Pemerintah Jokowi target kembalikan Indonesia sebagai raja rempah dunia
Merdeka.com - Kementerian Pertanian berkomitmen untuk merebut kembali pasar rempah dunia dari tangan Vietnam. Kejayaan rempah Indonesia dikenal sejak zaman dahulu, hingga mendatangkan Portugis dan Belanda.
"Saya berikan penugasan khusus Kepala Badan Litbang Pertanian menjadi koordinator nasional dalam upaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia," kata Menteri Amran seperti dikutip dari Antara dalam acara Pengukuhan Profesor Riset Kementerian Pertanian, di Kampus Balitbangtan Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (15/10).
Namun, Menteri Amran mengatakan kejayaan tersebut seolah sirna karena kurang seriusnya bangsa Indonesia menjaga keberlanjutan produk rempah nasional. Ini membangkitkan beberapa negara lain seperti Vietnam sebagai produser rempah salah satunya lada terbesar di dunia.
-
Bagaimana Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Zulkifli Hasan juga bertemu para pengusaha rempah India yang tergabung dalam Navi Mumbai Merchant’s Chamber “Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang membawa kedelai ke Indonesia? Kacang Kedelai Dibawa Bangsa Tiongkok Masuk ke Indonesia Kalau ngobrolin tentang asal usul tempe, maka nggak bisa terlepas dari kedelai sebagai bahan baku utamanya. Menurut catatan yang ada, kedelai mulai dikenal di Nusantara sejak dibawa masuk oleh bangsa Tiongkok.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Kenapa Kemendag perkuat ekspor rempah ke India? Indonesia akan terus memperkuat hubungan dagang dengan India, khususnya perdagangan rempah.. Pengelolaan pasar ini maju. Setelah G20 TIMM, saya akan bicara dengan Mendag India Piyush Goyal untuk mencari solusi tentang hambatan tarif. Saya minta perwakilan perdagangan India untuk mengawal,“ujar Zulkifli Hasan.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor ini? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
"Mulai tahun ini kita menargetkan untuk mengembalikan kehormatan Indonesia sebagai produsen utama rempah-rempah dunia," kata Menteri Amran.
Upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan komitmen tersebut diawali dengan produksi benih, sebar aneka tanaman perkebunan yang telah dilakukan oleh Badan Litbang Pertanian sebanyak 18.289.935. "Produksi benih ini telah disebar atau didistribusikan kepada petani di beberapa daerah sentra produksi pada tanggal 24 September 2018 lalu," katanya.
Menurut dia, upaya tersebut akan terus dilakukan sampai tercapainya kondisi produksi optimal untuk rempah-rempah, bersamaan dengan pencapaian swasembada bawang putih, gula, dan kedelai. "Kalau untuk beras, bawang merah, jagung, dan cabai kita sudah swasembada," kata Menteri Amran.
Penunjukkan Kepala Balitbangtan Prof Muhammad Syakir sebagai koordinator ini sejalan dengan hasil penelitian yang dikembangkan olehnya yakni inovasi modifikasi agronomi tanaman lada perdu. Menurut Menteri Amran, apa yang telah dikembangkan oleh Prof Syakir membuka peluang bagi pengembangan tanaman lada di berbagai agro-ekosistem, baik secara monokultur ataupun tumpang sari, dengan ongkos produksi yang lebih murah.
"Saya berharap Prof Syakir harus mampu mengorkestra keterlibatan beragam pihak dalam upaya merebut kembali pasar rempah di manca negara, dimulai dari pengembangan perbenihan," kata Menteri Amran.
Sementara itu, Prof Muhammad Syakir menjelaskan, tanaman lada diperkirakan masuk ke Indonesia melalui Banten (Teluk Lada) kemudian menyebar ke Yogyakarta, Surakarta, Cirebon, Jepara dan Sumatera. Saat ini lada tersebar hampir di seluruh provinsi dengan luas areal 167.590 ha, produksi 81.501 ton, produktivitas rata-rata 828 kg per hektare, melibatkan 279.040 kepala keluarga petani.
Lada adalah tanaman tropis dan sentra produksi lada saat ini di Indonesia adalah Provinsi Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatera Selatan.
Syakir menambahkan, inovasi teknologi yang dikembangkannya mampu menjawab isu penting terkait optimasi lahan, keterbatasan tenaga kerja, efisiensi usaha tani, peningkatan produksi, serta mencegah makin besarnya kerusakan hutan atau lingkungan dan peningkatan pendapatan kesejahteraan petani.
"Salah satu caranya dengan melakukan pengembangan modifikasi budidaya dengan memanfaatkan keunikan biologi dan karakteristik tanaman lada," kata Syakir.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaRempah satu ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca SelengkapnyaSecara Nasional, kata SYL, produksi bawang merah hingga saat ini masih surplus
Baca SelengkapnyaSejarah kopi Priangan merajai pasar Eropa. Namun di Tanah Air meninggalkan kesengsaraan.
Baca SelengkapnyaPenelusuran jejak Jalur Rempah berupa Cagar Budaya sudah dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2023.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta kalangan pengusaha membidik potensi dari hilirisasi produk perkebunan dan kelautan.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca Selengkapnya18 November diperingati sebagai Hari Sawit Nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah bersiap menghentikan ekspor bahan mentah tembaga dan timah. Ekspor baru dilakukan setelah dilakukan hilirisasi.
Baca SelengkapnyaMenjaga ketahanan pangan telah menjadi janji Presiden Prabowo Subianto di masa jabatannya.
Baca Selengkapnya