Pemerintah Harap Rumah Murah BPJamsostek untuk Buruh Mulai Dibangun 2020
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berinisiatif menggalang kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan yang kini bernama BP Jamsostek dalam program pembangunan rumah untuk buruh. Potensi dana yang akan disediakan BP Jamsostek untuk program rumah murah ini mencapai sekitar Rp100 triliun.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko Djoeli Heripoerwanto, menyatakan pemerintah kini tengah membicarakan potensi pendanaan yang sangat besar tersebut dengan pihak BP Jamsostek.
"Sebagaimana saat ini saya kemukakan bahwa di tahun 2019-2024 ini (KPBU di bidang perumahan) akan menjadi program baru bagi pemerintah. Jadi kami akan inisiasikan kembali, hidupkan kembali yang tempo hari yang sudah dirintis (kerjasama pendanaan dengan BP Jamsostek)," tuturnya di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (26/12).
-
Apa saja program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan? Dengan BPJS Ketenagakerjaan, para pekerja akan memperoleh perlindungan melalui program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Apa manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja? Sesuai visi BPJS Ketenagakerjaan, prestasi ini merupakan upaya mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan mensejahterakan pekerja Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja sama BPJS Ketenagakerjaan? BPJS Ketenagakerjaan dan 11 Anggota Luar Biasa (ALB) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjalin kerja sama dalam perlindungan pekerja.
-
Kenapa BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Bank Mantap? 'Kami sangat menyambut hangat kerjasama ini karena nanti mulai tahun 2030 kami akan mulai membayarkan manfaat pensiun berkala untuk seluruh peserta jaminan pensiun BPJS Ketenagakerjaan. Oleh karena itu kami berinisiatif untuk mulai memperluas kanal untuk memudahkan para peserta sehingga mereka dapat terlayani dengan baik. Kami juga menyadari bahwa untuk mewujudkannya diperlukan juga kolaborasi dengan pihak lain dan salah satunya dengan Bank Mantap yang kita lakukan pada hari ini,'terang Roswita.
-
Siapa saja yang mendapat manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan? 'Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin.'
Terkait pemakaian dana tersebut, dia mengemukakan, hal itu jadi wewenang BP Jamsostek selaku pemilik uang. "Itu kan posisi keuangan mereka (BP Jamsostek). Tapi kita harus bicarakan apakah harus sebesar itu, semuanya atau tidak itu yang tengah kita bicarakan," ujar Eko.
Dia pun berharap, kerjasama pendanaan untuk pembiayaan rumah murah dengan BP Jamsostek bisa terlaksana tahun depan. "Kami berharap, itu salah satu sumber (pendanaan)," jelasnya.
Swasta Belum Ada Tertarik Ikut Proyek KPBU Perumahan
Pemerintah, lanjut Eko, juga terus mengajak swasta ikut dalam program pembangunan perumahan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sebab, hingga saat ini belum ada swasta yang menyampaikan ketertarikan untuk ikut serta dalam program KPBU penyediaan perumahan ini.
"Terus terang saja sampai dengan saat ini kita belum dapat minat dari pihak swasta, apakah tu dari developer apakah investor perumahan," katanya.
Dia meneruskan, saat ini sebenarnya sudah ada satu proyek KPBU penyediaan perumahan yang tengah berjalan. Namun itu diinisiasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bandung yang lahan tanahnya juga dimiliki pemerintah setempat.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peroleh Kredit MLT BPJS Ketenagakerjaan, Developer Bangun 200 Rumah Pekerja
Baca SelengkapnyaProgram MLT BPJS Ketenagakerjaan, merupakan layanan tambahan untuk peserta program JHT.
Baca SelengkapnyaProgram Jamsostek telah memberikan perlindungan kepada 39,2 juta pekerja
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1 juta unit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di perkotaan dan 2 juta unit untuk masyarakat di pedesaan.
Baca SelengkapnyaPenyediaan rumah ini turut mendorong peningkatan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHashim mengaku telah ditunjuk langsung oleh Prabowo Subianto sebagai Ketua Satgas Perumahan dalam tim transisi pemerintahan baru.
Baca SelengkapnyaAra akan menemui Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan untuk memfasilitasi lahan gratis.
Baca SelengkapnyaDalam rentang waktu 2010 hingga Juli 2023, program FLPP telah mendukung kepemilikan rumah sebanyak 1.289.748 unit yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihaknya akan meminta kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk di antaranya memperpanjang bebas pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan rumah pekerja bisa dijawab oleh Manfaat Layanan Tambahan (MLT).
Baca SelengkapnyaAnggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dibagi dua dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
Baca Selengkapnya