Pemerintah diminta hati-hati buka sektor usaha untuk asing

Merdeka.com - Pengamat ekonomi Hendri Saparini mengingatkan pemerintah agar hati-hati dalam membuka sektor usaha strategis untuk investor asing. Pembukaan tersebut belum tentu berbanding lurus dengan peningkatan lapangan kerja.
Menurutnya, ada sejumlah sektor usaha yang dijalankan investor asing di kemudian hari merugikan kepentingan nasional. Sayangnya, kebijakan yang merugikan itu sulit sekali dibatalkan.
"Beberapa yang merugikan karena membuka kepemilikan asing sampai 95 persen gagal kami batalkan. Pemerintah harus hati-hati kalau terlanjur, tidak akan mungkin menarik kembali," ujar Hendri di Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Kamis (14/11).
Hendri menilai pemerintah terlalu berlebihan jika semakin banyak investor asing yang masuk bisa menambah lapangan kerja di Indonesia. Soalnya, seringkali investasi yang mengalir ke Indonesia tidak bersifat padat karya.
Dia mencatat, lapangan pekerjaan yang tercipta pada 2011 dan 2012 hanyalah sebesar 212 ribu dan 169 ribu. Padahal, pemerintah menargetkan setiap ekonomi tumbuh satu persen tercipta 500 ribu pekerjaan baru.
"Ada yang salah dari pola investasi. Satu karena investasi yang masuk kebanyakan di sektor padat modal, kedua kita menghadapi lay off akibat tidak kondusifnya hubungan industrial," katanya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya