Pemerintah Diminta Segera Hentikan Polemik Data Beras
Merdeka.com - Perbedaan data beras antara Badan Pusat Statistik (BPS) dengan Kementerian Pertanian dapat mencederai kepercayaan publik. Oleh karenanya, pemerintah perlu meredam agar polemik mengenai data beras ini tidak terus digulirkan dan harus diselesaikan.
Direktur Statistik Tanaman Pangan Holtikultura, dan Perkebunan, Harmanto bin Ashari Prawito, meminta pemerintah segera mengakhiri letak persoalan data yang membuat berbeda. Terlebih, persoalan beras ini perlu dilihat dari tingkat konsumsi bukan produksi.
"Menjadi kunci utama untuk di tengok kembali sebelum produksi, karena muaranya sebenarnya di beras itu kan pemerintah jaminan untuk kita mengonsumsi beras begitu ya. Tapi larinya polemiknya justru pada di awal produksi, jadi problem pertama di konsumsinya juga," kata Harmanto, dalam diskusi yang digelar di Jakarta, Kamis (23/11).
-
Apa yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi beras? 'Pemerintah telah melakukan langkah dengan pengadaan beras luar negeri melalui impor dan juga melakukan stabilisasi melalui intervensi dari distribusi harga pangan, terutama beras.' ungkap Sri Mulyani.
-
Bagaimana Kementan memastikan data produksi beras di tahun 2023 akurat? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
-
Bagaimana BPS memastikan data akurat? BPS juga bertanggung jawab dalam penetapan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyebarluasan statistik yang sesuai dengan standar internasional untuk memastikan keakuratan dan keandalan data.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana DPR ingin membantu mengatasi mahalnya beras? 'Untuk itu, kami ingin mendorong pemerintah supaya terus melakukan upaya-upaya untuk menjaga stabilitas harga beras,' ungkap Puteri.
-
Apa yang dikatakan Kementan soal produksi beras di tahun 2023? 'Saya yakin dengan data yang dikeluarkan BPS dan Kementerian Pertanian (Kementan) mengenai produksi dan ketersediaan beras periode Januari Oktober yang mencapai 27,88 juta ton. Angka sebesar itu sudah dilakukan validasi baik melalui kerangka sempel area KSA maupun pengecekan lokasi yang dilakukan jajaran Kementan,' ujar Sulaiman (14/9).
Harmanto menyampaikan, sebetulnya data perbaikan untuk pangan sendiri sudah diingatkan sejak lama. Sebab pada saat itu ada indikasi bahwa produksi beras diperkirakan tinggi. Namun, BPS saat itu tidak percaya diri untuk mengeluarkan data pangan.
"Bahkan ketika terakhir di pemerintahan sebelum Pak Jokowi sudah disampaikan oleh kepala BPS tentang pemerintah (harus) meninjau kembali bagaimana menyajikan data produksi beras. Artinya sudah cukup masif, dan baru saat Pak Wapres memberikan jaminan untuk oke lakukan, maka secara percaya diri BPS melakukan," katanya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Badan Pusat Statistik (BPS mencatat adanya potensi surplus beras mencapai 2,85 juta ton di 2018. Hasil tersebut diperoleh dengan menggunakan metode kerangka sampel area (KSA) untuk melakukan penghitungan luas panen gabah kering giling (GK), untuk kemudian dikonversi menjadi proyeksi produksi beras secara nasional.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah memutuskan menghentikan sementara penyaluran bansos beras karena menjadi polemik pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPuan juga meminta Pemerintah mengoptimalkan operasi pasar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAtas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLonjakan disinyalir akibat berkurangnya stok akibat musim kemarau dan tidak sebanding dengan permintaan pasar.
Baca SelengkapnyaOpsi itu digaungkan Bapanas merespons data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut 30% total pangan terbuang.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca Selengkapnya