Pemerintah Jokowi cari peluang pangkas belanja di APNB-P 2016
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK sedang mengkaji Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) yang akan diajukan untuk dibahas bersama DPR.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sofjan Wanandi mengatakan, saat ini pemerintah sedang melihat pos-pos pengeluaran mana saja yang bisa dipangkas. Kajian ini dilakukan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Hal ini perlu dilakukan karena pemerintah saat ini sedang mengencangkan ikat pinggang lantaran pemasukan dari pajak tahun lalu tidak mencapai target.
-
Apa tugas utama Bappenas? Kementerian PPN/Bappenas pada dasarnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
-
Bagaimana APBN mengatur perekonomian? Fungsi stabilisasi, APBN sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan dasar perekonomian. Ini dilakukan agar kondisi perekonomian Indonesia tetap stabil dan risiko gejolak di masyarakat bisa lebih diminimalisir.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa Bappenas dibuat berkualitas? Berkualitas di sini merujuk pada perencanaan yang dihasilkan agar dapat menjadi acuan/pedoman bagi Kementerian/Lembaga/Daerah dalam menyusun perencanaan pembangunan dan melaksanakan program dan kegiatannya masing-masing.
-
Apa yang sedang dilakukan Kementerian ATR/BPN? Kementerian ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset dengan estimasi nilai yang terselamatkan mencapai ± Rp643,9 triliun.
"Tiap sektor yang mana yang dipangkas sedang disiapkan oleh Bappenas," kata Sofjan di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Sofjan mengatakan, ada beberapa alternatif yang saat ini sedang dipertimbangkan dan dikaji mendalam oleh pemerintah. Selain melihat pos-pos mana saja yang dipangkas, RAPBN-P juga sedang dikaji alternatif tanpa pengampunan pajak (tax amnesty) dan dengan pengampunan pajak.
"Ya artinya sudah dibicarakan yang mana saja yang akan dipotong yang bisa atau yang tidak, ya intinya ada dua atau tiga alternatif lah. Jadi alternatif kalau tax amnesti ada bagaimana, kalau tax amnesty enggak ada gimana. Cuma sekarang baru dipelajari oleh presiden, belum diputuskan," jelas Sofjan.
Meski sedang dikaji beberapa opsi RAPBNP yang akan diajukan, namun Sofjan menegaskan bahwa nantinya RAPBN-P pemerintah hanya akan mengajukan satu RAPBN-P kepada DPR.
"Kalau ke DPR pasti cuma 1 opsi, ini dari pemerintah saja, nanti pemerintah menentukan opsinya yang mana yang dipilih (untuk diajukan ke DPR)," ungkap Sofjan.
Potensinya, lanjut Sofjan, pemerintah akan mengajukan angka RAPBNP tanpa tax amnesty, mengingat hingga saat ini pembahasan tax amnesty belum rampung.
"Kita mungkin akan masuk ke tanpa tax amnesty arahnya, karena juga ketidakpastian tax amnesty itu juga masih besar kan, itu yang terjadi," tutup Sofjan.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Angka ini mencapai 70 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan di dalam APBN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaDalam perumusan R-APBN 2025, saat ini tengah dibahas bersama dengan Badan Anggaran DPR RI. Topiknya adalah pembicataan pendahuluan penyusunan R-APBN 2025.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengkonfirmasi jika belanja anggaran kementerian/lembaga tahun depan lebih kecil dibanding APBN 2024.
Baca SelengkapnyaEks Gubernur DKI Jakarta ini memperkirakan proses revitalisasi Pasar Purwodadi dapat dimulai pada akhir Agustus atau awal September mendatang.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut baru 81,9 persen dari pagu anggaran Rp2.246,5 triliun.
Baca Selengkapnyaokowi ingin agar rencana pembangunan jangka panjang hingga menengah baik di daerah dan pusat berjalan sinkron.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pemerintah pusat dan daerah tidak membuat banyak program.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak merinci program apa saja yang harus difokuskan. Dia hanya pesankan program kerja dari presiden terpilih 2024 yang harus diakomodir.
Baca SelengkapnyaIsu yang beredar, mulai dari pembatalan kenaikan UKT yang tinggi, hingga masalah yang menyeret Kejaksaan Agung dan Polri
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menambahkan pemerintah DPR RI sedang merumuskan orsi R-APBN 2025 tersebut.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca Selengkapnya