Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diminta Kedepankan Transparansi dalam Pengadaan Vaksin Covid-19

Pemerintah Diminta Kedepankan Transparansi dalam Pengadaan Vaksin Covid-19 Enny Sri Hartati. ©2017 merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintah untuk mengedepankan aspek transparansi dalam seluruh proses pengadaan dan pengujian vaksin Covid-19. Guna meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan efektivitas vaksin dalam menangkal virus mematikan asal China itu.

"Tapi untuk mampu terhindar dari Covid-19 vaksin sendiri kalo datanya akurat, efektivitas, tranparansi teruji secara klinis. Artinya sudah memenuhi uji klinis yang di panel oleh ilmuwan itu oke," ujar dia dalam acara Vaksin dan Prospek Pemulihan Ekonomi, Sabtu (19/12).

Dia menjelaskan, tranparansi dalam pengadaan dan pengujian vaksin mutlak untuk dilakukan oleh pemerintah dan stakeholders terkait. Mengingat saat ini publik masih meragukan akan kemanan dan efektivitas vaksin impor karena terbatasnya informasi, termasuk Sinovac yang sudah terlebih dahulu tiba di tanah air.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau kita menurut kembali dulu kesepakatan antara pemerintah dan DPR kan ada dua waktu itu, mau mengembangkan vaksin Merah Putih atau dengan Sinovac yang bekerja sama dengan China. Tetapi kalau melihat timeline-nya seingat saya Januari itu baru uji klinisnya sampai dengan Desember ini belum selesai. Kok tiba-tiba pemerintah loncat langsung membeli vaksin Sinovac yang jadi," terangnya

Alhasil, publik menjadi ragu akan keamanan dan efektivitas vaksinasi anti Covid-19 yang akan segera dilakukan dalam waktu dekat. "Jadi, pertanyaan (publik) apakah secara sains sudah memenuhi uji klinis yang secara standar di panel oleh ilmuwan-ilmuwan," tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito menyebut proses pengujian keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19 sampai saat ini terus dilakukan. BPOM pun tengah menunggu hasil uji klinis vaksin yang sedang dilakukan tim peneliti di Bandung bersama Universitas Padjadjaran.

"Sekarang kita sedang berproses untuk observasi, nanti tentunya hasil dari observasi ini akan melihat aspek keamanannya dan terutama efektivitasnya. Periodenya 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan. Nah hasil evaluasi tersebut yang jadi dasar kita menentukan Emergency Use Authorization (EUA), untuk EUA efikasi boleh cukup 50 persen", terangnya dalam pernyataannya, Kamis (17/12).

Penny Lukito mengungkapkan, dalam menentukan keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19, BPOM mengikuti standar dan regulasi yang sudah menjadi komitmen bersama secara internasional, misalnya dengan referensi WHO dan mereferensi juga ke regulator negara lain seperti FDA (Food and Drug Administration) yang proses evaluasinya berkualitas sama baiknya seperti di Indonesia.

"Dan itulah kenapa Badan POM sudah inspeksi bersama tim dari MUI untuk audit halal, juga bersama Bio Farma, dan Kementerian Kesehatan sudah melakukan inspeksi di Cina kemarin. Kalau di aspek mutu itu sudah memenuhi aspek cara produksi obat yang baik. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada efek samping yang kritikal", tutur Penny Lukito.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi
Puan Maharani Tekankan Pentingnya Kesiapan Pemerintah dan Masyarakat Hadapi Potensi Pandemi

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
DPR Minta BPOM Klarifikasi soal Kabar Roti Aoka Mengandung Pengawet Kosmetik: Jangan Biarkan Masyarakat Bingung
DPR Minta BPOM Klarifikasi soal Kabar Roti Aoka Mengandung Pengawet Kosmetik: Jangan Biarkan Masyarakat Bingung

DPR juga mengingatkan kepada produsen pangan agar terus menjaga keamanan dan kualitas mutu produknya.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta
FOTO: Kasus Covid-19 Meningkat Signifikan, Warga Antre Vaksin Booster saat Car Free Day Jakarta

Beberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional
Perusahaan Biofarmasi Indonesia Ini Perluas Kapasitas Produksi & Siap Ekspor Penuhi Kebutuhan Internasional

Hal tersebut sesuai dengan arahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang mengunjungi fasilitas produksi PT Etana Biotechnologies Indonesia.

Baca Selengkapnya