Pemerintah Genjot Pengembangan Tanaman Pisang Cavendish Berorientasi Ekspor
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong pelaksanaan Program Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor untuk mensubstitusi impor produk hortikultura dan meningkatkan pemerataan ekonomi di daerah. Khususnya komoditas pisang menjadi peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan produksi baik dari segi kuantitas, kontinuitas, maupun kualitas.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pelaksanaan program ini juga telah sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong petani dan nelayan agar membangun model bisnis korporasi dengan skala ekonomi yang efisien. Sehingga dapat mempermudah petani dan nelayan dalam mengakses pembiayaan, teknologi, dan memperkuat pemasaran produk.
"Kerja sama kemitraan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan petani adalah solusi yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas, daya saing, dan kontinuitas produk pisang cavendish sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi pasar lokal maupun pasar global serta sebagai upaya Pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujar Susiwijono saat memberikan sambutan dalam kegiatan Panen Perdana Tanaman Pisang Cavendish Pengembangan Hortikultura Berorientasi Ekspor pada Jumat (30/10), di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk memperluas pasar ekspor? Kementerian Perdagangan terus memperluas pangsa ekspor produk Indonesia hingga ke Meksiko. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico (EIM) pada 3--6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center, Mexico City, Meksiko dan menghadirkan 51 pelaku usaha di pameran tersebut.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Dia mencatat, kontribusi ekspor khususnya buah-buahan Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 95,98 juta dengan total volume 110 ribu ton. Dari total ekspor tersebut, ekspor produk pisang memberikan kontribusi sebesar 11,62 persen terhadap ekspor buah-buahan nasional dengan nilai 11,15 juta USD dengan volume 22 ribu ton.
Adapun 5 negara tujuan utama ekspor utama produk buah-buahan Indonesia, yaitu China, Hongkong, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan. Sementara itu, selama masa pandemi Covid-19 Januari sampai Agustus 2020, realisasi ekspor buah-buahan mengalami peningkatan senilai USD 102,93 juta atau meningkat 21,84 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa produk buah-buahan Indonesia diminati oleh pasar global, sehingga perlu dikembangkan untuk meningkatkan daya saing produk serta meningkatkan kontribusi ekspor buah-buahan terhadap devisa negara," imbuh dia.
PT Nusantara Segar Abadi sebagai anak perusahaan PT Great Giant Pineapple merupakan salah satu eksportir pisang cavendish terbesar di Indonesia telah melakukan kerja sama kemitraan dengan petani dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali. Fase pertama dalam program ini yaitu fase demplot di atas lahan seluas 2 hektare yang telah di launching pada tanggal 28 Desember 2019.
2 Lokasi Lainnya
Selain Kabupaten Jembrana, launching serta tanam perdana juga telah dilaksanakan di dua lokasi demplot lainnya yaitu Kabupaten Blitar – Jawa Timur pada tanggal 21 Januari 2020 dan Kabupaten Bener Meriah – Aceh pada tanggal 18 Februari 2020. Kedua lokasi demplot tersebut juga merupakan kerja sama dengan PT Great Giant Pineapple.
Fase selanjutnya setelah fase demplot dalam pelaksanaan program ini adalah fase komersial yang akan mulai dilakukan kemitraan dengan petani sekitar dengan target luas tanam 300 hektare di tiap lokasi pengembangan. Pelaksanaan panen perdana ini merupakan langkah awal memasuki fase komersial untuk menunjukkan kepada masyarakat sekitar mengenai keberhasilan penanaman pisang cavendish di lokasi demplot.
Pengembangan pelaksanaan program ini juga akan dilaksanakan di empat kabupaten lainnya dengan total luas lahan 350 hektare, yaitu Kabupaten Bondowoso – Jawa Timur seluas 100 hektare, Kabupaten Banyuwangi – Jawa Timur seluas 100 hektare, Kabupaten Garut – Jawa Barat seluas 100 hektare, dan Kabupaten Jombang – Jawa Timur seluas 50 hektare.
"Per Oktober 2020, luas tanam pisang cavendish di Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali sudah mencapai 23,31 hektare dan ditargetkan pada akhir tahun 2020 luas tanam mencapai 32 hektare dan harapannya dapat meningkatkan nilai ekonomi hingga Rp2.211.840.000 per tahun, sehingga dapat mendorong tambahan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaIndonesia termasuk negara penghasil pisang terbesar ketiga di dunia setelah India dan China.
Baca SelengkapnyaBahtiar lebih banyak menghabiskan waktu kerjanya di daerah dibandingkan di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaDi Banyuwangi, pisang Cavendish juga dikembangkan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.
Baca SelengkapnyaNamun, tidak disebutkan calon investor Vietnam yang akan memasok susu untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Baca Selengkapnya"Saat ini KPPU sedang mengkaji aturan yang melarang eksportir membeli daun gambir tersebut," kata Ridho.
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten optimis kerja sama dengan RSPO akan memperkuat korporatisasi petani sawit sekaligus memperkuat produksi kelapa sawit dari hulu hingga hilir.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor atau Gratieks.
Baca SelengkapnyaMarketplace akan didorong menjadi wadah bagi produsen benih legal untuk memasarkan benih bermutu sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap benih bermutu.
Baca Selengkapnya