Pemerintah godok aturan usaha perkebunan boleh terima KUR
Merdeka.com - Pemerintah tengah melakukan rapat koordinasi untuk memberikan kredit usaha rakyat (KUR). KUR rencananya akan diperluas cakupannya ke sektor perkebunan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, selama ini bantuan KUR lebih mengarah kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Tadi bahas soal KUR. Kami ingin memperluas KUR ini untuk bisa juga dimanfaatkan untuk perkebunan. Sehingga mereka (masyarakat) diperbolehkan menggunakan KUR untuk tanaman keras," katanya di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (5/10).
-
Apa manfaat KUR BRI untuk petani melon? Manfaat KUR BRI Fatkul mengajukan KUR di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan mendapatkan nominal sebesar Rp50 juta. Uang itu ia gunakan untuk membangun greenhouse pertama di lahan sawah milik orang tuanya. Dari hasil panen melon yang ditanam di greenhouse pertama, Fatkul konsisten menabung untuk membangun greenhouse baru di lahan yang sama.
-
Kenapa KUR BRI penting untuk UMKM Bojonegoro? 'Selain bunganya rendah, persyaratannya juga mudah,' tuturnya. Dia menggunakan pinjaman modal dari BRI untuk membeli mesin produksi dan membuat kemasan premium.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kapan program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang berakhir? Program KPR BRI Suku Bunga Berjenjang ini berlangsung dari 1 April sampai 31 Juli 2024.
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Siapa yang mengajukan KUR BRI untuk menanam melon premium? Mujito pertama kali mengajukan KUR BRI pada 2014 silam. Saat itu, ia butuh modal lebih besar karena baru pertama kali menanam melon premium golden.
Konsekuensi pemberian pinjaman ini, maka waktu pengembaliannya juga harus mengalami penyesuaian. Dari pinjaman KUR yang normalnya dilunasi dari 3-5 tahun, karena untuk perkebunan maka diperpanjang hingga 10 tahun.
"Kami mohon KUR itu diperpanjang jadi 10 tahun sehingga kebun rakyat seperti kepala sawit, teh mereka bisa dapat pendanaan dari KUR," tutup Rini.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengadakan rapat koordinasi untuk membahas KUR. Dalam pertemuan ini turut hadir Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri KUKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan beberapa pihak perbankan seperti Bank Indonesia, BRI, BNI dan Mandiri.
Sebelumnya, pemerintah melakukan pelbagai cara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang tengah terdampak krisis global. Salah satunya dengan memberikan kemudahan atau keringan kredit usaha rakyat (KUR) untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menteri KUKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menjelaskan, pemerintah telah menurunkan bungan untuk KUR dari 22 persen menjadi 12 persen. Tahun depan rencananya bunga ini akan kembali diturunkan menjadi 9 persen.
"Ini kan usaha pemerintah dalam memberikan pemerataan kesejahteraan bukan hanya sekedar pertumbuhan. LPD (Lembaga Pinjaman Daerah) sekarang bunganya 0,3 persen. Untuk Koperasi Simpan Pinjam untuk sektor riil bunganya 0,2 persen perbulan," terangnya di JCC Senayan, Jakarta.
Dia menargetkan, dengan kemudahan ini maka penyerapan KUR dapat mencapai sekitar 90 persen. Sebab pada tahun ini pemerintah menganggarkan Rp 30 Triliun untuk memberikan pinjaman kepada UMKM.
"Kalau KUR kami optimis sampe akhir tahun itu bisa minimal Rp 28 triliun, dari Rp 30 triliun yang telah disiapkan. Mengapa belum maksimal karena bank pembangunan daerah masih dikaji oleh OJK," katanya.
Puspayoga mengatakan, tidak mengetahui secara pasti berapa KUR yang telah diserap oleh UMKM hingga akhir September 2015. "Saya gak hafal semua ya, kalau BRI sudah Rp 3 triliun lebih," tutupnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaKUR Pertanian telah lama menjadi salah satu instrumen keuangan yang sangat bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menandatangani Perpres No.75 Tahun 2024 tentang percepatan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaBank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
Baca SelengkapnyaSK Hijau Hutsos yang mengatur pemanfaatan hutan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Baca SelengkapnyaAda dua tujuan, satu, pengelolaan Aset Dalam Penguasaan (ADP). Dua, pelaksanaan investasi di Ibu Kota Nusantara, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam beberapa kesempatan sidang kabinet telah membahas pemanfaatan KUR untuk program-program tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR oleh BRI ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen BRI dalam mendukung sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaSkema ini memungkinkan para petani untuk mengatur arus kas mereka dengan lebih fleksibel.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan menerangkan, meski HGU itu bisa berlangsung lama namun tetap lahan tersebut milik negara.
Baca SelengkapnyaDurasi tersebut memungkinkan para investor untuk membangun keberlanjutan investasi mereka di IKN.
Baca Selengkapnya