Pemerintah Jamin Pasokan 11 Bahan Pokok Aman Hingga Lebaran 2021
Merdeka.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menjamin ketersediaan 11 bahan pokok (bapok) di bulan Ramadan hingga usai hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dalam kondisi aman terkendali.
"Kita selalu memantau produksi pangan khususnya 11 bahan pokok. Berdasarkan prognosa Ketersediaan pangan sampai dengan bulan Mei kondisinya aman.Mei kan lebaran ya, sampai setelah lebaran itu kondisinya sangat aman," tegas Agung kepada Merdeka.com, Senin (8/3).
Agung mencontohkan, untuk stok nasional komoditas beras hingga akhir Desember 2020 ada sekitar 7,3 juta ton, baik yang di Bulog, di penggilingan, maupun di pedagang. Sementara untuk produksi sampai Mei diproyeksikan sekitar 18 juta ton.
-
Mengapa Kementan menjaga ketahanan pangan? Kita harus menjaga ketahanan pangan karena bila terjadi krisis pangan akan melompat menjadi krisis politik,' ungkap Amran.
-
Kapan Kementan memastikan stok beras aman? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Bagaimana cara Dinas Pertanian di Banyumas memastikan ketersediaan pangan? Ia optimistis ketersediaan pangan di Banyumas masih mencukupi kebutuhan karena produksi padi di kabupaten pada tahun 2022 mencapai 374 ribu ton gabah kering giling (GKG) atau setara dengan 240 ribu ton beras atau masih surplus sekitar 40 ribu ton beras.
-
Siapa yang terlibat dalam menjaga ketahanan pangan? “Untuk menjaga ketahanan pangan, penting melibatkan banyak pemangku kebijakan dari hulu hingga hilir,“ imbaunya, dikutip dari aman resmi Bappeda Jatim.
"Sehingga, totalnya sekitar 25 juta ton hingga Mei nanti," ungkap dia.
Sedangkan, menurut Agung, kebutuhan konsumsi beras hingga Mei mendatang diperkirakan hanya sebesar 13 juta ton. "Artinya masih ada stok yang mencukupi untuk menghadapi Ramadhan," bebernya.
Selain beras, 11 bahan pokok lain juga dipastikan surplus pada neraca Mei 2021 yaitu jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak goreng. Jagung misalnya, yang diprediksi surplus 5 juta ton, kedelai sekira 193 ribu ton, cabai rawit 91 ribu ton, dan gula pasir surplus 368 ribu.
Berdasarkan data Kementan pada Januari hingga Mei 2021, perkiraan impor hanya untuk tiga komoditas langganan. Yakni, kedelai sebanyak 1 juta ton, bawang putih 257 ribu ton, daging sapi/kerbau 154 ribu ton, dan gula pasir 646 ribu.
"Di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian kita sudah membuat prediksi berapa harus impor, dan kapan harus masuk. Sehingga perkiraannya supaya pemenuhan di bulan Ramadan itu aman," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaHal ini dimaksudkan agar petani tidak merugi sehingga berhenti untuk bercocok tanam.
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaSatuan Tugas (Satgas) Pangan Polri memastikan, bahan pokok penting tersedia selama bulan suci Ramadan. Harganya juga dipastikan akan stabil.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas mengatakan harga kebutuhan pokok di Jakarta cenderung stabil.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaHarga daging ayam berkisar di Rp40.000-Rp46.000 per ekor, untuk jenis boiler Rp50.000-Rp55.000.
Baca SelengkapnyaBulog memastikan cadang beras pemerintah yang ada cukup untuk kebutuhan selama bulan Ramadan hingga lebaran.
Baca Selengkapnya