Pemerintah dorong pengusaha UKM makanan minuman terapkan standardisasi pengemasan
Merdeka.com - Kementerian Perindustrian terus memacu industri kecil dan menengah (IKM) dalam menerapkan standard minimal produknya agar dapat bersaing di pasar global. Salah satunya dalam hal pengemasan yang memenuhi standard sangat penting untuk mendorong pertumbuhan khususnya industri makanan dan minuman.
"Kemasan ini sangat berhubungan dengan pertumbuhan industri makanan kalau kita benar-benar mendorong industri makanan Indonesia punya kemasan yang lebih bagus, maka akan lebih tinggi lagi pertumbuhannya," ungkap Direktur Jenderal IKM Gati Wibawaningsih di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan industri sektor makanan pada triwulan III 2017 sebesar 9,49 persen.
-
Bagaimana Kemenko Perekonomian tingkatkan daya saing industri? 'Perjalanan transformasi industri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah produknya masih Panjang, sehingga sinergi yang sudah terjalin selama ini harus dilanjutkan dan diperkuat lagi,' jelas Menko Airlangga.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Apa yang didorong oleh Kementan? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong HUT ke 78 RI menjadi semangat dalam membangun pertanian yang berdaulat pangan.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Bagaimana Kementan mendorong produksi pangan? Sebagai langkah nyata, Mentan langsung terjun ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja. Hal ini memberi sinyal positif bagi produksi masa tanam (MT) 1 karena petani semakin bersemangat melakukan produksi.
Dia mengatakan saat ini standard pengemasan yang ketat telah diterapkan oleh negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Eropa, dan beberapa negara maju Asia seperti Jepang dan Korea. Negara- negara tersebut merupakan tujuan ekspor utama produk pangan Indonesia.
"Oleh karena itu standard tersebut harus dapat dipenuhi untuk mengamankan pemasaran produk pangan indonesia di sana," imbuhnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan kemasan tidak hanya menjadi alat untuk membungkus produk, melainkan juga sebagai alat promosi dan informasi terkait produk. Namun, dia mengakui penerapan standard produk, khususnya dalam standard pengemasan dan merek di Indonesia saat ini masih menjadi kendala karena belum maksimalnya akses untuk meningkatkan kualitas kemasan produk.
Dalam peningkatan kualitas kemasan produk, para pengusaha IKM memiliki beberapa kendala seperti pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan produknya dan ketersediaan kemasan yang diperlukan. "Hambatan ini terjadi juga karena adanya batas minimal pesanan pada produsen kemasan, pemilihan dan ketersediaan mesin atau peralatan pengemasan dan masih terbatasnya informasi dan pengetahuan IKM Pengolahan Pangan," jelas Gati.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kualitas kemasan produknya, pihaknya membentuk lembaga Klinik Pengembangan Desain Kemasan dan Merek sejak 2003, yang memfasilitasi pengusaha IKM dalam meningkatkan mutu kemasan produknya.
"Berdasarkan data Kemenperin, sampai tahun 2017 telah diberikan fasilitas dalam bentuk 6.998 desain kemasan, 7.396 desain merek dan bantuan kemasan cetak kepada 351 IKM," jelas dia.
"Memang akan kita usahakan agar rumah-rumah kemasan itu bisa tersebar ke seluruh pelosok Indonesia," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha UKM wajib aktif dalam suatu komunitas guna memperlancar ekspor.
Baca SelengkapnyaTak hanya nikel, pemerintah juga mendorong hilirisasi UMKM.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga mengingatkan soal sertifikasi yang diperlukan sehingga produk bisa dipercaya dan memenuhi syarat masuk ke negara tujuan ekspor.
Baca SelengkapnyaPembangunan rumah kemasan di Medan sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM di bidang kuliner dan kriya.
Baca SelengkapnyaKemendag memiliki berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk-produk tersebut dalam pameran skala nasional maupun internasional.
Baca SelengkapnyaInovasi tersebut akan mendukung daya saing pelaku usaha dalam persaingan di pasar mancanegara.
Baca SelengkapnyaFasilitasi kemitraan bertujuan untuk memperkuat peran strategis IKM dalam mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial.
Baca SelengkapnyaJika UMKM tidak bisa mengalahkan produk luar negeri karena dijual dengan harga terlalu murah, UMKM bisa meningkatkan kualitas dan keunikan.
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM memiliki tenggat waktu hingga Oktober 2026 untuk memproses sertifikat halal pada produk usahanya.
Baca SelengkapnyaJika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.
Baca SelengkapnyaDinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Bontang menggelar bimbingan teknis terkait pengemasan dan pemasaran produk hasil laut.
Baca Selengkapnya