Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Guyur Insentif Majukan Industri Farmasi Nasional

Pemerintah Guyur Insentif Majukan Industri Farmasi Nasional Ilustrasi obat-obatan. ©2012 Shutterstock/Oliver Sved

Merdeka.com - Sektor farmasi menjadi salah satu bagian dari industri prioritas pemerintah dalam revolusi industri ke-4 (industri 4.0). Namun sayangnya, selama ini industri farmasi masih dihadapkan pada keterbatasan bahan baku.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini jumlah industri farmasi di dalam negeri sebanyak 206 perusahaan. Dari jumlah tersebut, didominasi perusahaan swasta nasional sebanyak 178 perusahaan. Kemudian diikuti sebanyak 24 perusahaan Multi National Company (MNC) dan 4 perusahaan BUMN.

"Industri farmasi adalah industri yang memiliki karakteristik padat modal (capital intensive), high technology, R&D intensive, heavily regulated, dan fragmented market," ujar dia di Pabrik PT Bayer Indonesia, Jakarta, Rabu (27/3).

Pemerintah, lanjut Menteri Airlangga, terus mendorong kemudahan bagi industri farmasi, baik dalam hal investasi maupun untuk mendapatkan bahan baku.

Hal ini sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 yang menyebutkan industri farmasi dan bahan farmasi merupakan salah satu industri andalan yaitu industri prioritas yang berperan besar sebagai penggerak utama (prime mover) perekonomian di masa yang akan datang.

Dengan adanya Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan juga menginstruksikan 12 Kementerian/Lembaga agar saling bersinergi dan mendukung dalam mendorong kemandirian obat nasional.

"Sebagai industri andalan masa depan, industri farmasi dan bahan farmasi terus didorong perkembangan melalui berbagai kemudahan dan insentif berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung pemerintah serta bentuk insentif lainnya," jelas dia.

Dia menjelaskan, industri farmasi dalam negeri termasuk industri yang telah lama berdiri dan mampu memenuhi 75 persen kebutuhan obat dalam negeri. Namun industri ini masih terkendala pasokan bahan baku dari dalam negeri, sehingga hampir 90 persen bahan bakunya masih dipenuhi dari impor.

"Saat ini kita masih mengimpor sebesar USD 4 miliar dalam bahan baku obat dan sekitar USD 800 juta dalam bentuk obat jadi," kata dia.

Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar
Ini 20 Perusahaan Indonesia dengan Pendapatan Paling Besar

Ada 18 BUMN yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 kali ini. Total pendapatan mereka mencapai Rp2.763,31 triliun.

Baca Selengkapnya
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018

Peningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara
Pengusaha Swasta Investasi Rp20 Triliun Bangun Sektor Hiburan di IKN Nusantara

Pemerintah terus meningkatkan investasi di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing
Memasuki Tahun Politik, Investasi Kuartal III-2023 Tembus Rp374,4 Triliun Didominasi Modal Asing

Sumber pertumbuhan terbesar investasi terbesar berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya
Komisi VI DPR Setuju Pemberian PMN Rp44,2 Triliun untuk BUMN di 2025, Ini Daftar Perusahaan Penerimanya

Merespons persetujuan itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengamini setiap catatan yang diberikan anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menperin Kejar Target Ekspor Mobil Indonesia 500.000 Unit di Tahun 2024
FOTO: Menperin Kejar Target Ekspor Mobil Indonesia 500.000 Unit di Tahun 2024

Menperin Agus mengungkapkan bahwa industri otomotif Indonesia masih memiliki iklim yang positif.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya
Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju
Serahkan Sertifikat Halal ke 223 UMKM, Mendag: Demi Indonesia Jadi Negara Maju

Zulkifli Hasan memastikan pemerintah tidak membual untuk memajukan UMKM.

Baca Selengkapnya
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM
Menteri Investasi: 11 Juta Nomor Induk Berusaha Diisi UMKM

UMKM menjadi penyokong utama dalam struktur ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Kuartal III-2024 Tembus Rp431,5 Triliun, Paling Banyak ke Jakarta
Realisasi Investasi Kuartal III-2024 Tembus Rp431,5 Triliun, Paling Banyak ke Jakarta

Realisasi investasi di Pulau Jawa masih lebih mendominasi jika dibagi secara porsi wilayah.

Baca Selengkapnya