Pemerintah jadikan NTT lokasi pengembangan teknologi garam
Merdeka.com - Kelangkaan garam melanda Indonesia beberapa hari terakhir. Akibat kelangkaan itu harga garam jadi melambung tinggi di pasaran. Pemerintah pun tengah mencari solusi terkait hal itu.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan tengah membahas pengembangan ekstensifikasi lahan garam di Indonesia bagian Timur.
"(Rapat) tentang pengembangan ekstensifikasi lahan garam tadi, tentang lokasi tanah-tanah di Nusa Tenggara Timur (NTT), Nagakeo, kalau yang terlantar agar segera diproses, korporasi di PT garam harus masuk. Terus BPPT dari teknologinya. Seperti itu," ujar Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan, Brahmantya Satyamurti, di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (8/8).
-
Kenapa KKP menargetkan produksi garam 2,25 juta ton? Begitu juga dengan produksi garam mencapai nilai sebesar 2,25 juta ton.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
-
Dimana lokasi utama pengembangan Kementan di Merauke? Lebih lanjut ia menekankan pengembangan lahan pertanian di Merauke ini, akan dibangun secara maksimal melalui konsep modernisasi pertanian.
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan lahan rawa di Aceh Utara? Kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan melalui pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur. Hasilnya akan menjadikan lahan pertanian produktif melalui penataan sistem tata air dan penataan lahan.
Dia mengatakan, potensi lahan di Teluk Kupang sekitar 5.000 hektar. Sedangkan, di Nagakeo, masih terjadi perbedaan data. Di mana berdasarkan data di Kementerian Agraria dan Tata Ruang sekitar 700 hektar, sementara di KKP sekitar 1.700 hektar.
"Itu potensi lahan segitu, kita nanti kroscek saya nanti tim ini akan datang ke NTT untuk mengkroscek berapa lahan yang bisa dimanfaatkan," katanya.
Menurutnya, wilayah Timur dipilih karena di wilayah sana tanahnya masih panjang dan salinitas lautnya lebih asin. "Supply demand bisa dari intensifikasi lahan yang sudah ada dengan lakukan pugar model-model yang ada, pencucian garam semua untuk tingkatkan kualitas mulai dari nacl dari rendah jadi tinggi," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara rinci, realisasi pembebasan lahan di IKN untuk Januari 2024 hingga 4 Oktober 2024 sebesar Rp1,43 triliun.
Baca SelengkapnyaKementan menyiapkan Kabupaten Merauke menjadi penyedia pangan skala luas melalui modernisasi pertanian melalui optimasi lahan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan target tersebut sejalan dengan banyaknya industri dalam negeri yang bisa menghasilkan garam sesuai dengan spesifikasi.
Baca Selengkapnyamengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaPotensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian (agroklimat) serta Alsintan.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mamastikan program optimasi lahan atau Oplah di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaPengembangan ini penting dilakukan mengingat Banten memiliki area pesisir pantai yang membutuhkan benih khusus.
Baca SelengkapnyaKesepahaman ini diharapkan dalam meningkatkan penyerapan garam dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyiapkan sekitar 3.100 hektare lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Baca SelengkapnyaMenurut presiden, angka tersebut sangat besar dan harus dimanfaatkan di pemerintahan berikutnya
Baca Selengkapnya