Pemerintah Diminta Susun APBN Berorientasi Kelestarian Lingkungan
Merdeka.com - Badan Anggaran DPR RI menilai selama ini pembangunan nasional hanya berorientasi pada sektor ekonomi belaka dan mengesampingkan aspek-aspek lingkungan. Tak heran pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak sejalan dengan kelestarian lingkungan.
"Selama ini nalar pembangunan yang terbentuk bersifat ekonomistik, ini hanya untuk perekonomian tinggi dan mengabaikan aspek lingkungan," kata Ketua Banggar, Said Abdullah, dalam Sidang Paripurna di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Kamis (30/9).
Said menilai, saat ini sudah saatnya rencana pembangunan nasional memberikan perhatian kepada aspek lingkungan dan keanekaragaman hayati. Isu ini kata dia sudah menjadi pembahasan tingkat global sejak tahun 1997. Namun sayangnya berbagai negara belum meratifikasi Protokol Kyoto di Jepang yang telah disepakati saat itu.
-
Dimana contoh penerapan pembangunan yang mengabaikan lingkungan di Indonesia? Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
-
Kenapa pembangunan di Indonesia seringkali mengabaikan kelestarian alam? Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik pembangunan yang tidak memperhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan.
-
Apa pengertian pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan serta mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup generasi masa kini dan masa depan.
-
Bagaimana mencapai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan? Pembangunan berwawasan lingkungan juga dipahami sebagai upaya pembangunan yang dapat memeuhi kebutuhan masyarakat tanpa merusak lingkungan dan mengorbankan kehidupan generasi yang akan datang.
-
Mengapa penting kesadaran lingkungan dalam pembangunan? Meningkatkan pentingnya kesadaran lingkungan dalam berbagai hal. Kesadaran ini meliputi risiko dampak kerusakan alam dan cara pencegahannya agar lingkungan tetap sehat dan lestari.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
"Sayangnya tidak banyak negara meratifikasi atau menjalankan ini," kata dia.
Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia akhirnya menandatangani Paris Agreement tahun 2016 sebagai upaya pengendalian gas rumah kaca. Perjanjian internasional ini pun telah diratifikasi Indonesia. Namun, sayangnya lagi, kata Said, pembangunan nasional masih belum ramah terhadap emisi.
"Sekali pun sudah diratifikasi, tidak serta merta pembangunan kita ramah emisi," kata dia.
Bahkan di masa depan, kerusakan ekologi dan berbagai virus menjadi tantangan yang akan dihadapi Indonesia. Apalagi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyebut, Jakarta sebagai Ibukota Indonesia akan tenggelam sebagai akibat turunnya muka laut. Selain itu beberapa waktu lalu juga ditemukan ribuan burung pipit mati di Bali dan Cirebon karena tingkat keasaman air hujan yang tinggi.
"Ini beban berat bagi bumi," kata dia.
Untuk itu, Said meminta penyusunan APBN selanjutnya berorientasi juga pada wawasan lingkungan. Sehingga tidak hanya semata untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi belaka, melainkan memasukkan aspek lingkungan sebagai penyeimbang.
"Orientasi penyusunan APBN berwawasan lingkungan sangat penting kita lakukan. Ke depan wujud APBN kita tidak semata milik canon ekonomi tapi ada timbangan penyimpangan yaitu timbangan lingkungan," kata dia.
"Banggar berharap asumsi makro kita ini bukan ekonomi makro tapi tambahkan indeks lingkungan hidup dalam pilarnya," sambungnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya untuk menyikapikonstelasi global tersebut dengan strategi kebijakan yang jitu dan antisipatif.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR dan pemerintah telah mengupayakan APBN 2025 ini menjadi jembatan transisi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMengingat, Indonesia dinilai sudah terlalu lama memperalat SDA sebagai mesin pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaJika para arsitek dari universitas di kota-kota Indonesia turut serta, maka akan lebih indah dan tertata.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam 20 tahun terakhir, dinamika geopolitik dunia telah mengalami perubahan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini sistem ekonomi yang dibangun masih absen mengakar pada falsafah pendirian bangsa itu.
Baca SelengkapnyaMacetnya pertumbuhan ekonomi karena selalu bergantung pada konsumsi domestik.
Baca SelengkapnyaPenyusunan kebijakan yang tertuang dalam UU APBN 2025 ini tidak lepas dari ajaran Soemitro Djojohadikoesoemo, ekonom sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaLembaga ini nantinya akan berada langsung di bawah komando Presiden.
Baca Selengkapnya"Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp2.996,9 triliun," Kata Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPembangunan berkelanjutan penting untuk kehidupan generasi mendatang.
Baca Selengkapnya