Pemerintah diminta kaji ulang rencana gabung blok dagang AS

Merdeka.com - Pemerintah diminta menimbang kembali keinginannya untuk terlibat dalam kerja sama perdagangan trans-pasifik atau Trans-Pacific Partnership (TPP). Di luar dugaan, Presiden Joko Widodo saat berada di Amerika Serikat, beberapa hari lalu, telah menyatakan bahwa Indonesia berniat gabung ke dalam blok pasar bebas bentukan Negara Paman Sam tersebut.
"Saya rasa masih perlu adanya pembahasan lebih mendalam perlu atau tidaknya bergabung dan juga manfaat serta nilai tambahnya buat Indonesia," kata mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel kepada merdeka.com, Minggu (1/11).
Dia khawatir keikutsertaan Indonesia dalam TPP hanya akan membuat ekonomi nasional babak belur. Mengingat, persiapan Indonesia untuk menghadapi pasar bebas Asean bakal diberlakukan akhir tahun ini saja belum maksimal.
"Jangan sampai Indonesia hanya menjadi pasar bagi produk-produk luar negeri," katanya.
Sejauh ini, blok dagang AS itu telah diikuti oleh 12 negara yang dihuni 808,7 miliar orang atau 11 persen dari total populasi dunia. Menguasai 37 persen perekonomian dunia dengan total produk domestik bruto dihasilkan mencapai USD 27.8 triliun. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya