Pemerintah dorong 6 sektor industri lakukan pendidikan vokasi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri serta Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani untuk membahas implementasi roadmap vokasi.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhammad Hanif Dhakiri mengatakan, pendidikan vokasi tidak lagi difokuskan hanya untuk sektor industri. Ke depan, ada enam sektor yang akan didorong melakukan vokasi antara lain, manufaktur, agribisnis, pariwisata, tenaga kesehatan, ekonomi digital, dan pekerja migran.
"Kalau industri kan kita sudah ada. Ke depan akan ada kesehatan, agrobisnis, pariwisata, manufaktur, pekerja migran dan ekonomi digital," ujar Hanif usai mengikuti rapat koordinasi terkait implementasi Vokasi di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (18/4).
-
Dimana vokasi berhubungan dengan dunia kerja? Sebagai salah satu bentuk pendidikan yang berorientasi pada kebutuhan industri, pendidikan vokasi menjawab kesenjangan antara kompetensi lulusan pendidikan tinggi dan tuntutan di dunia kerja.
-
Apa itu pendidikan vokasi? Pendidikan vokasi merupakan salah satu jenis pendidikan tinggi yang menawarkan pendekatan berbeda dalam proses belajar mengajar. Fokus utama dari pendidikan ini adalah pengembangan keterampilan praktis serta pengetahuan spesifik yang sesuai dengan kebutuhan industri.
-
Kenapa vokasi penting di era sekarang? Dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat, pendidikan vokasi semakin penting karena mampu mempersiapkan tenaga kerja yang siap untuk terjun ke dunia kerja dengan kompetensi yang relevan.
-
Bagaimana kurikulum pendidikan vokasi? Kurikulum vokasi terdiri dari 60% praktik dan 40% teori, sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman praktis yang cukup sebelum terjun ke dunia kerja.
-
Bagaimana Kemnaker mendorong sinergi antara pendidikan dan ketenagakerjaan? 'Antara dunia pendidikan dan ketenagakerjaan dibutuhkan sinergi dalam perbaikan kualitas sumber daya dalam standar kehidupan sosial yang terus berkembang di masyarakat global. Sistem pendidikan dan ketenagakerjaan yang tepat akan membawa kemajuan bagi suatu negara dan peradaban dunia, ' ujar Ida Fauziyah.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
Keenam sektor tersebut diharapkan dapat banyak menyerap tenaga kerja setiap tahunnya. Dengan rincian, manufaktur sebesar 575.000 pekerja, agribisnis 195.843 pekerja, pariwisata 3.333 pekerja, kemudian tenaga kesehatan 6.018 pekerja, ekonomi digital 5.172 pekerja, dan pekerja migran sebesar 243.265.
Hanif menjelaskan, terdapat tiga hal penting yang perlu diperhatikan dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi yaitu peningkatan kualitas, pemenuhan kuantitas, serta persebaran tenaga kerja berkompeten di berbagai daerah.
"Maka peran pemerintah daerah menjadi penting untuk mendukung pelatihan vokasi ini. China itu dahsyat karena ketiga hal tersebut," jelasnya.
Hanif menambahkan, implementasi roadmap vokasi perlu dilakukan untuk memetakan penyediaan tenaga kerja berkompeten disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja di lapangan. Namun demikian, roadmap vokasi tersebut masih terus dimatangkan bersama kementerian dan lembaga terkait.
"Vokasi ini kita terus matangkan roadmapnya yang lintas kementerian. Ada di bawah Pak Menko Perekonomian dan bu Menko PMK. Intinya kita ingin menyeimbangkan betul sisi supply dan demandnya. Jadi kita ingin investasi melalui pendidikan dan pelatihan vokasi sesuai dengan kebutuhan di pasar kerja," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendidikan vokasi bisa menjawab tantangan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCara Pemerintah Mencetak SDM Unggul di Setiap Daerah
Baca SelengkapnyaKunjungan ini dalam rangka memastikan program pengembangan SDM berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaRegulasi tersebut membentuk ekosistem yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPelatihan vokasi diharapkan bisa membantu tenaga kerja meningkatkan keterampilan.
Baca SelengkapnyaData hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei Angkatan Kerja Nasional 2023 Badan Pusat Statistik (BPS), total angkatan kerja di Indonesia tercatat sebanyak 146,62 juta orang.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah berharap mahasiswa baru Polteknaker menjadi mahasiswa dan lulusan yang istimewa serta tidak menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Baca Selengkapnya