Pemerintah diminta tingkatkan diplomasi dagang persempit transaksi berjalan
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi defisit transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) pada 2018 ini akan membengkak di atas USD 25 miliar, akibat kenaikan angka impor yang terlampau tinggi dibanding upaya ekspor.Pemerintah pun diminta untuk membuka keran ekspor ke negara alternatif.
"Dari sisi ekspor perlu ditingkatkan dengan cara memperkuat diplomasi dagang ke negara alternatif, insentif fiskal yang spesifik ke sektor penyumbang ekspor dan mempermudah perizinan," kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Liputan6.com, seperti dikutip Senin (30/7).
Bhima melanjutkan, pemerintah dapat menyikapi keadaan ini dengan membuat kesepakatan dagang dengan negara-negara yang secara prospek bagus, mulai dari yang berada di kawasan Asia Tengah, Afrika hingga Rusia.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana AFTA mendorong perdagangan dan investasi? Tujuan utama dari AFTA adalah untuk mengurangi atau menghapuskan tarif bea masuk di antara negara-negara anggotanya, sehingga mendorong perdagangan dan investasi di wilayah ASEAN.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian berencana mempermudah arus dagang dengan Bangladesh? Oleh karena itu, perundingan PTA (Preferential Trade Agreement) perlu didorong untuk dapat segera diselesaikan, yang tentunya akan mempermudah arus dagang dan memperluas akses pasar di kedua negara.
"Asia Tengah dan Rusia butuh minyak nabati dalam jumlah banyak untuk suport industri makanan minuman dan oleokimia termasuk kosmetik. Untuk Afrika ekspor makanan minuman, bahan baku dan pakaian. Jadi masih besar celahnya," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyebut defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada 2018 akan melonjak tajam dibanding 2017. Hal itu disebabkan tingginya realisasi impor.
"Kalau kita lihat transaksi berjalan, terus terang berat. Tekornya tambah besar," ucap dia di Gedung BI, Jakarta, Rabu (25/7).
"Ekspornya sebenarnya baik, cukup meningkat, tapi kenaikan impornya jauh lebih besar. Sehingga defisit dari transaksi berjalannya tahun ini akan lebih besar," tambah dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaSejumlah gebrakan diplomasi ekonomi Kementerian Luar Negeri ini sekaligus menjawab tudingan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPerjanjian perdagangan bebas menjadi salah satu strategi utama Indonesia untuk membuka akses pasar yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaPemerintah siapkan strategi ekspor produk ke negara lain.
Baca SelengkapnyaUsulan tambahan pagu indikatif Kemendag tahun 2025 pun diharapkan menjadi Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKemendag mendorong pemanfaatan akses pasar jasa yang dihasilkan dari perundingan perdagangan internasional..
Baca SelengkapnyaAnggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi
Baca SelengkapnyaDalam subtema perdagangan untuk meliberalisasi perekonomian Indonesia telah meratifikasi lebih dari 25 perjanjian perdagangan bebas.
Baca SelengkapnyaAFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca Selengkapnya