Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Jelaskan Alasan Pentingnya Tarik Utang Dimasa Pandemi Corona

Pemerintah Jelaskan Alasan Pentingnya Tarik Utang Dimasa Pandemi Corona Nilai tukar rupiah melemah. ©Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, mengatakan pandemi Covid-19 ini membuat pemerintah untuk pertama kalinya menjadi penyangga utama ekonomi. Di mana, biasanya, roda perekonomian Indonesia terbesar ditopang oleh konsumsi domestik dan investasi.

"Ini kali pertama pemerintah jadi penyangga utama, ketika market terganggu dan warga tertekan," kata kata Yustinus dalam diskusi Polemik Trijaya bertajuk Efek Resesi di Tengah Pandemi, Jakarta, Sabtu (7/11).

Meski begitu, Yustinus menyebut pemerintah juga memiliki keterbatasan dalam menyelamatkan sektor ekonomi. Sehingga terpaksa melakukan pelebaran defisit anggaran hingga 6,34 persen tahun ini. Sebab, dalam kondisi ini, pendapatan negara dari pajak pun menurun.

"Karena ini tanggung jawab dan harus diambil maka (akhirnya) memperlebar defisit APBN menjadi 6,34 persen," kata dia.

Maka dari itu berbagai pembiayaan dilakukan seperti menambah utang baik itu ke luar negeri maupun kepada bank sentral dengan mekanisme burden sharing. Yustinus mengatakan saat ini Bank Indonesia dan pemerintah telah bekerja sama untuk menangani dampak pandemi dengan memberikan pembiayaan.

Skema Burden Sharing Bantu Pemerintah Selamatkan Ekonomi

Dalam mekanisme burden sharing ini, bank sentral membeli surat utang negara dengan mekanisme last resort. "Pembiayaan utang ini dengan burden sharing dengan Bank Indonesia karena keduanya sama-sama memahami keadaan," kata dia.

Dia menambahkan, mekanisme burden sharing ini sudah lebih dari cukup untuk menolong pemerintah untuk memberikan stimulus kepada masyarakat. Sehingga dia menilai jalur cetak uang tidak akan ditempuh pemerintah untuk mengatasi permasalahan ekonomi saat ini.

"Saya kita dengan skema burden sharing ini sudah cukup," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi
Teliti Peran DPR di Masa Pandemi Covid-19, Misbakhun Raih Gelar Doktor Ekonomi

Disertasinya berjudul ‘Telaah Kebijakan Publik atas Peran DPR Mengintegrasikan Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Postur APBN untuk Penanganan Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Tugas Berat Prabowo Tahun Depan: Bayar Utang Negara Jatuh Tempo Rp800 Triliun
Tugas Berat Prabowo Tahun Depan: Bayar Utang Negara Jatuh Tempo Rp800 Triliun

Permasalahan lainnya ialah potensi melebarnya defisit APBN 2025 akibat terbatasnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp266 Triliun Hingga 31 Juli 2024, Lebih Tinggi Dibanding Realisasi Tahun Lalu
Pemerintah Tarik Utang Rp266 Triliun Hingga 31 Juli 2024, Lebih Tinggi Dibanding Realisasi Tahun Lalu

Realisasi pembiayaan utang mengalami pertumbuhan yang tinggi bila dibandingkan realisasi tahun lalu, yakni sebesar 36,6 persen.

Baca Selengkapnya
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara
Dituding Jadi Menteri Suka Ngutang, Sri Mulyani Akhirnya Buka Suara

"Utang itu tidak berarti kita kemudian ugal-ugalan, oleh karena itu kita harus hati-hati sekali," kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani
Kemenkeu Buka Suara Tanggapi Curhatan Prabowo Anggaran Kemhan Disunat Sri Mulyani

Pernyataan Prabowo tersebut merespon pertanyaan Ganjar Pranowo saat Debat Capres KPU Minggu (9/1) malam.

Baca Selengkapnya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu menjelaskan, adanya pengurangan anggaran Kementerian dan Lembaga lantaran APBN diprioritaskan untuk pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya