Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Incar Tingkat Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di 2024

Pemerintah Incar Tingkat Inklusi Keuangan Capai 90 Persen di 2024 Sri Mulyani Enjoy Belanja Buah dan Sayuran di Pasar Santa. Instagram smindrawati ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah menargetkan indeks inklusi keuangan Indonesia pada 2024 mencapai 90 persen. Berdasarkan hasil survei nasional Otoritas Jasa Keuangan pada 2019, indeks inklusi keuangan nasional baru 76,19 persen dengan tingkat literasi keuangan hanya 38,03 persen.

"Tingkat inklusi keuangan ini kita ingin tingkatkan menjadi 90 persen pada tahun 2024," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam Virtual Opening Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like IT), Jakarta, Selasa (3/8).

Saat ini inklusi keuangan nasional terpusat pada sektor perbankan. Akibatnya ketika sektor ini terganggu maka, menimbulkan kemandekan dalam perputaran roda ekonomi.

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, di masa pandemi Covid-19, perbankan tengah disibukkan melakukan restrukturisasi kredit para debiturnya. Sehingga membutuhkan pencadangan dana yang tidak sedikit. Meskipun likuiditas perbankan memadai, namun aspek kehati-hatian membuat penyaluran kredit juga masih terbatas di tengah ketidakpastian saat ini.

Inklusi dan Literasi Hindari Masyarakat dari Kejahatan Keuangan

Maka dari itu, Pemerintah ingin meningkatkan inklusi dan literasi keuangan agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih luas dalam menentukan, mengelola dan menjaga aset yang dimiliki. Hal ini juga sekaligus untuk menghindari masyarakat dari instrumen investasi yang menarik tapi beresiko kehilangan aset yang dimiliki masyarakat.

"Jadi masyarakat tidak mudah diiming-imingi oleh produk investasi yang berpotensi kehilangan uangnya, karena ini kejahatan," kata dia.

Harus diakui, kata Menteri Sri Mulyani, berbagai potensi kejahatan berkedok investasi juga semakin berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Apalagi mereka beredar di sekitar masyarakat.

Maka peningkatan tingkat inklusi keuangan dan literasi keuangan menjadi kunci melindungi masyarakat dari kejahatan sektor keuangan. "OJK ini akan terus menertibkan tapi jumlahnya saat ini disekitar anda ini sangat banyak dan itu sangat penting karena mereka ini juga sangat kreatif," kata dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen
Survei BPS 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,43 Persen dan Inklusi Keuangan 75,02 Persen

Sedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.

Baca Selengkapnya
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki
Survei: Emak-Emak Lebih Melek Keuangan Dibandingkan Laki-Laki

Hasil SNLIK tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan penduduk Indonesia sebesar 65,43 persen. Sementara indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.

Baca Selengkapnya
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang
Survei OJK: Literasi Keuangan di Indonesia Sangat Jomplang

OJK berkomitmen akan terus mengedukasi masyarakat mengenai sektor jasa keuangan pada berbagai aspek.

Baca Selengkapnya
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank
Mengejutkan, Ternyata 23,7 Persen Orang Dewasa di Indonesia Belum Punya Rekening Bank

Pada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan
Begini Dampak dari Masyarakat Minim Literasi Keuangan

Pihaknya memberikan edukasi finansial kepada masyarakat termasuk pengenalan produk keuangan, dan manajemen keuangan dalam kehidupan setelah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia
Kemudahan Layanan Kredit Diharapkan Bisa Genjot Inklusi Keuangan di Indonesia

OJK mencatat, tingkat inklusi keuangan di Indonesia masih rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Investasi di IKN Jauh dari Target
Jokowi Akui Investasi di IKN Jauh dari Target

Jokowi tetap optimistis target investasi di IKN dapat tercapai pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini
Gandeng INA, Otorita IKN Kejar Target Investasi Rp100 Triliun Tahun Ini

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggelar kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA) untuk menggenjot realisasi investasi di IKN.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024
Sri Mulyani: Jangan Sampai Perbankan Rem Penyaluran Kredit di 2024

Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah terus memberikan support terhadap pertumbuhan kredit perbankan dan investasi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya
Airlangga Optimis Kemiskinan Ekstrem 0 Persen di 2024, Ini Strateginya

Anggaran perlindungan sosial mencapai Rp493,5 t untuk mempercepat penurunan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan, serta pembangunan SDM jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah

Pemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.

Baca Selengkapnya