Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah dituding sengaja persulit Freeport dan Newmont

Pemerintah dituding sengaja persulit Freeport dan Newmont PT Freeport. ©Reuters

Merdeka.com - Polemik penerapan Undang Undang No 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara belum juga reda. Kini pemerintah yang dikritik lantaran dinilai mempersulit Freeport dan Newmont dalam membangun smelter untuk proses pemurnian dan pengolahan.

Direktur Utama Indosmelt Natsir Mansyur mengatakan pihaknya sudah melakukan Conditional Sale Purchase Agreement (CSPA) atau semacam Head of Agreement dengan Freeport dan Newmont. Melalui kerja sama ini, Freeport dan Newmont akan melakukan pemurnian di Indosmelt.

"Indosmelt itu kapasitas input kita 500.000 ton konsentrat dengan hasil olahan 120.000 ton katoda dan emas 9 ton. Ini konsekuensi UU No 4 Tahun 2009 ya harus bangun smelter," ucap Natsir dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (13/5).

Dia menuturkan, pada Januari 2014 pemerintah melalui Kementerian ESDM mengeluarkan pilihan pembangunan smelter dengan mekanisme, perusahaan tambang kontrak karya bisa bekerja sama dengan pihak ketiga yaitu Antam.

Dengan hadirnya Antam ini, Indosmelt terancam tidak mendapatkan bahan baku konsentrat sehingga pembangunan smelter tidak bisa dilakukan.

"Ini tertahan beberapa hal mulai bulan Maret dan terjadi deaadlock yang difasilitasi pemerintah Freeport dan Newmont dan kita.  Karena pemerintah banyak berpihak pada Antam sebagai pendatang baru yang mau mencaplok 1,6 juta ton tembaga semuanya," tegasnya.

Natsir menuding pemerintah lebih berpihak pada Antam dan tidak melihat penerapan UU Minerba secara utuh yang mewajibkan pembangunan smelter. Pemerintah masih menggantung smelter milik Indosmelt dengan ketidakpastian suplai bahan baku konsentrat.

"Pengamatan kami pemerintah sebagai regulator bertindak sebagai player juga sehingga kurang bagus. Kita jauh sebelumnya sudah melakukan ini (rencana pembangunan smelter)," tutupnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang
Karena Hal Ini yang Bikin Ormas Tidak Tepat Kelola Tambang

Asal memberi izin kelola tambang ke Ormas yang tidak memiliki kompetensi bisa merugikan sumber daya alam.

Baca Selengkapnya
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan
Nama Jokowi Disebut di Sidang Korupsi Timah, Minta Penambang Ilegal Dilegalkan

Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Kasus 109 Ton Emas Antam: Sumber Emasnya dari Penambangan dan Pengusaha Ilegal
Fakta Baru Kasus 109 Ton Emas Antam: Sumber Emasnya dari Penambangan dan Pengusaha Ilegal

Kejagung mengungkap sejumlah fakta baru terkait sumber 109 ton emas Antam yang diduga ilegal.

Baca Selengkapnya
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga
Freeport Mau Gugat RI Soal Bea Keluar Ekspor Tembaga, Ini Kata Airlangga

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 71 Tahun 2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Tahan Kepala Geologi ESDM Terkait Korupsi Tambang Antam di Sultra
Kejaksaan Tahan Kepala Geologi ESDM Terkait Korupsi Tambang Antam di Sultra

Kejaksaan menetapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pertambangan ore nikel.

Baca Selengkapnya
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup
Cemari Lingkungan dengan Sianida, Izin Usaha Perusahaan Tambang di Aceh Ditutup

Izin sudah dicabut sejak 12 September 2023 karena perusahaan tersebut melakukan pelanggaran.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun
3 Eks Kadis Babel Didakwa Rugikan Negara Rp300 Triliun

Terdakwa tidak melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan pemegang Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP).

Baca Selengkapnya
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget
Ormas Kelola Tambang Dikritik Publik, Bahlil: Lebay Banget

Bahkan perusahaan pengelola tambang pun disebut Bahlil awalnya tidak mampu mengelola tambang.

Baca Selengkapnya
109 Ton Emas Antam Palsu yang Beredar di Masyarakat Bakal Ditarik? Begini Kata Kejagung
109 Ton Emas Antam Palsu yang Beredar di Masyarakat Bakal Ditarik? Begini Kata Kejagung

Kejagung menetapkan 6 tersangka terdiri dari petinggi PT Antam kasus pemelasuan 109 ton emas

Baca Selengkapnya
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan
Saksi Ungkap 'Bandelnya' Penambang Timah Ilegal Kerap Kembali Meski Sudah Ditertibkan

Meski sudah ditertibkan oleh para APH, Agung menuturkan para penambang ilegal tetap kembali datang

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport

Jokowi menyebut, Indonesia kini memegang saham 51 persen dari PT Freeport dan ditargetkan akan menjadi 61 persen.

Baca Selengkapnya