Pemerintah dorong perbankan permudah kredit rumah
Merdeka.com - Pemerintah menekankan dukungan perbankan sangat diperlukan guna mendorong pembangunan satu juta rumah. Termasuk di dalamnya 700 ribu rumah layak huni untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Syarif Burhanuddin mengatakan perbankan perlu memberi kemudahan masyarakat mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Dalam program sejuta rumah ini kami tidak hanya berharap dari para pengembang yang membangun rumah bersubsidi tapi juga pada perbankan sehingga mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah dengan KPR," ujar Syarif dalam laman resmi Kementerian PUPR, kemarin.
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
-
Mengapa Irfai Grup membangun rumah subsidi? Hingga detik ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.
-
Siapa yang mendukung program ini? 'Program ini juga dianjurkan oleh lembaga internasional sekelas WFP, yang berarti program ini berbasis sains, bukan akal-akalan atau gimik,' kata juru bicara calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, Emil Elestianto Dardak.
-
Siapa yang berharap ada bantuan untuk mengembangkan perkebunan kelapa? “Kami berharap ada perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur khususnya dalam menunjang mobilisasi hasil perkebunan termasuk peremajaan perkebunan. Selain itu ke depan bisa melakukan pengembangan sentra produksi turunan kelapa berbasis masyarakat,“ jelasnya.
-
Bagaimana BRI membantu orang mendapatkan rumah ramah lingkungan? Dalam programnya sendiri, BRI bekerja sama dengan pengembang rekanan yang menawarkan program KPR Green Financing tanpa DP dan menawarkan sejumlah keuntungan menarik lainnya bagi para nasabah.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
Menurut Syarif, pihaknya menggandeng perbankan nasional dan daerah menjalankan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dengan fasilitas itu, masyarakat bisa memiliki rumah dengan harga yang ditetapkan pemerintah dengan angsuran kredit ringan.
"KPR FLPP ini harus kita sosialisasikan bersama-sama agar masyarakat bisa memiliki rumah dengan berbagai kemudahan yang ada dari pemerintah, apalagi dalam penyalurannya, BPD ikut dilibatkan."
Penyaluran KPR FLPP dilakukan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR dilakukan bekerja sama dengan sepuluh bank nasional dan 15 Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Adapun sepuluh bank nasional tersebut antara lain BTN, BTN Syariah, BRI, BRI Syariah, Bank Artha Graha, Bank Mandiri, Bank Mandiri Syariah, BNI, Bukopin dan Bank Mayora.
Kemudian 15 bank daerah antara lain BPD Jawa Tengah, BPD Jawa Timur, BPD Jawa Timur Syariah, BPD Sumatera Utara. Kemudian, BPD Sumatera Utara Syariah, BPD Nagari, BPD Riau Kepri.
Lalu, BPD Sumsel dan Bangka Belitung, BPD Kalimantan Tengah, BPD Kalimantan Timur, BPD Kalimantan Selatan, BPD Sulawesi Tenggara, BPD Nusa Tenggara Barat, BPD Nusa Tenggara Timur dan BPD Papua. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaSelain Boy Thohir, ada pula PT Berau Coal Energy Tbk yang akan melaksanakan proses pertama pembangunan rumah rakyat di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTarget KPR FLPP sebanyak 800.000 unit rumah diungkapkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan target 3 juta rumah akan diserahkan kepada UMKM, koperasi, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca SelengkapnyaPemerintah mengakui kesulitan untuk mengatasi persoalan kesenjangan ketersediaan rumah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaFasilitas ini bagian dari keberlanjutan Program Sejuta Rumah dan Pembiayaan Rumah Rakyat agar terus terjaga.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaBTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian PKP memiliki rencana untuk meningkatkan kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 800.000 unit.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan insentif pajak sektor properti.
Baca Selengkapnya