Pemerintah klaim kebijakan pertanian sudah lindungi petani

Merdeka.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman berharap tidak terjadi lagi disparitas harga yang besar antara petani dengan harga yang dijual oleh pedagang beras.

"Beli mahal (dari petani) Alhamdulillah, kepada penjual jangan untung tinggi. Terpenting kita jaga petani selalu," ujar Amran di Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7).

"Kita mengeluarkan regulasi sehingga gini ratio kita jangan terlalu tinggi untuk kepentingan negeri kita," tambahnya.

Menurutnya, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan untuk melindungi nasib petani dan pedagang kecil sehingga mereka tetap dapat tumbuh dan memperoleh keuntungan. "Mereka terkadang tidak bisa bersaing. ini harus tumbuh pedagang kecil harus dong petani harus tumbuh agar ekonomi kita bergerak di pedesaan," jelasnya.

Amran juga menambahkan pemerintah memberikan dua subsidi untuk petani beras yaitu subsidi harga dan subsidi benih. Selain itu, katanya, pemerintah juga menerapkan berbagai program, seperti membangun saluran irigasi.

"Ada dua jenis subsidi terkait beras, yaitu subsidi input dan subsidi output. Subsidi output berupa subsidi harga beras atau biasa disebut beras sejahtera (Rastra) untuk rumah tangga sasaran (pra sejahtera) pendistribusiannya satu pintu melalui Bulog. Sedangkan, subsidi input terkait beras, berupa subsidi benih dan subsidi pupuk," pungkasnya.