegahan daripada mengobati karena kapasitas pelayanan kesehatan kita juga terbatas dan juga kapasitas fiskal kita terbatas," jelas dia.
"Jadi semua ini terjadi karena Covid-19 jadi ya akar masalahnya itu Covid-19," sambung dia.
Dia menambahkan, kapasitas pelayanan kesehatan yang terbatas itu juga seharusnya yang difokuskan dalam agenda pemerintah. Kemudian stimulus juga harus diarahkan ke penanganan Covid-19.
"Misalnya stimulus UMKM pemerintah bisa memberi stimulus pada UMKM yang di sektor-sektor penanganan Covid-19 seperti pembuatan masker, APD dan lain-lain. Jadi secara umum rekomendasi saya adalah cukup ke penanganan Covid-19 bukan ke pemulihan ekonomi karena ekonomi hanya dampak, bukan akar masalahnya," tandas dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA di Jabodetabek meningkat drastis gara-gara polusi.
Baca Selengkapnya"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPenanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui manajemen utang perlu dilakukan dengan hati-hati.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya