Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah diminta untuk ganti kerugian Pertamina jual Premium

Pemerintah diminta untuk ganti kerugian Pertamina jual Premium SPBU. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku mengalami kerugian hingga Rp 12,63 triliun dalam penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Ini terjadi karena pemerintah menginstruksikan untuk menahan harga penjualan saat harga minyak dunia naik.

Direktur Eksekutif Indonesia Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara mengatakan, seharusnya pemerintah bertanggung jawab atas penahanan harga tersebut. Caranya dengan melakukan pembayaran kerugian PT Pertamina.

"Mengganti kerugian yang dialami Pertamina melalui berbagai cara, termasuk dengan mempertahankan harga jual BBM saat harga minyak dunia turun, membayar melalui APBN-P 2015 atau APBN 2016," ujarnya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (30/7).

Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, pemerintah harus proaktif melakukan sosialisasi tentang pola keekonomian dan formula harga BBM yang baru. Terutama saat terjadi kenaikan atau penurunan harga minyak dunia yang berdampak langsung pada naiknya harga BBM dalam negeri.

Namun demikian, Marwan berharap pemerintah tidak bersikap gegabah dalam melakukan perubahan harga BBM. Karena ini dapat berdampak kepada perekonomian Indonesia. "Menetapkan harga BBM secara periodik misalnya setiap 3 bulan atau 6 bulan guna mencegah berbagai dampak buruk akibat perubahan harga yang terlalu cepat," terangnya.

Namun, perubahan harga ini tidak semena-mena dapat dilakukan pemerintah. Harus ada batas terendah dan tertinggi untuk penjualan BBM. Tujuannya untuk mengantisipasi fluktuasi harga yang signifikan ke depannya. "Kemudian pemerintah sebaiknya memberlakukan sistem dan dana stabilisasi harga BBM sebagai pengganti subsidi BBM karena masih banyak masyarakat tidak mampu dan belum berfungsinya sistem subsidi langsung tepat sasaran," tutup Marwan.

‎Sebelumnya, pemerintahan Jokowi - JK mengeluarkan kebijakan baru yaitu menyediakan dana stabilisasi harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Dana ini akan digunakan untuk menekan kerugian Pertamina dalam menjual Premium. Sebab, ada kalanya Pertamina dilarang menaikkan harga Premium saat harga minyak dunia mengalami kenaikan.

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, meski Premium kini sudah tidak disubsidi, pemerintah tidak membiarkan Pertamina menaikkan harga seenaknya. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan seperti sosial ekonomi.

Selama ini saja, Pertamina mengaku mengalami kerugian Rp 12 triliun menjual Premium

"Saya sudah tekankan berkali-kali akan dibentuk dana stabilisasi BBM. Niat suatu ketika harga (minyak dunia) turun, kelebihannya akan dijadikan kompensasi untuk menutup kerugian itu," ujarnya di Kantor Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa (28/7). (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah

Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.

Baca Selengkapnya
Banyak Pengusaha Pertashop Merugi, Pertamina Kaji Jual Produk Selain Pertamax
Banyak Pengusaha Pertashop Merugi, Pertamina Kaji Jual Produk Selain Pertamax

Pertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun
Rieke PDIP Ungkap Kontrak Janggal PGN: Tak Bisa Kirim Gas ke Singapura, Malah Didenda Rp18 Triliun

PGN berpotensi mengalami kerugian karena harus membayar ganti rugi kepada Gunvor yang nilainya bisa mencapai triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Terbukti Secara Sah dan Meyakinkan, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Dituntut JPU KPK 11 Tahun Penjara
FOTO: Terbukti Secara Sah dan Meyakinkan, Mantan Dirut Pertamina Karen Agustiawan Dituntut JPU KPK 11 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga menuntut agar Karen membayar uang pengganti berjumlah miliaran rupiah.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina
Harga Pertamax Naik Mulai Hari Ini, Diharapkan Bisa Tingkatkan Kesehatan Financial Pertamina

Penyesuaian tersebut diharapkan semakin meningkatkan kesehatan keuangan BUMN energi tersebut.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?
Harga Pertamax Ternyata Paling Murah Dibanding Kompetitor, Segera Menyusul Naik?

Sejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.

Baca Selengkapnya
Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Menang Lawan Pertamina di Pengadilan
Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Warga Tanah Merah Menang Lawan Pertamina di Pengadilan

Tak tanggung-tanggung, Hakim meminta Pertamina untuk membayar ganti rugi total Rp23,1 miliar.

Baca Selengkapnya
Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok
Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok

Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.

Baca Selengkapnya
Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras
Pengoplosan LPG 3 Kg Bisa Picu Kebakaran, Pangkalan Resmi Terlibat Bakal Disanksi Keras

Proses pemindahan dan pengisian dinilai berbahaya lantaran tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Asal Usul Pertalite, Pengganti Premium Hingga Jadi Primadona Masyarakat
Asal Usul Pertalite, Pengganti Premium Hingga Jadi Primadona Masyarakat

Pertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.

Baca Selengkapnya