Pemerintah Diminta Teken Kontrak Perjanjian Bilateral dengan Negara Produsen Kedelai
Merdeka.com - Ekonom sekaligus Peneliti Institute for Development of Economics (Indef), Bhima Yudhistira menyarankan agar Pemerintah segera bertindak untuk mengamankan pasokan kedelai impor, dengan membuat perjanjian bilateral dengan negara produsen.
"Menteri Perdagangan kan bisa kontak negara produsen kedelai untuk buat perjanjian secara bilateral. Bisa juga lakukan swap misalnya sawit ditukar dengan kedelai, seperti dulu pernah ada barter antara sawit dan suku cadang pesawat," kata Bhima kepada Liputan6.com, Selasa (5/1).
Selanjutnya, pemerintah harus memastikan tata niaga kedelai di dalam negeri tidak ada permainan untuk spekulasi harga atau menahan pasokan di pasar. Kata Bhima, jangan sampai situasi naiknya harga kedelai dimanfaatkan oleh para spekulan dengan tahan stok impor.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Bagaimana cara mengonsumsi kedelai agar aman? Meskipun penelitian tersebut tidak memberikan rincian spesifik mengenai jumlah kedelai yang sebaiknya dikonsumsi, hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi kedelai dalam jumlah yang moderat dapat menjadi tambahan yang bermanfaat bagi pola makan sehari-hari.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Selain itu, langkah jangka panjang yang penting adalah mendorong produktivitas dan luasan lahan kedelai dalam negeri. Masalah naiknya harga kedelai jadi pelajaran penting, dalam jangka panjang ketergantungan terhadap kedelai impor harus dikurangi signifikan.
“Bantuan pemerintah dan inovasi pangan jangan hanya fokus ke beras tapi juga kedelai lokal,” ujarnya.
Menurutnya, kenaikan harga bahan baku tempe tahu tentu akan memukul kelas menengah ke bawah. Secara umum tempe dan tahu jadi kebutuhan protein penting.
Apalagi dalam kondisi resesi ekonomi dan angka kemiskinan naik, yang biasa beli telur, ayam dan daging sapi bergeser ke membeli tempe tahu. Kalau sampai naik tinggi harga di pasaran dan produsen tempe tahu stop produksi itu sangat berisiko bagi ekonomi masyarakat.
Faktor Kenaikan Harga
Menurut Bhima, ada beberapa penyebab naiknya harga kedelai, di antaranya mulai dari pasokan yang terbatas dari Argentina dan Brasil disebabkan faktor cuaca, stok AS pun terus menipis.
Sementara dari sisi permintaan terjadi kenaikan yang signifikan dari China pasca pemulihan ekonomi dari covid-19. China menguasai 64 persen dari total permintaan kedelai global.
"Ketika ekonomi pulih, daya beli masyarakat China membaik permintaan kedelai impor juga tinggi. Kedelai banyak digunakan di China untuk pakan ternak," jelasnya.
Oleh karena itu sebaiknya Pemerintah Indonesia harus bergegas mengamankan stok kedelai untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dengan cara yang sudah dijelaskan di atas.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca Selengkapnya"Saat ini KPPU sedang mengkaji aturan yang melarang eksportir membeli daun gambir tersebut," kata Ridho.
Baca SelengkapnyaPasalnya, beberapa komoditas pokok penting masih dijual di atas HET yang ditetapkan pemerintah, seperti terjadi pada minyak goreng.
Baca SelengkapnyaGuna mengendalikan harga komoditas, perlunya langkah preventif dari pemerintah pusat dan Pemda.
Baca SelengkapnyaMarketplace akan didorong menjadi wadah bagi produsen benih legal untuk memasarkan benih bermutu sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap benih bermutu.
Baca SelengkapnyaJelang masa panen raya, pemerintah tidak ingin petani mendapatkan harga rendah karena banjir impor.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi IV DPR Ahmad Yoham angkat bicara atas kebijakan Pemerintahan Presiden Prabowo menaikkan harga HPP gabah dan jagung.
Baca SelengkapnyaKondisi global turut berkontribusi naiknya harga sejumlah komoditas.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaTarif bea masuk sebagai jalan keluar untuk perlindungan atas barang-barang yang deras masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga kedelai impor sebagai dampak dari pelemahan nilai tukar rupiah kembali memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
Baca SelengkapnyaPembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.
Baca Selengkapnya