Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Dorong Mantan Pejabat Garuda Indonesia Buka Data Kejanggalan Proses Bisnis

Pemerintah Dorong Mantan Pejabat Garuda Indonesia Buka Data Kejanggalan Proses Bisnis Garuda Indonesia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mendorong, agar para mantan komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero) buka-bukaan data penyewaan pesawat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuannya agar betul-betul bisa mengetahui bagaimana duduk permasalahan perseroan.

"Kami sangat mendukung kalau benar Pak Peter Gontha (eks komisaris Garuda Indonesia) sudah menyerahkan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK. Jadi kita dorong memang supaya mantan mantan komisaris atau direktur pada saat itu bisa diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi," kata Arya kepada wartawan, Senin (1/11).

Arya memahami kasus yang terjadi pada Garuda Indonesia akibat ugal-ugalan dalam penyewaan pesawat kepada lessor. Bahkan para mantan komisaris dan direksi terdahulu lah yang menandatangani proses persetujuan dalam penyewaan tersebut.

"Berdasarkan informasi juga Pak Peter Gontha ikut dalam penyewaan pesawat-pesawat tersebut dan beliau pun ikut menandatangani memang ada pesawat yang beliau yang tidak tanda tangan, tapi hampir yang lain itu ikut semua penandatangan pesawat."

"Tapi kalau bisa didorong saja supaya bisa diperiksa komisaris direksi yang pada saat itu memang bertugas di sana. Supaya terang benderang. Kita support kita dukung benar apa yang dilakukan oleh Peter Gontha. Termasuk Peter Gontha nanti bisa menjelaskan," pungkasnya.

Curhat Mantan Komisaris Garuda Indonesia

Dikutip dari akun instagramnya, @petergontha, mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk itu blak-blakan soal alasan 'pemecatan' dirinya dari Garuda Indonesia. Menurutnya, pemecatan dilakukan karena dia dianggap sudah tidak sejalan dengan pimpinan yang lain.

"Tahukah Anda mengapa saya 'dipecat' dari Garuda? Karena tidak sejalan dengan pikiran para pemimpinnya, sekarang kita menuai hasilnya!" ungkap Peter melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Peter memberi sinyal bahwa pandangan yang tak sejalan itu terjadi dalam hal persetujuan penarikan penyertaan modal negara (PMN) kepada Garuda Indonesia. Dia mengisahkan pernah diminta untuk menyetujui penarikan PMN senilai Rp1 triliun dari total yang direncanakan mencapai Rp7 triliun pada 27 Desember 2020.

Namun menurutnya pemberian suntikan negara kepada Garuda Indonesia ibarat menabur garam di laut alias percuma. Dia mengklaim pandangan ini sejatinya sejalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Tapi, pandangan Peter justru dianggap pemimpin Garuda Indonesia lain sebagai tindakan menghambat penarikan PMN bagi perusahaan. "Saya akhirnya tanda tangan tetapi saya tau itu sama dengan buang garam di laut," ucapnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR
Kondisi Karyawan dan Manajemen di Garuda Indonesia Ternyata Tak Harmonis, Sampai Minta Perlindungan DPR

Sekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya
Erick Thohir Soal Bersih-Bersih BUMN: Masih Ada yang Bermasalah, Tunggu Tanggal Mainnya

Erick Thohir mengapresiasi Kejaksaan Agung yang mau berkolaborasi untuk membongkar kasus besar di perusahaan BUMN.

Baca Selengkapnya
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600
Eks Dirut Garuda Indonesia Dituntut 8 Tahun Atas Pengadaan Pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600

Jaksa juga mengenakan biaya pengganti kepada Emirsyah sebesar USD 86.367.019.

Baca Selengkapnya
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik
Bersih-Bersih BUMN Jadi Langkah Penting Kembalikan Kepercayaan Publik

Langkah tersebut juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun BUMN yang sehat dan kuat.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir
Erick Thohir Bakal Terus Berantas Korupsi di BUMN Hingga Masa Jabatan Berakhir

Program bersih-bersih BUMN bertujuan untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung
Ini Kata KPK soal Laporan Korupsi Lelang Barang Rampasan yang Seret Nama Jampidsus Kejagung

Laporan ini terkait kasus dugaan korupsi lelang barang rampasan benda sita korupsi berupa satu paket saham PT Gunung Bara Utama (GBU).

Baca Selengkapnya
Kejati Jatim Geledah Kantor PT INKA, Arya Sinulingga: Itu Erick Thohir yang Laporkan
Kejati Jatim Geledah Kantor PT INKA, Arya Sinulingga: Itu Erick Thohir yang Laporkan

Pelaporan yang dilakukan tersebut adalah salah satu bagian dari 'bersih-bersih BUMN'. Tujuannya agar BUMN semakin bersih dari tindakan korupsi.

Baca Selengkapnya
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Beberkan Dugaan Upaya Licik Perusahaan
Serikat Karyawan Garuda Indonesia Beberkan Dugaan Upaya Licik Perusahaan

Manajemen Garuda Indonesia dinilai melakukan upaya pemberangusan serikat pekerja maskapai pelat merah itu.

Baca Selengkapnya
Asal Ada Dokumen Pendukung, KPK Tegaskan Dugaan Gratifikasi Kaesang Ditangani Direktorat PLPM Bisa Naik Penyelidikan
Asal Ada Dokumen Pendukung, KPK Tegaskan Dugaan Gratifikasi Kaesang Ditangani Direktorat PLPM Bisa Naik Penyelidikan

KPK menjelaskan, proses aduan laporan dugaan gratifikasi Kaesang ditangani Direktorat PLPM tidak jauh berbeda dengan diusut Direktorat Gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Dua Datangi KPK, Bahas Koruptor yang Masih Buron
Jenderal Bintang Dua Datangi KPK, Bahas Koruptor yang Masih Buron

Diketahui, KPK memiliki tiga buronan tersisa. Berikut tiga buron KPK yang hingga kini belum tertangkap:

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah
Kejagung Periksa Asisten Pribadi Sandra Dewi Terkait Kasus Korupsi Komoditas Timah

Kejagung memastikan akan mengusut tuntas kasus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
Dirut Garuda Indonesia Panggil 2 Pilot yang Ajak Cawapres Mahfud MD Masuk Ruang Kokpit
Dirut Garuda Indonesia Panggil 2 Pilot yang Ajak Cawapres Mahfud MD Masuk Ruang Kokpit

Irfan mengatakan dua pilot tersebut telah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya