Pemerintah klaim harga beras sudah turun tapi belum rata
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyebut sudah ada penurunan harga beras di Indonesia. Penurunan tersebut disebut berkat operasi pasar dalam dua minggu ini.
"Sudah ada dampak kepada harga beras meski belum merata dampak penurunannya," jelasnya di kantor Kementerian Agama, Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (13/3).
Menurut Rachmat, diprediksi penurunan akan terus terjadi seiring masa panen yang kian dekat. "Dalam waktu ke depan harga akan turun lagi dan akan terus memantau bila harga sudah lebih dari batas yang ditentukan," pungkasnya.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga beras naik? Harga beras kualitas premium mengalami kenaikan menjadi Rp16.700 per kilogram dari kemarin Rp16.570.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
Sebelumnya, pedagang beras di pasar Induk Cipinang mengaku kenaikan beras kali ini adalah yang tertinggi sejak lima tahun terakhir. Kenaikan ini terjadi pada semua jenis beras. Kenaikan tersebut bertahap naik mulai dari Rp 500 sampai Rp 2000.
Pada Rabu (4/3), Presiden Joko Widodo menggelar Sidang Kabinet Paripurna dengan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dalam pidatonya, Jokowi menuturkan naiknya harga beras beberapa pekan terakhir jadi pelajaran berharga bagi pemerintah.
Agar tidak terulang lagi, Jokowi menginstruksikan anak buahnya memantau pergerakan harga kebutuhan pokok masyarakat lebih intens.
"Saya minta terutama yang berkaitan dengan sembako dipantau dari hari ke hari karena dari situlah sebenarnya tinggi rendahnya inflasi dimulai. Contohnya beras, yang mengalami kenaikan dengan tidak sedikit," ujarnya di Istana Negara.
Pemerintahan Jokowi- JK sempat dikritik lantaran gagal menjaga stabilitas harga beras. Namun mantan Gubernur DKI Jakarta ini membela diri. Jokowi menegaskan, pemerintah sudah mengantisipasi namun harga beras tetap naik karena masa panen terlambat.
"Sebetulnya Desember sudah kelihatan dan antisipasi, Januari juga bisa dilakukan tindakan-tindakan, tetapi yang pertama masalah sedikit keterlambatan di tanam atau panennya terlambat," katanya.
Kepala Negara yakin operasi pasar dengan menggelontorkan 300.000 ton beras miskin akan menekan harga di pasaran. Bahkan pemerintah menjanjikan harga beras akan turun dalam waktu dekat.
"Tetapi kita yakin dengan operasi raskin kemarin, saya harapkan maksimal 2 minggu saya yakin akan turun. Ini pembelajaran kita kalau ada sembako yang naik sedikit tolong dikejar," janji Jokowi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga beras terlihat dari menurunnya harga gabah kering panen di tingkat produsen.
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaMendag membantah adanya penimbun beras yang menyebabkan harga beras premium meroket.
Baca SelengkapnyaAtas situasi tersebut, Badan Pangan Nasional telah meminta Bulog untuk terus menerus melakukan optimalisasi serapan produksi dalam negeri selama 2 bulan ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca Selengkapnya