Pemerintah Dorong Kemitraan UMKM Terintegrasi Rantai Pasok dengan Usaha Besar
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan, pemerintah akan mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk dapat terintegrasi secara rantai pasok dengan pengusaha besar. Sehingga pengusaha kecil bisa terlibat dalam kegiatan usaha dalam skala yang lebih luas di tingkat global.
"Saya kira intinya memang kita perlu mendorong kemitraan UMKM dengan usaha besar. Kalau kita lihat misalnya bagaimana UMKM di Jepang, Korea Selatan, China, kalau kita lihat ekspornya saja mereka sudah di atas 40 persen," tuturnya dalam sesi webinar bersama Sinarmas, Kamis (12/11).
Dia menjelaskan, jika dilihat dari produk UMKM asal negara-negara tersebut, itu sebenarnya telah terintegrasi dengan rantai pasok di tingkat domestik maupun global. "Karena itu saya kira ke depan pengembangan UMKM berbasis komunitas, kawasan, cluster, dan juga berbasis rantai pasok, ini akan menjadi prioritas kita," ujar dia.
-
Bagaimana Kemenkop UKM mendorong UMKM untuk terlibat dalam rantai nilai global? Untuk itu Hanung mendorong agar pelaku UMKM memanfaatkan kebijakan yang mengatur agar Pemerintah Pusat/Daerah dan BUMN berbelanja produk UMKM.
-
Kenapa Menaker mendorong perusahaan bantu UMKM? Jadi bangun UMKM bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten/kota Malang, Dinas UMKM Provinsi, Dinas Ketenagakerjaan Provinsi, tapi juga harus menjadi perhatian perusahaan-perusahaan besar,' kata Menaker saat membuka Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023 di Malang, Selasa (29/8).
-
Bagaimana Kemnaker dorong perusahaan bantu UMKM? 'Kita dorong perusahaan-perusahaan lain melakukan hal yang sama, yakni mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM,' ucapnya.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Oleh karenanya, dia ingin UMKM Indonesia bisa mempercepat transformasi berbasis teknologi. Sebab, itu akan mempermudah jalinan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan yang kecil-kecil.
"UMKM juga tidak punya biaya untuk melakukan riset and development produk. Harusnya kan didorong oleh usaha besar, berarti harus mendapatkan insentif di situ. Jadi nanti kemitraan itu lebih bagus kalau misalnya UMKM terintegrasi dengan sistem produksi usaha besar," paparnya.
Sebagai contoh, apa yang dilakukan Astra di sektor industri logam. Perseroan dalam hal ini betul-betul melakukan pendampingan kepada UMKM sehingga bisa terhubung dalam rantai pasok bahan baku kepada perusahaan inti.
"Itu memang didampingi dengan betul, karena kan dia mensuplai sparepart ke astra. Dan Astra Alhamdulillah menjaga mutu produknya. Karena itu pendampingannya serius," imbuh dia.
"Karena itu bagaimana mengintegrasikan UMKM jadi bagian dari rantai pasok industri besar. Kalau sudah maju kita dorong untuk masuk ke rantai pasok dari global. Baru kita mendorong ekspor kita," tandasnya.
Dukungan Pengusaha Besar
Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendukung rencana kemitraan rantai pasok antara perusahaan besar dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
"Kemitraan rantai pasok adalah kata kunci yang sangat penting sekali. Kalau bisa antara kerjasama korporasi dengan koperasi itu sifatnya adalah rangkaian mata rantai. Itu penting," ujar Anggota Dewan Pertimbangan Apindo Franky Sibarani.
Franky menyatakan, para pengusaha besar yang tergabung dalam Apindo tak ingin kemitraan bersama pelaku UMKM hanya bersifat sebagai tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR).
"Jadi jangan pernah korporasi diminta hanya sekadar CSR atau charity, itu tidak akan sustain. Saya puluhan tahun jadi pembina. Jadi lebih baik adalah dikaitkan dengan pasok mata rantai tadi," tegasnya.
Sebagai contoh, kemitraan rantai pasok pada industri minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) yang telah terjalin sejak periode 1980-an. Jalinan tersebut berhasil membuat Indonesia menjadi pengekspor CPO nomor Wahid di dunia.
"Itu yang dijadikan pasok mata rantai di situ adalah belasan juta petani sawit. Karena terkait, pengusaha besarnya tergantung pada petaninya untuk bisa mengolah bahan bakunya," ungkap Franky.
Contoh lainnya, dia mengutip program pendampingan yang saat ini dilakukan PT Astra International Tbk. "Lalu di Astra, Yayasan Dharma Bhakti Astra itu tergantung kepada para pengrajin logam yang membuat peralatan-peralatan sederhana yang dikaitkan dengan mobil atau sepeda motor," tutur Franky.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaSixth ASEAN Inclusive Business Summit 2023 telah dibuka dan dihadiri 250 delegasi dari 10 negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaASEAN kata MenKopUKM, harus menjadi kawasan yang mampu mengolah dan menciptakan nilai tambah atas sumber dayanya.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM berupaya untuk menghubungkan usaha mikro ke dalam rantai pasok industri.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaPotensi ini mengacu pada potensi dari masing-masing sektor, mulai dari belanja pemerintahan hingga BUMN.
Baca SelengkapnyaPengendalian barang impor perlu ada kerja sama antar kementerian.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia bersama Pemerintah Jepang berkomitmen memperluas kemitraan UMKM dan ekonomi kedua negara.
Baca SelengkapnyaSekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.
Baca Selengkapnya