Pemerintah janji tarik peredaran beras Vietnam berchlorin
Merdeka.com - Kasus masuknya beras Vietnam ke Indonesia masih belum kunjung usai. Usai heboh realisasi impor beras ketika pemerintah klaim tidak akan melakukan impor, kini beras tersebut diduga mengandung Chlorin atau zat pemutih yang membahayakan tubuh konsumen.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Bachrul Chairi mengatakan hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium di Bea dan Cukai. Pihak Kemendag belum memperoleh informasi terkait kebenaran dugaan ini.
"Bahwa informasi adanya beras impor asal Vietnam mengandung chlorin masih dianalisa laboratorium Bea dan Cukai, dan saat ini belum memperoleh hasil. Kemendag belum mendapat informasi resmi dari lab. Belum ada informasi pasti," ujar Bachrul ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (14/3).
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Dimana beras varietas baru dibuat? Sebuah tim ahli riset dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil menciptakan varietas beras baru yang mengandung campuran protein daging sapi serta sel lemak.
-
Apa target Kementan terkait beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Di mana Kementan ingin melakukan akselerasi produksi beras? 'Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia.
Menurut Bachrul, beras yang mengandung chlorin memang dilarang beredar di Indonesia. Aturan ini tertuang dalam aturan Kementerian Pertanian yang melarang beras mengandung chlorin. Selain itu, beras yang masuk ke Indonesia harus memenuhi SNI wajib nasional.
"Kalau ada kita akan koordinasi dengan Kementan agar importir menarik semuanya. Jika ditemukan ya, kalau tidak ya tidak masalah. Kami masih menunggu hasil ini," tegasnya.
Namun demikian, Bachrul tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai kerugian pedagang jika benar beras ini akan dicabut. Bachrul hanya memastikan jika benar beras tersebut mengandung chlorin maka harus dicabut.
"Importir pokoknya harus menarik dari peredaran," tutupnya singkat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog menyatakan isu penggelembungan harga beras impor itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaJika ada yang bermain maka akan langsung dicabut izinnya karena telah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBulog optimis penugasan impoer beras akan terpenuhi sepanjang tahun 2024 dan tidak ada penambahan kouta.
Baca SelengkapnyaKementan masih menunggu hasil pengecekan lebih lanjut terhadap kandungan anggur impor dari China tersebut olen BPOM.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan bahwa bersama BUMN pangan melalui penugasan ke Perum Bulog dan ID FOOD.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaJangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Vietnam, Tan Long Group buka suara terkait dengan keterlibatan dalam dugaan mark up impor beras Perum Bulog dan Badan Pangan Nasional.
Baca SelengkapnyaKeberadaan 1.600 kontainer berisi beras ilegal dengan demurrage sebesar Rp294,5 miliar yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Sur
Baca Selengkapnya