Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah harus pertimbangkan lagi jika ingin beli Super Puma

Pemerintah harus pertimbangkan lagi jika ingin beli Super Puma Helikopter Super Puma kawal pelantikan Jokowi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK diminta untuk mempertimbangkan kembali jika hendak membeli Helikopter Super Puma buatan Airbus. Helikopter tersebut dinilai tidak banyak memiliki keunggulan sebagai pesawat kepala negara.

Pengamat Kebijakan Anggaran Center for Budget Analysis (CBA), Ucok Sky Khadafi mencontohkan, ketidaklayakan Helikopter tersebut karena Angkatan Udara (AU) Malaysia telah direpotkan oleh imbas notifikasi yang dikeluarkan Airbus pada 2013.

"AU Malaysia diharuskan melakukan pemeriksaan gearbox setiap 2,5 jam terbang dan caracal hanya bisa diterbangkan dengan torsi 70 persen dari daya maksimumnya. Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut menyebabkan siklus persiapan terbang pesawat semakin panjang sebelum diterbangkan sehingga mengganggu kesiapan pesawat itu sendiri untuk terbang," kata Ucok di Jakarta, Selasa (14/6).

Ucok juga menyebut contoh lainnya yakni Polandia dilaporkan berencana membatalkan order 50 unit EC 725 sebab transfer teknologi dan porsi komponen yang dikerjakan oleh industri lokal sangat minim. "Jelas sekali, Super Puma/Super Caugar adalah pesawat yang kualitasnya tidak terlalu canggih, padahal dibuat oleh industri pesawat terbang yang sudah berpengalaman," katanya.

Akhir-akhir ini, beberapa kali pesawat jenis itu mengalami kecelakaan. "Apakah jumlah itu kurang meyakinkan sehingga masih menganggap Super Puma hebat dan pantas untuk mengangkut Presiden RI yang berkedudukan sebagai Kepala," tegas Ucok.

Dia menyebut, apa yang terjadi pada helikopter H225 Super Puma pada bulan April 2016 yang dioperasikan CHC Helicopter Service mengalami insiden yang sangat fatal, yaitu lepasnya bilah motor utama. Akibatnya, helikopter jatuh dan menewaskan tiga belas penumpangnya, termasuk pilot dan co-pilot.

Insiden tersebut terjadi di Laut Utara saat helikopter tersebut mengangkut pekerja minyak lepas pantai milik perusahaan Statoil. Fakta lain tentang insiden yang melibatkan Super Puma bisa dilacak sampai empat tahun lalu, yaitu pada tahun 2012.

"Pada 2012, Helikopter Super Puma mengalami dua insiden, pertama, pada 10 Mei, Helikopter ECSS5LP G-REDW mengalami kerusakan pada sistem pelumas gearbox utama. Kedua, pada 22 Oktober, H-225 G-GHCN milik perusahaan CHC Scotia mendarat darurat sebab pompa sistem pelumasnya tidak bekerja," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru
Menhan Prabowo Jawab Kritik Pembelian Jet Tempur Bekas Qatar: Kita Tidak Bisa Beli Baru

Kebijakan pemerintah membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 bekas Angkatan Udara Qatar menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya
Debat Capres Dicecar Ganjar, Prabowo Jelaskan Kenapa Beli Pesawat Tempur Bekas
Debat Capres Dicecar Ganjar, Prabowo Jelaskan Kenapa Beli Pesawat Tempur Bekas

Prabowo menjelaskan, pembelian alutsista bekas seperti pesawat tempur bukan dilihat dari usianya.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.

Baca Selengkapnya
Mengintip Kecanggihan Hawk 200 Jet Tempur TNI AU Andalan Skadron Macan Kumbang
Mengintip Kecanggihan Hawk 200 Jet Tempur TNI AU Andalan Skadron Macan Kumbang

pesawat Hawk 200 yang memiliki kemampuan terbang rendah untuk peperangan ringan di udara

Baca Selengkapnya
Hashim Blak-Blakan soal Alasan Prabowo Beli Jet Tempur Bekas dari Qatar
Hashim Blak-Blakan soal Alasan Prabowo Beli Jet Tempur Bekas dari Qatar

Prabowo membeli 12 pesawat Mirage 2000-5 dari dari Angkatan Udara Qatar dan menuai banyak kritik dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun
Jusuf Kalla Ungkap Pemerintah Beli Alutsista Bekas Umur 25 Tahun Harganya Rp1 Triliun

Anies Baswedan bilang pembelian alutsista harus berdasarkan kebutuhan terkini bukan karena selera dari Menteri Pertahanan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pesawat Tempur Berteknologi Canggih yang Jatuh di Gunung Bromo, Fungsinya untuk Tumpas Pemberontak
Mengenal Pesawat Tempur Berteknologi Canggih yang Jatuh di Gunung Bromo, Fungsinya untuk Tumpas Pemberontak

Kabar jatuhnya dua pesawat tempur andalan TNI AU yang dilengkapi teknologi canggih ini menggegerkan warga. Ini fakta di baliknya.

Baca Selengkapnya
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara
Menanti 2 Jet Tempur Prancis Menjaga Langit Nusantara

Indonesia memastikan membeli Rafale dan Mirage 2000-5

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Mengintip Aksi Prabowo di Dalam Pesawat Super Hercules, Tak Semua Negara Bisa Punya
VIDEO: Mengintip Aksi Prabowo di Dalam Pesawat Super Hercules, Tak Semua Negara Bisa Punya

Menhan Prabowo Subianto meresmikan kedatangan pesawat kedua pesanan Indonesia Super Hercules. Pesawat akan datang bertahap hingga awal 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Membedah Kehebatan Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan
VIDEO: Membedah Kehebatan Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan

Super Tucano terbilang cukup lincah dan memberikan tingkat survivability cukup tinggi

Baca Selengkapnya
2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Ini Kata Menhan Prabowo
2 Pesawat Super Tucano Jatuh di Pasuruan, Ini Kata Menhan Prabowo

Pascainsiden pesawat jatuh, Prabowo memastikan, evaluasi alutsista terus dilakukan secara rutin.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres
TPN Ganjar-Mahfud Kritisi Pembelian Alutsista Bekas Jelang Debat Capres

Juru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.

Baca Selengkapnya