Pemerintah Incar Ekspor Listrik Energi Terbarukan Indonesia 2035
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong percepatan bauran energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Indonesia ditargetkan akan mendapat penambahan EBT sebesar 38 GW pada 2035 mendatang.
"Pengembangan ini juga akan membuka peluang ekspor listrik EBT melalui ASEAN Power Grid," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial, dalam webinar Sambung Rasa Pemangku Kepentingan Sektor Energi, Senin (12/4).
Ego melanjutkan, EBT juga akan diprioritaskan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang memiliki biaya investasi rendah. Nantinya, Nusa Tenggara Timur rencananya akan dijadikan lumbung energi surya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Kenapa Pertamina fokus mengembangkan EBT? Oki menekankan, Pertamina aktif mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) contohnya bioenergi dan geotermal.
-
Mengapa Pemprov Kaltim mendorong Perusda untuk beralih ke energi terbarukan? Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar Indonesia perlahan beralih ke energi terbarukan.
-
Apa yang dilakukan Pemprov Kaltim untuk mendukung kebijakan energi terbarukan? Dia kemudian meminta Perusda dapat mengoptimalkan peran, serta melakukan langkah-langkah nyata mendukung kebijakan pemerintah pusat.
Langkah Selanjutnya
Kemudian, upaya lain yang dilakukan pemerintah untuk mempercepat bauran EBT adalah dengan mengimplementasi Peraturan Presiden tentang harga EBT lalu melakukan pengembangan biomassa melalui kebun atau hutan energi, limbah pertanian dan sampah kota.
Pemerintah juga akan melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) skala kecil dengan sistem remote. "Kemudian, sinergi perizinan PLTA terkait UU sumber daya air, pungutan dan retribusi air dan penyediaan lahan juga dilakukan," kata Ego.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Muhadi, jumlah ini didapatkan lewat pemodelan dengan metodologi studi demand-supply RKUN yang dilakukan pada 571 region.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaPemerintah berkomitmen untuk mencapai target bebas emisi pada tahun 2060.
Baca SelengkapnyaPenambahan energi tersebut sebagian besar dari kapasitasnya akan bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaRencana ini untuk mencapai target net zero emission di 2060.
Baca SelengkapnyaTarget bauran EBT sebesar 17-19 persen bisa tercapai jika negara konsisten menyuntik mati PLTU batu bara
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPLN menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024.
Baca SelengkapnyaUntuk penerapannya, Eniya melihat peluang di kawasan Indonesia Timur. Sebab, beberapa wilayah di sana masih belum punya sistem jaringan memadai.
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca SelengkapnyaKomitmen ini, lanjut Jokowi, diwujudkan melalui pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih ramah lingkungan.
Baca Selengkapnya