Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Diminta Teken Kontrak Perjanjian Bilateral dengan Negara Produsen Kedelai

Pemerintah Diminta Teken Kontrak Perjanjian Bilateral dengan Negara Produsen Kedelai kedelai. shutterstock

Merdeka.com - Ekonom sekaligus Peneliti Institute for Development of Economics (Indef), Bhima Yudhistira menyarankan agar Pemerintah segera bertindak untuk mengamankan pasokan kedelai impor, dengan membuat perjanjian bilateral dengan negara produsen.

"Menteri Perdagangan kan bisa kontak negara produsen kedelai untuk buat perjanjian secara bilateral. Bisa juga lakukan swap misalnya sawit ditukar dengan kedelai, seperti dulu pernah ada barter antara sawit dan suku cadang pesawat," kata Bhima kepada Liputan6.com, Selasa (5/1).

Selanjutnya, pemerintah harus memastikan tata niaga kedelai di dalam negeri tidak ada permainan untuk spekulasi harga atau menahan pasokan di pasar. Kata Bhima, jangan sampai situasi naiknya harga kedelai dimanfaatkan oleh para spekulan dengan tahan stok impor.

Selain itu, langkah jangka panjang yang penting adalah mendorong produktivitas dan luasan lahan kedelai dalam negeri. Masalah naiknya harga kedelai jadi pelajaran penting, dalam jangka panjang ketergantungan terhadap kedelai impor harus dikurangi signifikan.

“Bantuan pemerintah dan inovasi pangan jangan hanya fokus ke beras tapi juga kedelai lokal,” ujarnya.

Menurutnya, kenaikan harga bahan baku tempe tahu tentu akan memukul kelas menengah ke bawah. Secara umum tempe dan tahu jadi kebutuhan protein penting.

Apalagi dalam kondisi resesi ekonomi dan angka kemiskinan naik, yang biasa beli telur, ayam dan daging sapi bergeser ke membeli tempe tahu. Kalau sampai naik tinggi harga di pasaran dan produsen tempe tahu stop produksi itu sangat berisiko bagi ekonomi masyarakat.

Faktor Kenaikan Harga

Menurut Bhima, ada beberapa penyebab naiknya harga kedelai, di antaranya mulai dari pasokan yang terbatas dari Argentina dan Brasil disebabkan faktor cuaca, stok AS pun terus menipis.

Sementara dari sisi permintaan terjadi kenaikan yang signifikan dari China pasca pemulihan ekonomi dari covid-19. China menguasai 64 persen dari total permintaan kedelai global.

"Ketika ekonomi pulih, daya beli masyarakat China membaik permintaan kedelai impor juga tinggi. Kedelai banyak digunakan di China untuk pakan ternak," jelasnya.

Oleh karena itu sebaiknya Pemerintah Indonesia harus bergegas mengamankan stok kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?
1,3 Juta Ton Beras Impor Masuk Gudang Bulog, Harga Gabah Petani Aman?

Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Sumbar Keluarkan Aturan Larangan Penjualan Daun Gambir, KPPU Bilang Begini
Sumbar Keluarkan Aturan Larangan Penjualan Daun Gambir, KPPU Bilang Begini

"Saat ini KPPU sedang mengkaji aturan yang melarang eksportir membeli daun gambir tersebut," kata Ridho.

Baca Selengkapnya
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET
Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Pentingnya Cepat Atasi Harga Komoditas di Atas HET

Pasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Imbau Pemda Perhatikan Fluktuasi Harga Komoditas
Kemendagri Imbau Pemda Perhatikan Fluktuasi Harga Komoditas

Guna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Tertibkan Jual Beli Benih Sawit di Marketplace
Pemerintah Bakal Tertibkan Jual Beli Benih Sawit di Marketplace

Marketplace akan didorong menjadi wadah bagi produsen benih legal untuk memasarkan benih bermutu sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap benih bermutu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Atur Kuota Impor Jagung dan Gandum Pakan Ternak Jelang Panen Raya
Pemerintah Siap Atur Kuota Impor Jagung dan Gandum Pakan Ternak Jelang Panen Raya

Jelang masa panen raya, pemerintah tidak ingin petani mendapatkan harga rendah karena banjir impor.

Baca Selengkapnya
Komisi IV DPR 'Warning' Pihak Terkait Tak Main-Main dengan Kebijakan Prabowo, Kenaikan HPP Gabah-Jagung Harus Dirasakan Petani
Komisi IV DPR 'Warning' Pihak Terkait Tak Main-Main dengan Kebijakan Prabowo, Kenaikan HPP Gabah-Jagung Harus Dirasakan Petani

Wakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yoham angkat bicara atas kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo menaikkan harga HPP gabah dan jagung.

Baca Selengkapnya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya
Harga Tahu dan Tempe Bakal Naik, Ini Biang Keroknya

Kondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.

Baca Selengkapnya
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat

Pemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi

Baca Selengkapnya
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini
Barang Impor China Bakal Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Kadin Beri Respons Begini

Tarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu
FOTO: Kenaikan Harga Kedelai Akibat Rupiah Melemah Memberatkan Para Pengusaha Tempe dan Tahu

Kenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.

Baca Selengkapnya
Pembelian Beras SPHP Dibatasi, Pedagang Duga Cadangan Beras Pemerintah Makin Tipis
Pembelian Beras SPHP Dibatasi, Pedagang Duga Cadangan Beras Pemerintah Makin Tipis

Pembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.

Baca Selengkapnya