Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diminta Serius Atasi Kenaikan Harga Kedelai

Pemerintah Diminta Serius Atasi Kenaikan Harga Kedelai Harga kedelai diprediksi masih tinggi. ©Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Ketua Pusat Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) DKI Jakarta, Sytarto mengaku sudah dua pekan menyuarakan kenaikan harga kedelai yang merangkak naik. Selama kurun waktu tersebut belum ada kebijakan konkret yang dikeluarkan pemerintah.

"Ini sudah disuarakan 2 minggu, saya lihat pemerintah sudah ada pergerakan dengan menghubungi para importir, tapi belum ada kebijakan khusus yang dikeluarkan," kata Sytarto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (20/2).

Sytarto mengatakan memang sudah ada pembahasan khusus dengan pemerintah terkait fluktuasi harga kedelai. Namun dia merasa pemerintah masih tidak serius menanggapinya. Kenaikan harga kedelai dianggap sebagai masalah yang biasa terjadi.

Bila selepas aksi mogok produksi tahu tempe ini pemerintah masih tetap sama, maka para pengrajin akan nekat turun ke jalan. Mereka akan melakukan aksi demonstrasi di depan istana negara.

"Kalau respon pemerintah terhadap aksi ini dianggap hal yang biasa, kita bikin yang luar biasa. Kita akan demo besar k depan istana," kata dia.

Dia menambahkan, aksi mogok produksi ini sebagai salah satu bentuk protes kepada pemerintah karena masih dalam suasana pandemi. Namun bila tidak direspon serius, dia nekat turun ke jalan.

"Jadi jangan kondisi seperti ini dianggap hal yang biasa," kata dia.

Saat ini harga jual kedelai di pasaran sudah mencapai Rp 11.300 per kilogram Pulau Jawa dan Rp 12.500 di luar Pulau Jawa. Harga tersebut kemungkinan masih akan terus naik. Tanda ada kebijakan yang konkret dari pemerintah, dia memperkirakan harga kedelai per kilogram bisa tembus Rp 13.000 di pulau Jawa dan bisa lebih tinggi di luar Jawa.

Peningkatan harga tersebut bisa lebih tinggi karena dalam beberapa bulan kedepan akan memasuki bulan Ramadan dan Lebaran Idulfitri. Terlebih, tahu dan tempe merupakan sumber alternatif protein masyarakat yang paling terjangkau bagi masyarakat kelas bawah.

Lebih lanjut, kenaikan harga tahu dan tempe ini juga bisa memicu kenaikan harga telur. Mengingat telur merupakan salah satu kompetitor sumber protein di masyarakat. Bila saat ini harganya sedang stabil, maka diperkirakan harganya akan kembali naik usai lebaran Idulfitri.

"Telur akan naik habis lebaran dan tempe juga akan naik. Kalau daya beli konsumen lemah, nanti gizi masyarakat tidak terpenuhi," katanya.

(mdk/ags)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Kembali Naik, Menteri Tito Ingatkan Kepala Daerah Tak Jual Sawah ke Pengembang
Harga Beras Kembali Naik, Menteri Tito Ingatkan Kepala Daerah Tak Jual Sawah ke Pengembang

Terlebih BMKG menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di Agustus-September 2024.

Baca Selengkapnya
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga
Curhat Produsen Tahu di Purwakarta Keluhkan Harga Kedelai, Pilih Perkecil Ukuran daripada Naikkan harga

Naiknya harga kedelai sejak awal November membuat produsen tahu menjerit

Baca Selengkapnya
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan
DPRD Minta Pemprov DKI Stabilkan Harga Pangan

Beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Minta Kepala Daerah dengan Inflasi Tinggi Evaluasi Langkah Pengendalian
Kemendagri Minta Kepala Daerah dengan Inflasi Tinggi Evaluasi Langkah Pengendalian

42 daerah yang tidak menyampaikan laporan harian pengendalian inflasi sepanjang minggu ketiga Mei 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang dan Pembeli di Jawa Tengah Sama-sama Mengeluh

Kenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana

Baca Selengkapnya
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M

Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal
Penjual Lontong Pusing Harga Beras Makin Mahal

Pasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Kenaikan UMP DKI  Cuma Rp165 Ribu di Tengah Harga Beras hingga Sewa Rumah Melonjak, KSPI: Buruh  Nombok Banyak
Kenaikan UMP DKI Cuma Rp165 Ribu di Tengah Harga Beras hingga Sewa Rumah Melonjak, KSPI: Buruh Nombok Banyak

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan kenaikan UMP membuat buruh susah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal
Melihat Kehidupan Para Perajin Tahu di Dusun Kanoman Boyolali, Makin Tercekik Harga Kedelai yang Mahal

Industri tahu di Dusun Kanoman muncul sejak tahun 1956. Kini mereka mengalami masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat
Harga Pangan Naik, Jokowi: Patut Kita Syukuri Tidak Drastis, Negara Lain 2 Kali Lipat

Jokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.

Baca Selengkapnya