Pemerintah Lanjutkan Program BBM Satu Harga, Ditargetkan Capai 500 Titik di 2024
Merdeka.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, program Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga akan diperpanjang sampai 2024 sebanyak 330 titik lembaga penyalur resmi.
Menurutnya, program BBM satu harga yang bertujuan untuk menciptakan rasa keadilan dengan memberikan harga BBM jenis solar subsidi dan premium penugasan tersebut di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) ini akan dilanjutkan hingga 2024.
"Ini kan kita lanjutkan 2024. BBM satu harga telah dicapai 2024 nanti 330 titik kembali tambahan," kata Arifin saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/11).
-
Mengapa BPH Migas keluarkan regulasi tentang BBM subsidi? Untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan, BPH Migas telah mengeluarkan regulasi mengenai pedoman pembinaan hasil pengawasan kepada penyalur.
-
Apa yang direvisi BPH Migas tentang BBM subsidi? Pertimbangkan Masukan Masyarakat Menurut Kepala BPH Migas Erika Retnowati, masukan dari masyarakat akan menjadi pertimbangan dalam penyusunan revisi regulasi tersebut.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kenapa BPH Migas revisi regulasi penyaluran BBM subsidi? 'Pertama, pengaturan volume Jenis BBM Tertentu (JBT) Minyak Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk transportasi darat disusun berdasarkan kajian kewajaran pembelian JBT Minyak Solar dan JBKP transportasi darat, seperti data histori transaksi pembelian JBT dan JBKP, jenis kendaraan dan tempuh' jelasnya pada saat ditemui dalam Public Hearing di Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2024).
-
Apa yang baru dari aturan BBM Subsidi? Pemerintah segera merilis aturan baru mengenai penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan jenis BBM tertentu JBT Solar Subsidi.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
Tercatat, pencapaian program BBM satu harga yang dimulai sejak 2017 hingga 2019 telah mencapai 170 titik lembaga penyalur, sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Dengan demikian, total lembaga penyalur BBM satu harga mencapai 500 unit yang beroperasi pada 2024.
Ada pun rincian lembaga penyalur BBM satu harga hingga 2019 adalah 31 titik di Sumatera, 3 titi di Jawa dan Madura, 2 titik di Bali, 42 titik di Kalimantan, 17 titik di Sulawesi, 25 titik di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT), dan 50 titik di Maluku dan Papua.
Penyaluran di Wilayah 3T
Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah 3T (terdepan, terluar dan terpencil) dilaporkan meningkat signifikan. Pertamina mencatat kenaikan penyaluran BBM hingga 696 persen pada distribusi BBM jenis premium dan 570 persen BBM jenis solar.
Pada 2017, rata-rata distribusi premium di wilayah 3T berkisar di angka 1.253 kiloliter (KL) dan 603 KL untuk solar per bulan. Dua tahun kemudian, angkanya naik menjadi 9.976 KL untuk premium dan 4.037 KL untuk solar.
Dengan meningkatnya distribusi BBM, masyarakat yang tinggal di daerah 3T dapat mengembangkan aktivitas ekonomi mereka dengan baik karena biaya transportasi mengalami penurunan. Pada Jumat (11/10), Pertamina kembali meresmikan 7 titik BBM Satu Harga di SPBU Kompak 56.86203, Omesuri, Nusa Tenggara Timur.
Tujuh titik tersebut mencakup 6 titik di NTT, yang terdiri dari Omesuri dan Nubatukan (Kabupaten Lembata), Wolowaru (Kabupaten Ende), Ruteng (Kabupaten Manggarai), Kodi Utara (Kabupaten Sumba Barat Daya), dan Alor Timur (Kabupaten Alor) serta 1 titik di Maluku Utara yaitu Morotai Selatan (Kabupaten Morotai).
Pengangkutan BBM dilakukan dengan pesawat jenis ATR dengan kapasitas 4.000 liter. Adapun jenis BBM yang diangkut ialah solar dan premium dengan kapasitas masing-masing 10 hingga 20 kiloliter (KL) dan 10 hingga 30 KL dan disuplai ke TBBM Maumere, TBBM Badas, TBBM Kalabahi dan TBBM Tobelo.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca SelengkapnyaPemerintah bakal terapkan aturan BBM bersubsidi pada 1 September 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaArifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan, kebijakan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran sudah hampir rampung. Dia pun meminta publik bersabar akan realisasinya.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM, mengatakan ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti cadangan gas bumi dan juga penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan ini merespons Menko Luhut yang berencana membatasi BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang tak termasuk penerima subsidi tak bisa lagi memakainya.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaBPH Migas melakukan pemantauan di Sorong, Papua Barat Daya, untuk melihat pasokan BBM dan kesiapan Badan Usaha Penugasan dalam program BBM Satu Harga tahun 2024
Baca Selengkapnya