Pemerintah Harap Fintech Dukung UMKM Guna Buka Lapangan Kerja
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, meyakini Finansial Teknologi atau fintech ke depan akan memainkan peran sangat penting. Sebab, dia memandang, kehadiran fintech dapat mengurangi potensi pengangguran di Tanah Air.
"Pemerintah melihat tantangan fintech saat ini juga diharapkan bisa jawab tantangan terhadap potensi pengangguran terbuka. Sehingga fintech dapat dorong kegiatan UMKM dan kewirausahaan," kata dia dalam acara Indonesia Fintech Summit, secara virtual di Jakarta, Rabu (11/11).
Dia menambahkan, pemerintah telah berperan menekan tingginya angka pengangguran salah satunya melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. UU tersebut diharapkan, mampu mendorong terciptanya lapangan pekerjaan baru. Hingga bisa mentransformasi ekonomi secara nasional.
-
Apa yang menjadi fokus Airlangga Hartarto dalam pengembangan ekonomi platform? “Dalam menyambut besarnya kesempatan tersebut, kita juga harus menyadari bahwa terdapat juga tantangan-tantangan dalam pengembangan ekonomi platform, terutama di wilayah pedesaan dan daerah 3T. Tantangan tersebut diantaranya adalah akses terhadap teknologi dan koneksi internet yang terbatas, serta kurangnya pemahaman tentang penggunaan platform-platform ini,“ ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto yang hadir secara virtual dalam acara Peluncuran Hasil Studi Penggunaan Platform Digital di Pedesaan Indonesia oleh DFS Lab, Selasa (25/7).
-
Bagaimana cara Airlangga Hartarto mendorong investasi? “Pemerintah Indonesia terbuka atas kerja sama investasi dalam berbagai area ekonomi,“ ungkap Menko Airlangga.
-
Bagaimana Menko Airlangga dorong pengembangan talenta digital? “Pemerintah berharap adanya program-program pengembangan talenta digital dapat menjadikan backbone IT tidak di negara lain, tetapi di Indonesia,“
-
Apa kebijakan Airlangga Hartarto terkait investasi? “Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan,“ tanggap Menko Airlangga.
-
Mengapa Airlangga Hartarto mendorong investasi asing? Pemerintah Indonesia juga tengah giat mendorong investasi asing untuk masuk ke Indonesia guna mencapai target investasi senilai Rp 1.400 triliun di tahun 2023.
-
Apa yang Menko Airlangga sampaikan tentang start-up Indonesia? Pada simposium tersebut Menko Airlangga menyampaikan bahwa jumlah start-up di Indonesia merupakan ketiga terbesar di Asia.
"Kami harap ini dapat membangun dan mereform sekaligus menumbuhkan kembali perekonomian nasional," jelas dia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah angkatan kerja Agustus 2020 mencapai 138,22 juta orang. Sementara jumlah orang bekerja hanya 128,45 juta orang, atau setara dengan 95 persen. Sementara jumlah orang tidak bekerja atau menganggur 9,77 juta orang, atau sekitar 5 persen.
Adapun persentase pekerja pada periode tersebut didominasi oleh sektor informal. Di mana pekerja informal pada Agustus 2020 mencapai 60,47 persen. Sementara sisanya bekerja di sektor formal hanya tercatat 39,53 persen.
Sri Mulyani: Fintech jadi Kekuatan Kurangi Pengangguran & Kemiskinan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani menilai, munculnya perusahaan teknologi finansial atau fintech di dalam negeri dapat memberi kemudahan akses keuangan bagi semua lapisan masyarakat. Bahkan, industri ini dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
"Fintech benar-benar jadi kekuatan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, kurangi pengangguran, kesempatan kerja yang luas, dan pada akhirnya memecahkan masalah kemiskinan dan kesejahteraan," ujarnya di ICE BSD, Tangerang, Selasa (30/8).
Hanya saja, Sri Mulyani meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat segera memberlakukan regulasi baru, khusus untuk industri ini.
"Perlu untuk dibuat formulasi kebijakan, pengaturan, kerangka aturan, kalau perlu ada insentif dan facility," ucapnya.
Pemerintah berkomitmen untuk mendorong industri keuangan berbasis teknologi ini. Nantinya, pemerintah akan duduk bersama dengan para perusahaan startup fintech, guna mendengarkan apa-apa saja dukungan yang bisa diberikan oleh pemerintah.
"Financial inklusi akan dihadapkan bahwa fintech bisa dianggap saingan terhadap bisnis model yang lama yang sedang digunakan. Sehingga, perbankan diharap tidak menganggap fintech ancaman tapi suatu kesempatan untuk buat bisnis model jadi lebih efisien dan gunakan fintech sebagai suatu cara untuk lakukan ekspansi usaha," pungkas Sri Mulyani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaSektor ritel diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaKadin memiliki peran sebagai mitra strategis Pemerintah dan wadah bagi dunia usaha.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaDana tersebut banyak dinikmati oleh pelaku UMKM yang belum tersentuh akses layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaPandemi memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menilai Airlangga Hartarto berhasil sebagai Menko Perekonomian.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menempatkan Indonesia di peringkat keempat dunia dalam jumlah populasi terbanyak yang tidak memiliki akses keuangan, di bawah India, China.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.
Baca SelengkapnyaAirlangga bertemu Ilham Habibie dalam 'Orasi Ilmiah dalam BJ Habibie Memorial Lecture: Peran Iptek dan Inovasi menuju Indonesia Emas 2045.
Baca SelengkapnyaAda tiga catatan yang menjadi pembahasan dalam pertemuan menteri-menteri ASEAN.
Baca SelengkapnyaPemerintah bekerjasama dengan perusahaan swasta maupun kampus untuk mencetak inkubator baru.
Baca Selengkapnya