Pemerintah Jokowi bakal bangun 7 bendungan di NTT
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK berencana membangun tujuh bendungan di sejumlah lokasi di Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka mengatasi permasalahan air baku dan irigasi.
"Total untuk membangun tujuh bendungan itu adalah sebanyak Rp 5,9 triliun," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso seperti ditulis Antara Kupang, Senin (8/1).
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan pengoperasian Bendungan Raknamo yang berada di Kabupaten Kupang, NTT pada Selasa (9/1).
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Mengapa Bendungan Pucang Gading dibangun? Banjir di Kota Semarang sebenarnya sudah sering terjadi sejak era Hindia Belanda. Oleh karena itu dibangunlah beberapa pintu air atau bendungan.
-
Kapan Bendungan Pucang Gading dibangun? Pintu air itu dibangun pada tahun 1918 oleh pemerintah kota praja Semarang.
-
Siapa yang membangun Bendungan Pamayaran? Bendungan Pamarayan Lama di Kabupaten Serang, Banten jadi dam terbesar yang pernah dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
Bendungan Raknamo diketahui merupakan bendungan pertama yang dibangun dari sekitar 49 bendungan baru yang direncanakan bakal dibangun pemerintahan Jokowi-JK.
Selain Raknamo, enam bendungan lainnya yang sedang dan akan dibangun adalah Bendungan Rotiklot di Belu, Napungete di Sikka, Temef di Timor Tengah Selatan, Lambo di Nagekeo, Manikin di Kabupaten Kupang, dan Kolhua di Kota Kupang.
Imam mengungkapkan, ketujuh bendungan itu rencananya akan dapat menampung hingga sebesar 187 juta meter kubik.
"Ini sangat penting karena persoalan yang dihadapi NTT adalah kekurangan air," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.
Ketujuh bendungan itu rata-rata terletak di pulau Timor dan Flores.
Sedangkan untuk pulau-pulau kecil lainnya di NTT, Kementerian PUPR bakal membangun embung berukuran sedang hingga besar sebagai upaya mengatasi permasalahan kekurangan air.
Dia mengungkapkan alasan mengapa di lokasi lainnya tidak dibangun bendungan antara lain karena kondisi tanah, tingkat kedalaman dan cakupan yang terlalu kecil dalam membangun bendungan.
Sementara untuk embung di NTT, ujar dia, total sudah sebanyak 288 lokasi embung di provinsi tersebut yang dibangun dalam jangka waktu periode selama empat tahun, atau dari tahun 2014 hingga 2018.
"Fungsi embung itu seperti situ dan gunanya untuk konservasi air. Dengan membangun embung maka air tanah akan naik sehingga masyarakat juga bisa menggunakannya misalnya untuk membuat sumur bor dan untuk ternak mereka," paparnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaBendungan yang dibangun dengan anggaran Rp2,7 triliun ini dapat mengairi 4.500 hektare sawah masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah memetakan potensi pembangunan bendungan dan jalan tol untuk dilanjutkan oleh Prabowo dan tim.
Baca SelengkapnyaPembangunan bendungan itu menelan menelan biaya Rp836 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengatakan, air menjadi kunci kemakmuran di NTT. Keberadaan air memiliki manfaat sangat besar bagi petani untuk menanam padi dan jagung.
Baca SelengkapnyaCegah Krisis Air, Jokowi Resmikan Bendungan Ameroro dan Penataan KSPN Wakatobi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meninjau pembangunan Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaBendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.
Baca SelengkapnyaRealisasi anggaran tersebut setara 26,4 persen dari total pagu Rp42,5 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.
Baca Selengkapnya