Pemerintah diminta tak moratorium eksplorasi migas
Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Satya W. Yudha meminta kepada pemerintah untuk tidak mengabulkan permintaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam hal moratorium kegiatan eksplorasi migas. Moratorium sebelumnya diminta karena rendahnya harga minyak dunia.
"Moratorium eksplorasi jangan sampai itu terjadi. Yang kita harapkan eksplorasi tetap. karena cadangan kita bisa hidup atau tidak kan tergantung eksplorasi. Bagaimana kita punya cadangan lebih, kalau eksplorasi dibatasi. Yang perlu ditegaskan di sini pemerintah bisa melakukan banyak hal misalkan perubahan production split misalnya. kita bikin semacam sliding scale seperti gitu. harga minyak berkurang maka splitnya berubah," ujar Satya di Grand Kemang Hotel, Jakarta, Sabtu (30/1).
Satya menegaskan, moratorium hanya akan menghambat eksplorasi migas di masa mendatang. Dia mengkhawatirkan penemuan cadangan baru akan semakin lama.
-
Dimana Pertamina menemukan cadangan baru? Di tahun 2022, Pertamina berhasil menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru di Blok Mahakam puluhan miliar kaki kubik gas dan jutaan barel minyak.
-
Apa yang sedang dikaji Pertamina saat ini? 'Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,' kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu, (30/8).
-
Kapan minyak membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina menyiapkan stok minyak mentah? Di sektor pengolahan, PT Kilang Pertamina Internasional memastikan stok minyak mentah dengan volume 25,5 hari dan kapasitas pengolahan mencapai 908 ribu barrel per hari.
-
Dimana lagi bisa jadi sumber bocor? Ventilasi di bagian atas jendela atau pintu dapat menjadi penyebab utama rembesan saat hujan. Pastikan ventilasi tidak terlalu panjang dan periksa apakah ada kerusakan atau kebocoran pada area tersebut.
"Justru kita harus mengubah tipe-tipe kontrak yang kita miliki sekarang dalam situasi yang sulit disesuaikan, makanya kita menggunakan sliding scale. itu seperti Exxon," kata dia.
Oleh karena itu, kata Satya, pemerintah lebih baik menggunakan sliding scale dalam Produc Sharing Contractnya (PSC) nya dibanding moratorium eksplorasi. "Semua kontraktor itu kalau kita link PSCnya dengan profitability pasti senang," paparnya.
"Exxon itu bilang kalau harga minyak di atas USD 80 maka bagi hasilnya pemerintah lebih besar, Exxon lebih kecil. Itu karena dengan kecil saja dia udah untung," jelasnya.
Sebelumnya, para perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) meminta pemerintah untuk memberikan insentif eksplorasi dan produksi di tengah anjloknya harga minyak dunia saat ini. Usulan insentif ini dimulai dari masa eksplorasi hingga produksi migas.
Direktur Pembinaan Hulu Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan dalam masa eksplorasi, perusahaan KKKS meminta adanya perpanjangan masa eksplorasi tanpa pengurangan masa produksi. Dengan demikian, masa kontrak berpotensi menjadi lebih panjang karena ada moratorium saat harga minyak jatuh. Moratorium ini diperlukan karena KKKS sulit berinvestasi saat harga minyak anjlok.
"Untuk eksplorasi, di Undang-Undang Migas masa eksplorasi 10 tahun. Tapi dalam situasi ini mereka (KKKS) sulit mengajukan dana ke pusat. Mereka usul moratorium di masa eksplorasi sampai kondisi harga minyak naik lagi," ujar Djoko di Jakarta, Jumat (29/1).
Djoko menegaskan, solusi yang menguntungkan kedua belah pihak adalah evaluasi tiap tahun oleh pemerintah. Hal ini untuk menentukan adanya perpanjangan masa eksplorasi atau pengeboran.
"Sekarang biasanya kita perpanjang dua tahun, kita kasih tapi tidak memperpanjang masa produksi, jadi mengurangi masa produksi. Di Masela IDD ini jadi masalah. Ini diminta KKKS jangan dipotong masa produksi," kata dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut perhitungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan nikel di Indonesia masih tersisa antara 10-15 tahun lagi.
Baca SelengkapnyaDampak positif langkah ini yaitu ongkos produksi yang telah dikeluarkan bisa kembali pada negara.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaErick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca SelengkapnyaOrganisasinya tidak akan tergesa-gesa terkait konsesi tambang yang ditawarkan pemerintah
Baca SelengkapnyaTerjadi kondisi yang menimbulkan persaingan antara daerah.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaProduksi mineral di Tambang Grasberg, Papua bakal menurun tanpa adanya eksplorasi.
Baca SelengkapnyaLuhut mengatakan, rencana pemerintah menyetop ekspor gas alam dari Indonesia masih menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaInsentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.
Baca SelengkapnyaSumur idle akan berkontribusi meningkatkan produksi migas nasional, caranya bisa saja PHE mengelola sendiri atau bekerja sama dengan mitra.
Baca Selengkapnya