Pemerintah Diminta Kedepankan Transparansi dalam Pengadaan Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah untuk mengedepankan aspek transparansi dalam seluruh proses pengadaan dan pengujian vaksin Covid-19. Guna meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan efektivitas vaksin dalam menangkal virus mematikan asal China itu.
"Tapi untuk mampu terhindar dari Covid-19 vaksin sendiri kalo datanya akurat, efektivitas, tranparansi teruji secara klinis. Artinya sudah memenuhi uji klinis yang di panel oleh ilmuwan itu oke," ujar dia dalam acara Vaksin dan Prospek Pemulihan Ekonomi, Sabtu (19/12).
Dia menjelaskan, tranparansi dalam pengadaan dan pengujian vaksin mutlak untuk dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders terkait. Mengingat saat ini publik masih meragukan akan kemanan dan efektivitas vaksin impor karena terbatasnya informasi, termasuk Sinovac yang sudah terlebih dahulu tiba di tanah air.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
"Kalau kita menurut kembali dulu kesepakatan antara pemerintah dan DPR kan ada dua waktu itu, mau mengembangkan vaksin Merah Putih atau dengan Sinovac yang bekerja sama dengan China. Tetapi kalau melihat timeline-nya seingat saya Januari itu baru uji klinisnya sampai dengan Desember ini belum selesai. Kok tiba-tiba pemerintah loncat langsung membeli vaksin Sinovac yang jadi," terangnya
Alhasil, publik menjadi ragu akan keamanan dan efektivitas vaksinasi anti Covid-19 yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. "Jadi, pertanyaan (publik) apakah secara sains sudah memenuhi uji klinis yang secara standar di panel oleh ilmuwan-ilmuwan," tukasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito menyebut proses pengujian keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 sampai saat ini terus dilakukan. BPOM pun tengah menunggu hasil uji klinis vaksin yang sedang dilakukan tim peneliti di Bandung bersama Universitas Padjadjaran.
"Sekarang kita sedang berproses untuk observasi, nanti tentunya hasil dari observasi ini akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya. Periodenya 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan. Nah hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization (EUA), untuk EUA efikasi boleh cukup 50 persen", terangnya dalam pernyataannya, Kamis (17/12).
Penny Lukito mengungkapkan, dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, BPOM mengikuti standar dan regulasi yang sudah menjadi komitmen bersama secara internasional, misalnya dengan referensi WHO dan mereferensi juga ke regulator negara lain seperti FDA (Food and Drug Administration) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.
"Dan itulah kenapa Badan POM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, juga bersama Bio Farma, dan Kementerian Kesehatan sudah melakukan inspeksi di Cina kemarin. Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal", tutur Penny Lukito.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaDPR juga mengingatkan kepada produsen pangan agar terus menjaga keamanan dan kualitas mutu produknya.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaHal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.
Baca Selengkapnya